Selasa, 24 Maret 2020

Penerbang Skadron Udara 11 Berlatih Dog Fight dan BVR

✈️ Di Lanud Iswahjudi✈️ Su-30MK2 TS-3004 mendarat di Lanud Iswahjudi [TNI AU]

Sejumlah penerbang Skadron Udara 11, Lanud Hasanuddin Makassar melaksanakan latihan pertempuran udara Dog Fight dan Beyond Visual Range (BVR) di Lanud Iswahjudi, Magetan. Latihan yang bertajuk Advance Fighter Tactical Course (AFTC) ini direncanakan akan berlangsung selama 7 minggu dan dipimpin langsung oleh Danskadron Udara 11, Letkol Pnb I Gusti Ngurah Sorga.

Saat diwawancarai di apron Skadron Udara 14 usai melaksanakan latihan, Senin (23/3/2020), Letkol Gusti menyampaikan bahwa, AFTC dilatih oleh 3 instruktur penerbang dari TFASA (Afrika selatan) yang telah berpengalaman pada berbagai jenis pesawat tempur.

Latihan ini dilatih oleh 3 instruktur TFASA dari Afrika Selatan yang berpengalaman pada berbagai jenis pesawat tempur. Adapun tujuannya adalah melatih penerbang pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 dalam melaksanakan pertempuran dari udara ke udara (Air to Air Combat), baik Dog Fight maupun BVR yang menggunakan rudal jarak pendek dan rudal jarak menengah,” demikian disampaikan oleh lulusan terbaik Seskoau A-53 tahun 2016 ini.

Lebih lanjut disampaikan bahwa, pelaksanaan AFTC dilaksanakan dalam dua fase latihan, yakni Close Combat yang dikenal dengan istilah Dog Fight dan Beyond Visual Range (BVR).

Close Combat merupakan pertempuran jarak dekat, sementara BVR adalah pertempuran jarak jauh. Latihan Close Combat tersebut bisa dilaksanakan antara satu lawan satu pesawat dan dua lawan satu pesawat. Kemudian BVR merupakan latihan pertempuran udara jarak jauh. Latihan BVR ini dilatihkan untuk memaksimalkan kemampuan persenjataan yang dimiliki oleh pesawat tempur Sukhoi SU-27/30, khususnya persenjataan rudal jarak menengah.

Kita berlatih dalam memahami dan mempelajari taktik BVR dengan persenjataan yang dimiliki oleh pesawat tempur Sukhoi SU-27/30,” ungkap Danskadron Udara 11.

Sebelum pelaksanaan AFTC, seluruh siswa melaksanakan Ground School selama satu minggu, kemudian dilanjutkan dengan terbang Familiarisasi dengan instruktur penerbang yang berasal dari TFASA (Afrika Selatan) tersebut, setelah itu baru melaksanakan fase latihan AFTC.

  ✈️ TNI AU  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.