Jumat, 25 Januari 2019

PT PAL Akan Bangun Kapal Samudera 138 meter

Indonesia Akan Menjadi Kekuatan Ekonomi Nomor Empat di Duniahttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN8Pe645ddni3wHeHyO81nW2cvwOGphsy174UFfag2St1SIojTF94CUsaUnJi4vLuuEf9GiEdLD7XW2QEB7wB4icTSdRDN5XgMX6FRerHMOkpAqEPcle7SxdVu8VVBBx7DDP6CV3h4np8G/s1600/800px-F361_Iver_Huitfeldt.jpgIver Huitfeldt class, kapal frigat dengan panjang 138 meter [wikipedia]

Menteri Koordinator Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, kita tetap harus optimis dengan masa depan Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan pada tahun 2030, Luhut menyatakan, mengutip Bank Dunia, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor empat di dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di acara pertemuan ratusan purnawirawan laksamana TNI Angkatan Laut mulai dari bintang satu hingga empat yang tergabung dalam Paguyuban Jala Nusantara.

Pada acara tersebut, hadir juga Jenderal TNI (Purn) Binsar Luhur Pandjaitan dalam kapasistanya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Jenderal Luhut memberi berbagai informasi kepada para peserta menyangkut kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak terpilih menjadi Presiden RI pada 2014.

Saya kira di antara kita masih ada yang bisa menyaksikan itu nanti,” kata Luhut disambut tawa para purnawirawan yang semua sudah berusia di atas 60 tahun tersebut.

Tentang kekuatan militer Indonesia, menurut Luhut juga akan terus ditingkatkan meskipun tetap dalam kerangka Minimum Essential Forces. “Sebab sampai 15 tahun mendatang tidak ada ancaman perang,” kata Luhur sambil mengatakan fokus pemerintah lebih tertuju pada masalah pembangunan ekonomi.

Namun, kata Luhut, bukan berarti pemerintah tidak memperhatikan masalah alutsista. Untuk TNI AL, dalam waktu dekat akan dibangun kapal samudera ukuran 138 meter di PT. PAL Surabaya dengan alih teknologi dari Denmark.

Ternyata kita blum punya kapal-kapal perang ukuran 130an,” katanya. Kapal-kapal ukuran 130an meter diperlukan untuk mendukung ketahanlamaan di laut hingga bisa menjelajah samudera.

Setelah Menko Maritim Luhut Pandjaitan meninggalkan tempat acara, Dewan Pengarah TIm Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, memberi paparan bagi para peserta pertemuan. “Saya pamit, daripada nanti kena semprit Bawaslu,” kata Jenderal Luhut disambut derai tawa peserta.

Pada kesempatan itu. Prof. Marsetio menyampaikan prestasi yang diraih Presiden Joko Widodo dalam bidang kemaritiman, seperti pembangunan infrastruktur kemaritiman, tol laut hingga capaian di tingkat internasional yakni diakuinya peran Indonesia pada organisasi maritim dunia (IMO – international maritime organization).

Paparan lainnya diberikan oleh Laksamana Madya TNI (Purn) Fred Lonan dari Tim Bravo 5, dan Laksamana Muda TNI (Purn) Iskandar Sitompul dari Tim Cakra-19. Paparan ketiga mantan perwira tinggi TNI itu menambah optimisme para peserta dalam mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk meraih kemenangan pada Pilpres April mendatang.

 ♖ Indomaritim  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.