Sabtu, 22 September 2018

Skadron Udara 8 Latihan Terbang Malam

Tanpa Bantuan Cahaya Lampu https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAA4iApPaBgsRAF8mBEQFURdwCkxBw3Hn6jnU1D69EdFuriDJu6f8iUJL21CkOcUpIuHG3CCLuufhWrRXpcki57P-bPX-ga3Hy4tGDcMqZ7MY3SLygkwOF7tjdBGvpYmmzGKZ-Sw11zS8/s400/3-kclff2.pngSkuadron Udara 8 saat ini mengoperasikan helikopter AS-332 Super Puma dan EC-725 Caracal [Detik]

Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja kini memiliki Night Vision Google (NVG) yaitu alat bantu penglihatan malam yang digunakan untuk melaksanakan terbang malam tanpa bantuan cahaya lampu. Alat tersebut diuji coba setelah menjalani latihan penggunaan alat tersebut, yang dilakukan langsung oleh Komandan Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Letkol Pnb Asep Wahyu Wijaya, yang dilaksanakan di area Bogor, selama sepekan ini, dan berakhir pada malam Jumat atau Kamis malam, (20/9).

Di sela-sela kesibukannya melaksanakan latihan malam menggunakan NVG, Danskadron Udara 8 ini menjelaskan tentang kegunaan alat tersebut. “Untuk pertama kali alat ini digunakan oleh Penerbang khususnya penerbang helikopter di Indonesia yang dilaksanakan oleh Skadron Udara 8 pada hari Selasa, 18 September 2018 pada pukul 22.00 Wib,” jelasnya. “Kami melakukan konven area ke daerah Ciomas, di wilayah Gunung Kapur dan melaksanakan landing di Helipad Hastina Gunung Kapur tanpa ada cahaya apapun,” ujar Letkol Pnb Asep Wahyu Wijaya.

Selanjutnya Danskadron 8 ini menjelaskan kehebatan alat tersebut yang digunakan untuk melihat dengan jelas di malam hari tanpa ada cahaya sedikitpun, hanya menggunakan ilminasi dari cahaya bulan. “Karena bila ada cahaya, maka akan mengganggu penglihatan penerbang karena memang alat ini berfungsi untuk menerangkan di kondisi gelap”, ujarnya.

Sebelum menggunakan alat ini, lanjutnya, kita bisa melaksanakan terbang malam hanya base to base, dari aerodrome ke aerodrome, tidak bisa dari aerodrome ke spot, apalagi dari spot ke spot, itu lebih tidak bisa lagi, karena dengan mata terbuka di malam hari, kita tidak bisa melihat tingginya pohon, adanya bukit dan segala macam, tapi dengan alat ini, semuanya tampak jelas seperti siang hari”.

Letkol Pnb Asep mengungkapkan bahwa kalau terbang di low level navigasi, pada siang hari saja ya agak bikin merinding, tapi dengan terbang di malam hari menggunakan alat ini, tanpa ada cahaya lampu sedikitpun, dapat melihat dengan jelas, ada bukit, ada antena, dan lain sebagainya. Dengan alat tersebut, menelusuri bebukitan, menelusuri sungai, yang biasanya hanya bisa di lakukan siang hari, dapat dilakukan dengan mudah dimalam hari yang gelap.

Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsma TNI Erwin B. Utama, yang selama pelaksanaan latihan malam, bersama-sama dengan pejabat Lanud Atang sendjaja lainnya berada di Skadron Udara 8 mengungkapkan bahwa dengan adanya alat ini, akan ada peningkatan kemampuan penerbang untuk terbang malam. “Akan terjadi peningkatan kemampuan penerbang termasuk waktu terbang yang bisa dilakukan selama 24 jam tanpa hambatan,” ujar Marsma TNI Erwin B. Utama. Artinya, lanjutnya, dapat terbang dari pagi sampai pagi tanpa harus ada lagi pembatasan, karena tuntutan tugas ya memang seperti itu”.

Kami berharap, dengan adanya alat terbaru yang dimiliki oleh Skadron Udara 8 maupun Skadron Udara 6, akan dapat meningkatkan peran pesawat helikopter bagi kepentingan bangsa dan Negara termasuk masyarakat”, ujar Danlanud Atang Sendjaja. “Kami juga mohon pengertian dari masyarakat apabila sewaktu-waktu kami melaksanakan latihan malam, agar dapat dimaklumi dan semoga selalu memberikan dukungan atas pelaksanaan tugas-tugas Lanud Atang Sendjaja tersebut,” pungkasnya.


  ★ TNI AU  

Jumat, 21 September 2018

[Dunia] Australia Berencana Bangun Pangkalan MIliter

Di Papua Niugini Pulau Manus PNG [Google Maps]

Australia dilaporkan berencana membangun pangkalan angkatan laut di Papua Niugini untuk menangkal pengaruh China di kawasan Pasifik.

The Australian via AFP melaporkan Kamis (20/9/2018), Canberra bersiap menyelesaikan fasilitas militer bersama di Pulau Manus.

Kesepakatan itu bakal dijalin di tengah pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Port Moresby November mendatang.

