Jumat, 01 November 2019

Medium Tank Harimau Akan Gunakan Amunisi Pindad

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwQ6c1tY_I6shUNvLzzu1dhCE3BjhueQ8z14w8x9Vd6akfZ6cSsd0qeeoicm90ZWNnJCS-8rsrCjlZOOwrAJxzMIAvaNp8rNQsKRiiCNUVoKg7kwmxeyNzcsf7GfxgKBGW2ZwpiBLpKq3Q/s1600/Harimau+medium+tank+widja207.pngMedium Tank Harimau hasil kerjasama Pindad dan FNSS sedang lakukan demo tembak

PT Pindad sedang melengkapi pembuatan medium tank Harimau dengan amunisi. Harimau merupakan tank tempur kelas menengah yang didesain khusus untuk daerah tropis dengan bobot lebih ringan dari kelas Main Battle Tank.

Sekarang sedang pengujian-pengujian. Memang masih dalam pengembangan terus. Satu saat, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa kita penuhi amunisinya,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Tuning Rudyati kepada Tempo, Kamis, 3 Oktober 2019..

Medium Tank Harimau mengusung meriam kaliber 105 milimeter. Pengembangan amunisinya kini sedang dalam tahap pengujian dan sertifikasi. Dengan penguasaan amunisi maka pengembangan Tank Harimau tersebut lengkap.

Amunisinya juga dari Pindad. Satu itu, perlengkapannya, semua,” kata Tuning.

Medium tank Harimau bersama kendaraan tempur Kobra dan badak akan mengikuti defile HUT TNI ke-70, yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 5 Oktober 2019.

Medium Tank Harimau mengusung turet dengan meriam 105 milimeter dan senapan mesin Kaliber 7,62 milimeter dengan bobot 30-35 ton. Tank ini dilengkapi BMS (Battlefield Managemant System) yang terintegrasi penuh untuk mendukung situasi tempur moderen.

Kecepatan maksimal Tank Harimau bisa menembus 70 kilometer per jam di jalan raya. Tank Medium ini dilengkapi sistem proteksi 4569 Level 5 untuk standar NATO.

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.