Jumat, 01 November 2019

Kurangi Impor Alutsista

Intruksi Presiden  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeAes324_K-C_MJFOxK3Zg7eTS3jM-G59bMDRwA_4CwzBiU03HP9ya5rxGZ7v8zTa9t_DrEw7m1W3djSfgdmmGYGlwjjDieaC9m_q1Cclvw7lb4F-o8YYBOshzlIXv16c-E8N9cZZmo-Cs/s1600/16123862_Battallion+Raider+323.+Credit+to+Pen+Yonif+Raider+323..jpgIlustrasi alutsista produksi BUMNIS

Presiden Joko Widodo instruksikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto agar memanfaatkan anggaran pertahanan untuk pengembangan industri strategis dalam negeri.

Presiden tidak ingin pemerintah mengimpor seluruh alutsista untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Selain itu, pengembangan industri strategis diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimum persenjataan yang sudah ditargetkan.

Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya tetapi harus dianggarkan, yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis dari hulu sampai ke hilir,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait penyampaikan program dan kegiatan di bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10).

Presiden juga meminta agar Kementerian Pertahanan dapat bekerja sama dengan BUMN dan juga perusahaan swasta untuk mengembangkan industri strategis.

Kerja sama dengan BUMN kerja sama dengan swasta terus dilakukan bahkan kita ingin agar produk-produk yang ada itu bisa kita ekspor,” tambah dia.

  Republika  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.