Sabtu, 06 Juli 2019

EOS R400S-MK2, Lengkapi Sistem RCWS di Ranpur Pindad Komodo dan Anoa TNI AD

Pemasangan alusista RCWS pada rantis Komodo [istimewa]

R
anpur Komodo 4×4 dan Anoa 6×6 sudah dikenal sebagai alutsista andalan pada tiga Batalyon Infanteri Mekanis Kodam Jaya, namun selama ini pula kelengkapan persenjataan di kedua ranpur produksi PT Pindad ini belum dapat terpenuhi secara optimal. Dan target pemenuhan unsur kesenjataan pada Komodo dan Anoa 6×6 adalah adopsi senapan mesin pada kubah yang dioperasikan lewat teknologi RCWS (Remote Control Weapon System).

Meski tak langsung dipenuhi untuk keseluruhan armada, kini ada kabar baik, bahwa sebagian Komodo 4×4 dan Anoa 6×6 telah mendapatkan paket instalasi Senapan Mesin Berat (SMB) kaliber 12,7 mm dengan RCWS produksi EOS Technologies.

Dari penuturan sumber Indomiliter.com, EOS Technologies dari Amerika Serikat berhasil memenangkan tender dari sejumlah kompetitor. Selain lolos dalam spesifikasi, EOS dinilai dapat memberikan skema ToT (Transfer of Technlogy) lebih baik kepada PT Pindad. Dalam paket pengadaan gelombang pertama RCWS, ada tujuh unit Komodo 4×4 dan 13 unit Anoa 6×6 yang akan dipasangoi RCWS dari jenis EOS R400S-MK2.

Meski secara prinsip cara kerja RCWS sudah banyak dikupas, namun kiranya menarik untuk sedikit menelaah kemampuan R400S-MK2. Mengacu pada spesifikasi yang dilampirkan dari situs resmimya, disebutkan R400S-MK2 mengusung konsep plug and play dengan beragam senjata dan platform kendaraan. Selain M2HB kaliber 12,7 mm, pilihan senjata yang bisa dipasang mencakup pelontar granat otomatis AGL 40 mm, dan senapan mesin sedang FN GPMG kaliber 7,62 mm.

Pihak manufaktur juga menyebut sistem RCWS ini dapat digunakan secara optimal pada ranpur roda ban dan roda rantai. Dan sebagai catatan, meski menganut RCWS, senjata yang terpasang pada dudukan R400S-MK2 dapat dioperasikan secara manual dalam kondisi darurat.

Secara umum, bobot konsol R400S-MK2 mencapai 179 kg dan jika sudah ditambahkan senjata, munisi dan lapisan proteksi, maka bobot tempur secara penuh menjadi 340 kg. Sementara bobot beragam komponen di dalam kompartemen mencapai 26 kg. Kompartemen magasin terdapat pada sisi sebelah kiri RCWS, dimana satu magasin maksimum dapat dimuati 500 peluru. Kapastas peluru sudah barang tentu menyesuaikan dengan jenis senjata, bila digunakan FN MAG GPMG maka isi magasin sampai 1200 peluru, dan dengan AGL 40 satu magasin isinya 86 proyektil granat.

Bicara tentang kemampuan, ada beberapa sensor yang dikendepankan R400S-MK2, yaitu day camera, thermal imager dan laser rangefinder. Seperti kemampuan thermal imager, disebut jarak deteksi sasaran mencapai 13.800 meter, jarak pengukuran sasaran 4.600 meter dan jarak identifikasi sasaran mulai dari 2.300 meter. Beda lagi dengan day camera, jarak deteksi sasaran mencapai 8.000 meter, jarak pengukuran sasaran 4.700 meter dan jarak identifikasi sasaran mulai dari 2.900 meter. (Haryo Adjie)

  Indomiliter  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.