Pejabat Kementerian Pertahanan Australia menjajaki pembangunan kembali Pangkalan Lombrum setelah Perdana Menteri Papua Niugini Peter O'Neill berkunjung ke Australia Juli lalu.

Dikonfirmasi mengenai pemberitaan The Australian, PM Australia Scott Morrison berkata tidak memberikan sanggahan.

"Pasifik merupakan area prioritas tertinggi bagi kepentingan keamanan nasional Australia," kata PM 50 tahun tersebut.

"Namun saya tidak akan berkomentar soal spekulasi isu keamanan nasional karena memang tak diperlukan," lanjut Morrison.

Kabar rencana pembangunan pangkalan militer di Papua Niugini terjadi setelah China dikabarkan berniat menempatkan militer di Vanuatu.

China dilaporkan telah mengucurkan miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dalam bentuk pinjaman infrastruktur di pulau kawasan Pasifik.

Kawasan tersebut dikenal sangat strategis dan penting sebagai jembatan maritim di Asia. Australia telah memperingatkan pentingnya membendung pengaruh Beijing di sana.

Negeri "Kanguru" mengkritik China yang disebut melakukan "diplomatik lembut". Di 2018 ini, mereka menyatakan bakal menjalin perjanjian dengan Vanuatu.

Selain itu, mereka juga mengumumkan bakal membangun jalur kabel komunikasi bawah laut di Kepulauan Solomon dan Papua Niugini.

  ♞ Kompas  

Kompi Kavaleri 11/WSC Kodam Iskandar Muda Diresmikan

Diperkuat Anoa Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko meresmikan Kompi Kavaleri (Kikav) 11/Walet Setia Cakti (WSC) Kodam IM, dalam suatu upacara di lapangan upacara Kompi Kav 11/WSC, Lhoknga, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Rabu (19/9/2018).

Satuan ini sebelumnya berada dibawah komando dan bagian dari Kompi Panser 11.1/Serbu Batalyon Kavaleri (Yonkav) 11/Macan Setia Cakti (MSC) yang bermarkas di Jantho, Aceh Besar.

Dalam amanatnya Pangdam IM mengatakan, upacara peresmian tersebut merupakan peristiwa penting dalam sejarah perkembangan organisasi Kodam IM, karena sejak hari itu, Kikav 11.1 Yonkav 11/MSC beralih status menjadi Kikav 11/WSC Kodam IM.

Penyesuaian Orgas ini merupakan bagian rencana strategis TNI AD dalam pembangunan dan gelar satuan TNI AD yang semakin modern, efektif, dan profesional, guna memaksimalkan Deterrence Effect, sekaligus respon terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis ke depan, guna mendukung tugas-tugas Kodam Islandar Muda,” katanya.

Dikatakan lebih lanjut, pengembangan satuan berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) TNI AD, setiap Kodam memiliki satu Kompi yang bersifat Berdiri Sendiri (BS), yang berada dibawah kendali langsung Pangdam, dengan tugas pengamanan pada satuan yang lebih besar sebagai satuan kawal, tirai dan pengintai, pengamanan wilayah, pengamanan objek vital nasional, VIP, dan VVIP, serta untuk melaksanakan pengintaian guna mengumpulkan bahan keterangan dalam setiap pelaksanaan tugas operasi.

Sebagai satuan yang berada di tengah-tengah masyarakat, perhatikan faktor keamanan prajurit yang keluar masuk satuan, serta laksanakan pembinaan teritorial terbatas di wilayahnya, agar para prajurit mengenal lingkungan dan kehidupan masyarakat di sekitar pangkalan, sehingga masyarakat di sekitar pangkalan akan merasa memiliki dan merasa aman dengan keberadaan Kikav 11/WSC ini,” pesan Pangdam IM.

Turut hadir dalam upacara tersebut, Kasdam IM Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin , Irdam IM, Kabalakdam IM, dan Komandan satuan jajaran (Dansatjar) Kodam IM.

  ♞ TNI AD  

[Video] KRI Bima Suci, Juara Kedua Sail Regatta 2018

Liputan KompastvTepat di hari ulang tahun ke-73 TNI Angkatan Laut, KRI Bima Suci mempersembahkan kado spesial bagi kesatuannya.

KRI Bima Suci merupakan kapal layar latih pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci yang sudah beroperasi sejak 1953.

KRI Bima Suci berhasil mencapai garis finis dan juara kedua dalam lomba kapal layar internasional, Sail Regatta 2018, yang mengambil rute dari Korea Selatan menuju Vladivostok, Rusia.



   Youtube  

Kamis, 20 September 2018

[Dunia] JS Kaga di Jakarta

Kapal Pengangkut Helikopter Milik JepangKapal Perang JS KAGA DDH-184 asal Jepang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (18/9/2018). Sebanyak tiga unit kapal perang milik Angkatan Laut Jepang (JS Kaga, JS Inazuma, dan JS Suzutsuki) singgah di perairan Teluk Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Priok hingga Sabtu (22/9/2018) mendatang dan dalam misi untuk mengikuti latihan bersama sejumlah angkatan laut beberapa negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. (detik)

JS Kaga merupakan salah satu dari tiga kapal perang milik Angkatan Laut Jepang yang berada di Jakarta pada Selasa (18/9/2018) hingga Sabtu (22/9/2018) mendatang.

