Berserta 21 Negara LainnyaPenampakan rudal AMRAAM TNI AU ●
Menurut info berita US DoD, Indonesia berserta 21 negara lainnya telah menekan kontrak pengadaan rudal AIM 120 AMRAAM dari Amerika Serikat.
Kontrak ini melibatkan Foreign Military Sales (FMS) untuk Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Indonesia, Inggris, Jepang, Kuwait, Maroko, Belanda, Norwegia, Oman, Polandia, Qatar, Rumania, Arab Saudi, Singapura, Slovakia, Korea Selatan, Spanyol, Thailand, dan Turki.
Raytheon Missile Systems Co., Tucson, Arizona, telah mendapatkan kontrak untuk Advanced Medium Range Air-to-Air Missile (AMRAAM).
Kontrak juga termasuk menyediakan produksi rudal AMRAAM, captive air training missiles, guidance sections, AMRAAM telemetry systems, suku cadang dan perangkat keras pendukung lainnya.
Alutsista tersebut akan diproduksi di Tucson, Arizona, Diharapkan akan selesai pada 28 Februari 2023.
Menurut info berita US DoD, Indonesia berserta 21 negara lainnya telah menekan kontrak pengadaan rudal AIM 120 AMRAAM dari Amerika Serikat.
Kontrak ini melibatkan Foreign Military Sales (FMS) untuk Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Indonesia, Inggris, Jepang, Kuwait, Maroko, Belanda, Norwegia, Oman, Polandia, Qatar, Rumania, Arab Saudi, Singapura, Slovakia, Korea Selatan, Spanyol, Thailand, dan Turki.
Raytheon Missile Systems Co., Tucson, Arizona, telah mendapatkan kontrak untuk Advanced Medium Range Air-to-Air Missile (AMRAAM).
Kontrak juga termasuk menyediakan produksi rudal AMRAAM, captive air training missiles, guidance sections, AMRAAM telemetry systems, suku cadang dan perangkat keras pendukung lainnya.
Alutsista tersebut akan diproduksi di Tucson, Arizona, Diharapkan akan selesai pada 28 Februari 2023.
★ Garuda Militer