Minggu, 28 April 2019

SAAB Buat Desain Jet Tempur Gripen Dengan Logo TNI AU

✈️ Model desain pesawat tempur JAS-39 Gripen [SAAB]

Pabrikan jet tempur asal Swedia SAAB, memposting jet tempur Gripen buatannya dengan logo TNI AU. Ada empat desain yang dibuat. Mereka memang gencar melobi Indonesia untuk membeli jet tempur multiperan itu.

"Gripen untuk Indonesia. Kami telah membuat beberapa ide desain untuk Gripen dengan karakter Indonesia. Yang mana yang menjadi favorit Anda?" tulis SAAB di akun Facebooknya, Jumat (26/4).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZAAnaPrKyliaAZoEcq8gD4G3gbMoC8w6NWElPqNEnYsZ3DIpyXxd5v1X2vqKlL3x0ZyiX85Ym7dujb3E_wfmUca2inyZ2cCUWYeeGVTH3H3L9L1q2vFKcdMQKg6is_vsHnuKFeSt9PSN7/s1600/58613014_1148315535333333_8868107924271005696_o.jpgSejak 2016 lalu, SAAB telah menawarkan Gripen pada TNI AU. Namun Indonesia memilih Sukhoi Su-35 dari Rusia.

Gripen hampir mirip dengan Super Hornet yang menjadi pesawat tempur multi peran. Gripen menggunakan radar pulse-doppler yang dapat mendeteksi dan mengindentifikasi pesawat musuh dari jarak maksimum 120 kilometer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-EW7bPoobmPLIbS0ckY-Xeiu7SkAN6uJf4iwKGN8H8gwwrWKbKdnZ03Ef_ahAoKp44AQcxMx0xvT0gA8knsYmi3aAsbLmGFXkMeZ0eGfU83T5LBwqV2LCwBe72hZWSvavRyZqwP8-JiSJ/s1600/58663987_1148389655325921_4183765735098548224_o.jpgGripen dirancang sebagai senjata bertahan untuk melindungi dari serangan potensial. Gripen dirancang untuk digunakan pada landasan pacu pendek bahkan hanya 800 meter.

Harga pesawat ini ditaksir mencapai USD 69 juta atau setara dengan Rp 893 miliar. Selain Swedia, Jas 39 ini juga digunakan oleh Afrika Selatan, Thailand, Hungaria, Republik Ceko.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPZiGWguKDp-rQKT-j8Vp-_Afbgjkd_VuEZEHCHIzdHvEsAVK5Fc5SfIhDogLAmsXCMEUqRGxjQG6XZhzyNFRE7MvvS6p39QbTodJ7a08pBstQsNMqOEdqvejDbC18R5zC89fUBE7lWgME/s1600/58708078_1148315551999998_4775935210028007424_o.jpgMenurut Saab, Gripen merupakan jawaban bagi Indonesia yang membutuhkan alustsita untuk kepentingan pertahanan udara. Sebab, alat ini bisa mendeteksi target sekecil apapun.

Saab meyakini, pesawat ini cocok dengan Indonesia yang tengah gencar menghadapi illegal fishing, anti penyelundupan orang, anti pembajakan, penyelamatan, bahkan konflik di Laut China Selatan.

  ✈️ Merdeka  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.