Berbeda dengan JS Inazuma dan JS Suzutsuki yang bertipe kapal perusak, JS Kaga merupakan kapal berjenis pengangkut, khususnya mengangkut helikopter.

Komandan Escort Flotilla 4 Jepang Laksamana Pertama Tatsuya Fukuda mengatakan, JS Kaga kerap digunakan AL Jepang untuk menangani bencana alam.

"JS Kaga memiliki fasilitas medis yang memadai. Selain itu ada kapasitas untuk helikopter beroperasi sehingga dapat digunakan dalam kegiatan bantuan kemanusiaan dan mitigasi bencana alam," kata Fukuda di JS Kaga, Selasa (18/9/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di JS Kaga, memang terdapat banyak helikopter diparkir di sana. Helikopter-helikopter itu pun bukan helikopter perang melainkan helikopter yang digunakan untuk pertolongan saat terjadi bencana.

Fukuda mengatakan, JS Kaga akan dijadikan tempat latihan bersama TNI AL dan AL Jepang dalam hal penanganan dan mitigasi bencana alam. "Saya berharap kerja sama kami meningkat dalam hal misi hantuan kemanusiaan dan mitigasi bencana alam lewat pertukaran para anggota kita," ujar Fukuda.

JS Kaga mempunyai berat toal sebesar 19.500 ton dan berdimensi 248 x 38 x 23,5 x 7,1 meter. Adapun nama JS Kaga diambil dari nama sebuah provinsi di Jepang, Kaga.

Kapal bernomor lambung 184 merupakan kapal pabrikan Jepang yang dibangun di Yokohama dan diluncurkan pada Maret 2017 silam.

Diberitakan sebelumnya, tiga unit kapal perang Jepang tengah berada di Jakarta untuk mengikuti latihan bersama TNI AL.

Kapal-kapal itu akan mengelilingi sejumlah negara Asia Pasifik dan mengadaman latihan bersama Angkatan Laut masing-masing negara.

   Kompas  

TNI AL Pesan 2 Kapal PC 40 M

Keel laying 2 Kapal PC-40M TNI AL di Caputra Mitra Sejati, BantenKeel laying 2 Kapal PC-40M TNI AL

Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P., melaksanakan prosesi peletakan lunas kapal (Keel Laying) pembangunan dua unit kapal TNI AL jenis PC 40 Meter yang ditandai dengan penekanan tombol sirine dan tack weld/ pengelasan lunas kapal, yang dilaksanakan di galangan kapal PT. Caputra Mitra Sejati, Cilegon, Banten (19/09/2018).

Aslog Kasal dalam sambutannya, mengatakan, bahwa proses pembangunan kapal ini merupakan rangkaian kegiatan yang terencana melalui tahapan-tahapan kegiatan yang meliputi penentuan Operational Requirement (Opsreq), penentuan spesifikasi teknis (Spektek), pembuatan desain dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan sampai dengan tahap pembangunan kapal. Kegiatan Keel Laying yang baru saja dilaksanakan ini merupakan tonggak awal dimulainya proses pembangunan kapal setelah melalui tahapan di atas.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSY4I56QHztq9bYWU-5ejxY4RlGtq6zspVp98_H1qYJOfSrWY-Z9TtULji5vgprT4URyZWkGbANZp2a1cxU3RcXCfjnL3vP0Lph3T0Xh4SiqQ2YKTuatK2Ej4QZCjG-RbFGaIAYoRW9hLx/s1600/Torani+860.jpgKRI Torani 860 merupakan PC 40M TNI AL

Untuk kapal jenis PC 40 Meter, PT Caputra Mitra Sejati telah melaksanakan optimalisasi desain melalui uji Virtual Hydro Ocean untuk memenuhi persyaratan kecepatan sesuai spektek yang diharapkan TNI AL dan sesuai dengan Opsreq. PC 40 Meter ini dibangun untuk melaksanakan fungsi asasi sebagai kapal patroli yang mampu dioperasikan diseluruh wilayah perairan NKRI”, ujar Aslog Kasal.

Pelaksanaan Keel Laying ini dihadiri para pejabat TNI AL antara lain Irbin Itjenal Laksma TNI Sunaryo, C. Fr. A., Waasrena Kasal Laksma TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., Kadismatal Laksma TNI Kasih Prihantoro, S.E., M.M., Kadislaikmatal Laksma TNI Sudarmoko, Kadisadal Laksma TNI Prasetya Nugraha dan Komandan Lanal (Danlanal) Banten Kolonel Laut (P) Baroyo serta Dansatgas PC 40 M TA 2018 Kolonel Laut (T) Anton P. Sementara itu dari pihak PT Caputra Mitra Sejati dihadiri Direktur Utama (Dirut) Bapak Kris Pramono, para manager PT CMS dan perwakilan Beurau Veritas (BV) Class.

