Kamis, 31 Januari 2019

[Teror] Pos TNI di Nduga Papua Diserbu KKSB dari 3 Penjuru

Satu prajurit terluka.Ilustrasi pos TNI di Papua [antara]

Baku tembak antara Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan TNI kembali terjadi Kamis (31/1) di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua. Satu prajurit terluka.

Dari informasi yang dihimpun, kontak tembak masih terbadi hingga siang ini. Kontak tembak terjadi sejak pagi pukul 08.58 WIT saat penyerangan kelompok KKSB wilayah Mapenduma terhadap Pos Satgaspamrahwan 751/VJS Mapenduma.

KKSB melakukan penyerangan secara bersamaan melalui tiga arah berbeda. Dari arah belakang Pos Pamrahwan Yonif 751/VJS, dari ketinggian dan dari arah Gereja Kingmi Mapenduma.

Akibat penyerangan pos TNI ini, Prada Laode Majid mengalami luka tembak pada bahu bagian kanan. Saat ini anggota yang terkena tembakan masih dalam kondisi stabil dan telah mendapat penanganan dari personel kesehatan pos Mapenduma.

Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi yang dikonfirmasi mengatakan, info peristiwa itu benar. Tapi pihaknya masih melakukan pengecekan kebenarannya.

"Iya, info penyerangan itu ada, tapi saya belum bisa pastikan apa ada korban apa tidak, komunikasi ke sana masih sulit" kata Kapendam saat dihubungi via telpon, Kamis (31/1/2019).

Sementara itu komunikasi saat ini masih sering terputus. Kontak tembak masih terjadi antara KKSB dan Personel Satgaspamrahwan 751/VJS pos Mapenduma.

Untuk perawatan lebih lanjut, Prada Laode Majid akan dievakuasi akan dilakukan menggunakan heli ke Timika.

Baku Tembak Kelompok Bersenjata Kembali Terjadi diNduga Papua

 TNI Temukan Jejak Bercak Darah

Pasukan TNI menemukan jejak bercak darah saat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua. TNI menduga ada pihak KKB yang terkena tembakan saat kontak senjata pagi tadi.

"Saat dilaksanakan pengejaran ke tempat kedudukan KKB, ditemukan beberapa bercak darah yang mengindikasikan bahwa dari pihak KKB juga ada yang terkena tembakan," kata Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi dalam keterangan tertulis dia, Kamis (31/1/2019).

Namun kata Aidi, pasukan TNI belum dapat memastikan soal anggota KKB yang terluka atau tewas akibat tembakan tersebut. Aidi menduga menduga serangan pagi tadi sudah direncanakan.

"Belum bisa dipastikan apakah ada korban jiwa dari mereka atau tidak. Namun dari jejak yang ditinggalkan, menunjukkan bahwa kelompok KKB telah menyiapkan penyerangan," ujar Aidi.

Aidi menerangkan Mapenduma sebelumnya merupakan markas KKB pimpinan Egianus Kogoya. Pasca peristiwa pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya di Yigi, TNI menguasai Mapenduma.

"Mapenduma adalah Markas KKB pimpinan Egianus Kogoya, pelaku pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya, yang sedang melaksanakan pembangunan jembatan di Yigi, Nduga pada 2 Desember 2018 lalu. Saat ini Mapenduma sudah dikuasai oleh pasukan TNI, sehingga ruang gerak KKB, khususnya wilayah Nduga, semakin sempit," jelas Aidi.

Sebelumnya baku tembak antara KKB dengan TNI kembali di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua. Satu prajurit yaitu Prada Laode Majid terluka di bagian bahu kanan akibat penyerangan, namun kondisinya kini berangsur membaik.

KKB menyerang Pos TNI dari tiga penjuru yaitu dari atas, kanan dan kiri. Tiga hari lalu, Senin (28/1), KKB juga beraksi di Mapenduma.

Saat itu KKB menembaki pesawat yang mengangkut bahan makanan untuk warga. Satu prajurit TNI yang bertugas mengawal distribusi, yaitu Praka Nasruddin, tewas dalam serangan itu. (aud/fdn)
 

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.