Kamis, 08 Agustus 2019

Alutsista TNI Bombardir Situbondo

✈️ Diantaranya 4 Pesawat Tempur F 16 TNI AU✈️ Empat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3, Lanud Iswahjudi, melakukan misi bantuan tembakan ke Situbondo, Kamis (8/8/2019). [Foto/Ist.]

Empat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, dari Skadron Udara 3, lanud Iswahjudi membombardir Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 5 Situbondo.

Aksi pengeboman ini, dilakukan dalam Latihan Bantuan Tembakan (Latbantem) Terpadu dan Interoperability Komlek TNI 2019.

Latihan ini melibatkan alutsista dan personel gabungan TNI dari tiga matra, antara lain pesawat boing 737 intai strategis, pesawat F-16 Fighting Falcon, pesawat EMB 314 Super Tucano dari matra udara.

Sedang dari matra laut, ada KRI Fatahillah 361, Mortar 60 MM, dan 80 MM, Pasmar 2, Roket RM 70 Grande, serta melibatkan Helicopter MI-35P. Dari matra darat dikerahkan Helikopter BO-105, Helikopter Bell 412 Yonif 501, Meriam 155 MM Caesar, dan Roket Astros.

Lanud Iswahjudi mengirimkan empat pesawat F-16 Fighting Falcon, yang langsung dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 3, Mayor Pnb. Agus Dwi Ariyanto.

Take off dari Lanud Iswahjudi masing-masing pesawat dengan nomor TS 1629 diterbangkan Mayor Pnb. Agus Dwi Ariyanto; pesawat TS 1636 dengan pilot Kapten Pnb. Windi Darmawan; TS 1638 dengan pilot Kapten Pnb. Ferri Rahman; dan TS 1641 dengan pilot Lettu Pnb. Panji Satrio. Masing-masing membawa empat bom MK-82, sehingga total menembakkan 16 bom.

"Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan, dan ketrampilan prosedur penyelenggaraan bantuan tembakan agar memiliki kemampuan yang handal dalam mengunakan sarana bantuan tembakan yang tersedia dalam mendukung tugas Komando Gabungan TNI," ujar Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Widyargo Ikoputra.

Saat briefing penerbangan pagi, marsekal bintang satu yang akrab disapa Iko ini berpesan, bahwa latihan bantuan tembakan yang melibatkan tiga matra, merupakan pencapaian profesionalisme seorang penerbang tempur.

"Para penerbang juga harus tetap mempertimbangkan faktor kramanan, seperti yang disampaikan Kasau saat penutupan Angkasa Yudha 2019 beberapa waktu yang lalu. Good luck and fly safe," tegasnya. (eyt)

  ✈️ SINDOnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.