   TNI AL  

Kemhan Akan Datangkan 8 KRI Baru

Sigma class TNI AL

Kementerian Pertahanan (Kemhan) berencana akan mendatangkan delapan KRI baru. Kapal-kapal itu sebagai proses peremajaan atau pergantian KRI yang ada sekarang yang sudah tua.

"Signa ada empat, PKR nanti ada pengadaan dua. Nanti proses dua lagi. Jadi rencana ada delapan kapal," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji seusai mendampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi I di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/9).

Ia menjelaskan dari delapan kapal tersebut, ada kapal yang dibeli dari Belanda. Sebagian lain diproduksi PT PAL.

Saat ditanya bentuknya, dia menegaskan berukuran medium‎.

"Modelnya begitu (medium, Red). Satu dua di sana, tiga empat di sini. Sudah selesai dua. Sekarang lagi dibangun lagi," tutup Agus.‎

   Berita Satu  

[Dunia] Rusia Ancam Balas Dendam

Sebut Tindakan Israel sebagai MusuhJet Israel sengaja menjadikan pesawat Il-20 Rusia sebagai tameng dan sasaran sistem pertahanan rudal S-200 Suriah. [Foto/Istimewa]

Militer Moskow menyebut tindakan Israel sebagai perilaku bermusuhan dalam insiden jatuhnya pesawat pengintai Il-20 Rusia oleh sistem rudal pertahanan S-200 Suriah. Pesawat dengan 15 awak itu jatuh saat sistem pertahanan Suriah merespons serangan empat jet tempur Tel Aviv di Latakia pada Senin malam.

Ke-15 tentara Moskow di dalam pesawat itu dipastikan tewas. Moskow mengancam akan membalas dendam atas tindakan Israel.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Tel Aviv sepenuhnya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu. Alasannya, pada saat insiden itu, jet-jet tempur F-16 Israel sedang melakukan serangan udara ke target-target di Latakia dan hanya memberi peringatan satu menit kepada Moskow. Hal itu menempatkan pesawat Rusia dalam bahaya, yakni terperangkap dalam baku-tembak.

"Kami melihat tindakan militer Israel sebagai musuh," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada stasiun televisi pemerintah Rusia, yang dilansir Reuters, Rabu (19/9/2018). "Akibat tindakan militer Israel yang tidak bertanggung jawab, 15 personel layanan (militer) Rusia tewas."

Menurut kementerian itu, jet tempur F-16 Israel yang melakukan serangan udara menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng untuk memungkinkan mereka mendekati target mereka di darat tanpa terkena tembakan sistem anti-pesawat Suriah.

"Bersembunyi di belakang pesawat Rusia, pilot Israel meletakkannya di garis tembak sistem anti-pesawat Suriah. Akibatnya, Il-20...ditembak jatuh oleh sistem rudal S-200 (Suriah)," kata Konashenkov.

"Pilot Israel tidak mungkin gagal melihat pesawat Rusia, karena itu datang ke darat dari ketinggian 5 km. Namun demikian, mereka sengaja melakukan provokasi ini," kata Konashenkov.

Moskow mengancam akan membalas dendam atas tindakan Israel. "Ini benar-benar tidak sesuai dengan semangat kemitraan Rusia-Israel," ujar Konashenkov.

"Kami berhak untuk mengambil langkah-langkah sepadan dalam menanggapi," imbuh dia tanpa merinci langkah-langkah dari balas dendam tersebut.

Sedangkan Presiden Vladimir Putin mencoba meredam ketegangan antara Moskow dan Tel Aviv terkait insiden di Suriah. "Saya mellihatanya paling mungkin dalam kasus ini bahwa itu adalah rantai peristiwa kebetulan yang tragis, karena pesawat Israel tidak menembak jatuh pesawat kami. Tapi, tanpa keraguan kami harus benar-benar (melihat) sampai ke dasar dari apa yang terjadi," kata Putin kepada wartawan.

Putin mengatakan tanggapan Moskow akan bertujuan untuk mengamankan keselamatan personel militer Rusia dalam perang sipil yang kompleks di Suriah, di mana berbagai kekuatan asing telah mendukung pihak yang berseberangan.

"Adapun langkah-langkah balas dendam, itu akan ditujukan pertama dan terutama untuk lebih menjamin keselamatan personel militer dan fasilitas kami di Suriah. Dan ini akan menjadi langkah-langkah yang akan diperhatikan semua orang," kata Putin.

 Jet Israel Jadikan Pesawat Rusia Tameng dan Target Rudal Suriah 

Militer Rusia mengatakan serangan Israel terhadap Suriah memicu serangkaian peristiwa yang menyebabkan pesawat Il-20 ditembak jatuh oleh rudal Suriah. Moskow berhak untuk menanggapi hal itu.

"Pada Senin malam, empat jet tempur F-16 Israel menyerang sasaran di Latakia, Suriah, setelah mendekat dari Mediterania," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Pesawat-pesawat tempur Israel mendekat pada ketinggian rendah dan menciptakan situasi berbahaya untuk pesawat dan kapal lain di wilayah ini," terangnya.

Militer Rusia juga mengatakan bahwa kapal frigat Auvergne Prancis serta pesawat Il-20 Rusia berada di daerah itu selama operasi Israel.

Para pilot Israel menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng dan membuatnya sebagai target pasukan pertahanan udara Suriah. Sebagai akibatnya, Il-20, yang memiliki penampang radar jauh lebih besar daripada F-16, ditembak jatuh oleh sistem rudal S-200,” jelas pernyataan itu, menambahkan bahwa 15 anggota militer Rusia telah meninggal sebagai hasilnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (19/9/2018).

Kementerian Rusia mengatakan Israel pasti tahu bahwa pesawat Rusia ada di daerah itu, tetapi ini tidak menghentikan mereka mengeksekusi tindakan "provokasi" tersebut. Israel juga gagal memperingatkan Rusia tentang operasi yang direncanakan sebelumnya.

"Peringatan itu datang hanya satu menit sebelum serangan dimulai, yang tidak meninggalkan waktu untuk memindahkan pesawat Rusia ke area aman," bunyi pernyataan itu.

Pernyataan itu memberikan korban tewas yang lebih besar daripada laporan sebelumnya oleh militer Rusia, yang mengatakan ada 14 anggota awak di pesawat Il-20 yang hilang. Dikatakan operasi pencarian dan penyelamatan untuk pesawat yang ditembak jatuh sedang berlangsung.

Pembaruan kemudian mengatakan puing-puing dari pesawat yang jatuh ditemukan sekitar 27 km di lepas pantai Latakia. Tim pencari mengumpulkan beberapa bagian tubuh, milik pribadi kru, dan potongan-potongan pesawat.

Menanggapi tuduhan Rusia, Angkatan Pertahanan Israel menegaskan bahwa mereka telah melakukan misi pemboman di Latakia. Dikatakan bahwa serangan ini menargetkan apa yang diklaim sebagai pengiriman peralatan manufaktur senjata yang ditujukan untuk Hizbullah atas nama Iran.

Pernyataan IDF mengatakan bahwa pihaknya berduka atas kematian pasukan Rusia, tetapi menambahkan bahwa tanggung jawab atas kerugian mereka terletak pada Suriah dan sekutu Iran serta Libanonnya. (ian)

 Pesawat Rusia Ditembak Jatuh S-200 Suriah 
Pesawat Rusia Ditembak Jatuh S-200 Suriah, bak Senjata Makan TuanSistem rudal pertahanan S-200 Suriah. [Foto/REUTERS]

Insiden penembakan pesawat pengintai Il-20 militer Rusia oleh sistem rudal pertahanan S-200 Suriah ibarat senjata makan tuan. Pasalnya, baik sistem pertahanan maupun pesawat yang dihantam sama-sama buatan Soviet, negara yang kini menjadi Rusia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat pengintai Il-20 militer Moskow ditembak jatuh oleh sistem rudal pertahanan Damaskus saat sistem rudal itu merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia pada Senin (17/9/2018) malam. Sebanyak 15 tentara yang ada di dalam pesawat Il-20 tewas.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyalahkan militer Damaskus dan menganggap insiden itu sebagai "friendly fire" atau "tembakan bersahabat". Sebaliknya, militer Tel Aviv yang disalahkan.

"Kami melihat tindakan militer Israel sebagai musuh," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada stasiun televisi pemerintah Rusia. "Akibat tindakan militer Israel yang tidak bertanggung jawab, 15 personel layanan (militer) Rusia tewas."

Pesawat Ilyushin Il-20M adalah pesawat Il-18D yang dimodifikasi untuk penggunaan militer dan diproduksi antara 1969 dan 1976. Dijuluki "Coot" oleh NATO, Il-20M didukung oleh empat mesin turboprop dan memiliki kecepatan maksimum 373 mil per jam.

Pesawat ini memiliki radar yang tampak samping, kamera pengintai video, dan sistem pengumpulan intelijen elektronik Romb-4. Ini juga memiliki sistem analisis radar Kvadrat-2 dan sistem sinyal intelijen Vishnya untuk memantau transmisi radio.

Pesawat Il-20M tidak memiliki fitur perlindungan diri untuk melindunginya dari rudal yang mengarah kepadanya.

Pesawat Il-20M terbang di atas Mediterania timur pada saat serangan itu terjadi. Mengingat kemampuannya, kemungkinan Coot sedang melakukan pengawasan terhadap kapal perang NATO di daerah tersebut menggunakan sistem Kvadrat-2 untuk mengambil emisi radar untuk analisis. Kemungkinan lain, pesawat itu mencoba untuk mengambil transmisi radio di antara kapal-kapal armada NATO.

Sedangkan sistem rudal pertahanan S-200 dinamai SA-5 "Gammon" oleh NATO. Senjata pertahanan ini dirancang pada tahun 1960 untuk mempertahankan area besar dari serangan pesawat pembom strategis.

Sistem rudal suraface-to-air S-200 diandalkan untuk pertahanan instalasi administratif, industri dan militer yang paling penting dari semua jenis serangan udara. S-200 juga diandalkan untuk mengalahkan pesawat modern dan canggih hingga untuk pembuatan jamming pesawat musuh. S-200 diklaim bisa beroperasi di segala cuaca dan berbagai iklim.

Pada 1966, S-200 secara resmi masuk layanan militer untuk menggantikan sistem anti rudal balistik RZ-25/5V11 Dal.

Resimen operasional S-200 pertama dikerahkan pada tahun 1966 dengan 18 situs dan 342 peluncur beroperasi pada akhir tahun tersebut. Di Suriah, sistem ini jadi andalan saat wilayahnya diserang berbagai militer, termasuk militer Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Israel.

 Israel Tawarkan Bantuan Penyelidikan 

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pasukan Suriah harus disalahkan atas jatuhnya pesawat militer Moskow di lepas pantai Suriah. Pihaknya menawarkan bantuan untuk penyelidikan terkait insiden itu.

Pesawat pengintai Il-20 militer Rusia ditembak jatuh sistem rudal pertahanan S-200 Suriah saat sistem pertahanan itu merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia pada Senin (17/9/2018) malam.

Militer Moskow menyalahkan militer Tel Aviv atas insiden yang menewaskan 15 tentara Rusia yang ada di pesawat Il-20. Menurut militer Moskow, pilot Israel memangsakan pesawat Il-20 kepada sistem rudal S-200 Suriah.

Namun, Putin mencoba meredam ketegangan antara Moskow dan Tel Aviv. Dia mengatakan penembakan pesawat tersebut adalah hasil dari rantai peristiwa kebetulan yang tragis. Namun, pihaknya perlu melihat lebih jauh ke dalam apa yang sebenarnya terjadi.

"Perdana menteri menyatakan penyesalan atas nama negara Israel atas kematian tentara Rusia dan mengatakan tanggung jawab untuk menjatuhkan pesawat itu ditempatkan pada Suriah," bunyi pernyataan kantor Netanyahu tak lama setelah percakapan telepon antara Netanyahu dengan Putin.

Netanyahu menekankan pentingnya koordinasi pertahanan dengan militer Rusia yang telah berhasil mencegah banyak kerugian di kedua belah pihak dalam tiga tahun terakhir selama perang sipil Suriah berkecamuk. Perang sipil di negara Bashar al-Assad itu sangat kompleks, di mana banyak kekuatan asing mendukung kekuatan yang saling berlawanan di Suriah.

Sejak melakukan intervensi militer di Suriah pada tahun 2015, Rusia kerap menutup mata terhadap serangan Tel Aviv di Suriah yang diklaim menargetkan aset-aset militer Iran. Para pejabat Israel mengatakan militer Tel Aviv Israel telah melakukan sekitar 200 serangan di Suriah dengan target posisi militer Iran dan Hizbullah Lebanon.

"Netanyahu menawarkan pengiriman komandan Angkatan Udara Israel ke Moskow untuk menyampaikan semua rincian yang diperlukan guna penyelidikan," lanjut pernyataan kantor Netanyahu, seperti dikutip Reuters, Rabu (19/9/2018).

"Israel bertekad untuk menghentikan pemberontakan militer Iran di Suriah dan upaya untuk mentransfer senjata mematikan ke (faksi yang didukung Iran) Hizbullah untuk melawan Israel," imbuh pernyataan kantor Netanyahu.

Pernyataan kantor Netanyahu dikeluarkan ketika sirene terdengar di seluruh Israel untuk menandai dimulainya hari keagamaan Yom Kippur. Selama ritual keagamaan itu berlangsung, siaran radio dan televisi dan semua transportasi berhenti selama 24 jam. (mas)

   sindonews  

Yonkav 1 Kostrad Laksanakan Uji Siap Tempur Kompi

Di BaturajaUji Siap Tempur Yonkav 1 Kostrad

Batalyon Kavaleri 1/BCC Divif 1 Kostrad melaksanakan Uji Siap Tempur tingkat Kompi (UST Kompi) yang melibatkan 112 personel terdiri dari 57 personel pendukung dan 55 opersonel pelaku juga menggunakan 13 unit kendaraan tempur yakni 1 unit Marder, 4 unit MBT Leopard 2A4 dan 8 Unit MBT Leopard 2RI. Uji Siap Tempur ini dilaksanakan selama 4 hari yang di mulai tanggal 10 s.d 13 September 2018 di daerah latihan Puslatpur Baturaja Palembang, Sumatera selatan.

Sebagai Pasiopslat UST Kompi Kapten Inf Zodikul Ullum Elly mengatakan, latihan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan operasional Kompi Kav dan mengukur kemampuan profesionalisme, para prajurit dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Batalyon Kavaleri 1 Kostrad.

UST dibuat dengan skenario latihan secara realitas dan dihadapkan dengan dinamika yang sangat tinggi sehingga pelaku benar-benar dituntut inisiatif dan melakukan kegiatan sesuai dengan prosedur dalam pengambilan keputusan saat mengatasi hambatan yang tak terduga, sehingga inisiatif para pelaku sangat dibutuhkan,”kata Pasiopslat.

Danyonkav 1 Kostrad Letnan Kolonel Kav Muhammad Darwis sebagai Wadanlat menekankan kepada seluruh peserta latihan agar melaksanakan latihan dengan semangat dan sungguh-sungguh, memaksimalkan sarana prasarana pendukung yang ada. Karena UST Kompi ini untuk menguji sejauh mana kemampuan teknis mau pun taktis dalam hubungan satuan setingkat Kompi.
 

  Kostrad  

Rabu, 19 September 2018

Kemlu Serahkan 3 WNI yang Diculik di Filipina ke Keluarga

Kemlu RI telah menyerahkan tiga WNI yang dibebaskan dari penyanderaan oleh Abu Sayyaf di Filipina Selatan, kepada keluarga masing-masing pada hari ini. [Foto/Kemlu RI]

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) telah menyerahkan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang dibebaskan dari penyanderaan oleh Abu Sayyaf di Filipina Selatan, kepada keluarga masing-masing, Rabu (19/9). Ketiga WNI tersebut adalah Hamdan bin Saleng dan Sudarling bin Samansunga asal Selayar, serta Subandi bin Sattu asal Bulukumba Sulawesi Selatan.

Menurut keterangan Kemlu RI yang diterima Sindonews pada Rabu (19/9), acara penyerahan berlangsung di Gedung Kementerian Luar Negeri, yang dilakukan oleh Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir, dan disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang.

Fachir menyampaikan, pembebasan ini adalah hasil kerja keras dan kerja sama unsur terkait Pemerintah Indonesia yang didukung Pemerintah Filipina.

"Kondisi di lapangan semakin lama semakin sulit. Tapi, dengan memanfaatkan aset-aset yang kita miliki di lapangan, serta dukungan Pemerintah Filipina, alhamdulillah kita berhasil membebaskan mereka," ucap Fachir.

Sementara itu, Sinyo menyatakan dia mendapat permintaan langsung dari Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi untuk menggunakan segala cara untuk membebaskan ketiga WNI itu. "Menlu meminta saya untuk mengupayakan pembebasan tiga WNI tanpa ada satu korbanpun", ujar Sinyo.

Ketiga WNI ini adalah nelayan Indonesia yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan Malaysia yang beroperasi di perairan Sabah, Malaysia. Mereka diculik saat sedang menangkap ikan dengan kapal BN 838/4/F di Perairan Taganak, Sabah, Malaysia pada 18 Januari 2017 lalu.

Ketiga WNI dibebaskan dari penyanderaan di Pulau Sulu, Filipina Selatan, pada tanggal 15 September 2018. Sebelum dipulangkan ke tanah air, ketiga WNI menjalani pemeriksaan kesehatan di pangkalan militer Filipina di Zamboanga serta pemulihan psikologis.

Sejak tahun 2016, sebanyak 34 WNI diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan, 13 WNI diantaranya adalah nelayan yang diculik dari perairan Sabah.

Dengan dibebaskannya tiga WNI tersebut, seluruh WNI yang diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan sebelum tahun 2018 sudah berhasil dibebaskan.

Seperti diketahui, dua WNI lainnya baru saja kembali diculik pada tanggal 11 September 2018 lalu. Pemerintah akan terus mengupayakan pembebasan WNI yang disandera dan pada saat yang sama akan memperkuat kerjasama dengan Malaysia dan Filipina guna mencegah jatuhnya korban baru. (esn)
 

  sindonews  

Kapal Pengganti KRI Rencong-622 Buatan Dalam Negeri

Totalnya ada delapan itu harus ada peremajaanKRI Rencong 622 ketika terbakar di Papua

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah menetapkan pengganti KRI Rencong-622 yang pekan lalu terbakar. Penggantinya merupakan kapal buatan dalam negeri, yakni kapal buatan PT PAL. Setidaknya ada delapan kapal yang akan digantikan oleh kapal buatan BUMN tersebut.

"Penggantinya sekarang sudah proses. Kemudian kapal cepat, itu sudah pengadaan sekarang," ujar Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Laksda TNI Agus Setiadji di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/9).

Kapal-kapal seperti KRI Rencong-622, kata Agus, memang sudah waktunya dilakukan peremajaan jika dilihat berdasarkan hitungan life cycle costnya. Kapal Cepat Rudal (KCR) itu dibuat di galangan kapal Tacoma SY, Masan, Korea Selatan, 39 tahun yang lalu.

"Totalnya ada delapan itu harus ada peremajaan," kata Agus.

Pengganti KRI Rencong-622 Agus sebut memiliki ukuran yang sama dengan kapal pendahulunya tersebut. KCR tersebut berukuran 60 meter dan sudah empat kapal yang telah selesai pembuatannya di PT PAL. Sisa empat kapal lagi yang harus dibuat dan dua kapal sedang dalam proses pengadaan.

"KCR yang tiga, empat, satu, dua, sudah jadi. (KCR) yang lima, enam, sekarang sudah proses pengadaan," tuturnya.

Pada Selasa (11/9) lalu, terjadi kebakaran pada KRI Rencong-622 yang sedang melaksanakan Operasi BKO Gugus Keamanan Laut (Guskamla) III. Peristiwa tersebut terjadi di sekitar perairan Sorong kurang lebih 20 mil dari Dermaga Komando Armada III.

Dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL, musibah ini terjadi pada saat KRI bergerak dari laut menuju dermaga umum Sorong untuk melaksanakan bekal ulang air tawar di Pelabuhan Sorong. Sekitar pukul 07.00 WIT kapal melaksanakan pemanasan Gas Turbin (GT), dimulai dengan start APU GT sempat GT hidup dan kemudian mati, saat di periksa pada Control GT indikator tidak ada kelainan, akan tetapi pada saat dicek ke ruang GT tiba-tiba muncul api.

Merespons kondisi tersebut, prajurit KRI langsung melaksanakan peran kebakaran, setelah ditangani oleh Tim PEK KRI Rencong-622 api tetap membesar. Sambil tetap berupaya mengatasi kebakaran yang terjadi, komandan KRI mengarahkan kapal mendekat ke daratan terdekat dan Lego jangkar dekat Pulau Yefdoif di Perairan Sorong.

Kobaran Api semakin membesar dan kapal black out (listrik mati total) serta api sudah merambat mendekati gudang amunisi kapal. Guna menghindari korban jiwa, karena rawan kemungkinan terjadinya ledakan Komandan KRI memutuskan untuk melaksanakan peran peninggalan bagi seluruh ABK KRI Rencong-622.

Pada saat proses kebakaran terjadi Komandan KRI Rencong-622 tetap berupaya melaksanakan penyelamatan kapal sesuai prosedur yang berlaku, juga melaporkan dan berkordinasi terus dengan komando tentang kondisi yang dihadapi di lapangan. Akhirnya kapal tidak dapat terselamatkan lagi dan kapal tenggelam pada posisi lego jangkar dekat Pulau Yefdoif di Perairan Sorong.

Sementara itu, seluruh Anak Buah Kapal (ABK) KRI Rencong yang selamat telah dievakuasi ke Pangkalan Armada III Sorong, beserta beberapa peralatan penting KRI Rencong-622 yang dapat diselamatkan.
 

  Republika  

ITB Kembangkan Robot Kecoa

Bisa Jadi Mata-mataKepala Penelitian Lembaga Pengembangan Inspirasi dan Kewirausahaan ITB M Hablul Barri menunjukkan inovasi teknologi robot kecoa intelijen senyap pada acara ITB CEO NET Technopreneurship Festival 2018 di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 18 September 2018. [ANTARA/Novrian Arbi]

Tim dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan robot mini berbentuk kecoa. Robot ini bisa menjalankan tugas sebagai mata-mata, termasuk untuk mengawasi para tersangka yang menjadi incaran petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Robot itu ikut dipamerkan di acara forum ITB-CEO Net & Entrepreneurship Festival di Aula Barat ITB, Selasa, 18 September 2018. Menurut seorang anggota tim penelitinya, Muhammad Hablul Barri, robot itu baru dibuat bulan ini setelah pengajuan proposal Juni-Juli lalu. "Dana risetnya dari Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirauasahaan-ITB," katanya.

Meskipun baru dibuat, purwarupa mesin robot itu telah jadi. Pada bagian depan misalnya dipasangi kamera imut untuk merekam gambar video. "Itu untuk bukti suara dan gambar dari sasaran," ujar Barri.

Latar belakang pembuatan robot ini terkait terus maraknya kasus korupsi di negeri ini. Robot itu ingin melengkapi fungsi penyadapan suara yang biasa dilakukan KPK.

Menurut mereka, rekaman suara saja masih bisa membuat orang sangsi saat kasusnya dibawa ke pengadilan. Bukti gambar berupa video bisa menjadi bukti kuat di persidangan tindak pidana korupsi.

Selain itu telah terpasang mesin penggerak dan roda di bagian bawah. Sumber dayanya berasal dari baterai yang sementara ini sanggup untuk bekerja selama dua jam. Menurut Barri, masih perlu beberapa penyempurnaan pada riset ke depan agar robot mata-mata itu bisa diandalkan.

Tim yang merupakan gabungan mahasiswa S1 dan S2 diketuai dosen dari Teknik Fisika ITB itu terinspirasi oleh sosok kecoa. "Dia kan jalannya mengendap-endap, kami terinspirasi untuk meniru cara gerakannya itu," kata Barri.

Kamuflase serangga darat jadi pilihan. Meskipun kecoa sanggup terbang, tim mengaku kesulitan untuk menirunya sampai ke sana. "Robot terbang banyak tantangannya karena harus bisa mengangkat benda dengan daya minimal," ujarnya.

Konsep penggunaan robot kecoa mata-mata ini yaitu mendekatkan dan sanggup membuntuti pergerakan sasaran. Pengendaliannya lewat jaringan wifi dan aplikasi khusus yang bisa dipasang di smartphone. Tim juga merancang mata-mata buatan ini sebagai tim yang terdiri dari lima robot kecoa.
 

  Tempo