Minggu, 26 April 2020

Hercules TNI AU Bawa Bantuan Yayasan Ishihara Taiwan

Mendarat di Halim Darii KambojaPenjemputan bantuan untuk Covid-19 di Kamboja oleh pesawat Hdrcules TNI AU. [KBRI Phnom Penh] ✈️

Pesawat C-130 Hercules A-1317 Skadron Udara 31 TNI AU mendarat pagi ini (25/4) di Lanud Halim Perdanakusuma dengan selamat. Pesawat membawa bantuan alat kesehatan dari Kamboja untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng, hadir di Bandara Internasional Phnom Penh guna menyaksikan langsung proses pengiriman perlengkapan medis tersebut dengan total berat sekitar 10-11 ton yang diangkut dengan Hercules Rajawali 01.

Penjemputan bantuan terlaksana atas koordinasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, KBRI Phnom Penh dan TNI AU.

Bantuan ini adalah hibah alat-alat kesehatan ke Indonesia untuk penanganan Covid-19. Pesawat Hercules berangkat pada Jumat pagi dan kembali Sabtu pagi ini setelah bermalam di Natuna.

Bantuan berasal dari Yayasan Ishihara di Taiwan berupa 140.000 Alat Pelindung Diri (APD) dengan kualitas terbaik dari Kamboja.

Yayasan Ishihara memesan APD dari pabrik di Phnom Penh. Bantuan ini adalah bagian dari program bantuan Yayasan untuk penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.

Rencana penjemputan ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Purbaya Yudhi Sadewa kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Permohonan menggunakan fasilitas TNI AU untuk menjemput ke lokasi pabrik APD.

Di tengah langka dan sulitnya mendapatkan APD, baik baju risiko tinggi, baju pelindung biasa atau masker, kita masih bisa mendapatkannya bahkan dengan kualitas terbaik. Apresiasi tertinggi kami sampaikan kepada pimpinan TNI AU yang telah membantu mengirimkan pesawat Hercules beserta awaknya ke Phnom Penh untuk menjemput bantuan,” ujar Purbaya dalam keterangan tertulis Kemenko Marves saat menyambut Hercules.

Hercules A-1317 berangkat bersama 13 awak dari Lanud Halim Perdanakusumah. Hibah yang dijemput seberat 12.256 kg yang terdiri 140.000 set APD, 15 set ventilator, 20.000 alat pelindung wajah, dan masker medis sebanyak 300.000 buah senilai 540.000 dolar AS.

Menurut pihak Yayasan, bantuan dikirimkan dalam tiga gelombang.

Ishihara Charity Foundation merupakan yayasan amal yang didirikan Sean Ishihara, pengusaha Jepang keturunan Taiwan. Ia memesan dan membeli alat kesehatan ini dari pabrik Medtech milik perusahaan Taiwan dimana salah satunya berlokasi di Kamboja.

Rilis dari KBRI Phnom Penh menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari Ishihara Foundation dan mengharapkan bantuan dapat dimanfaatkan oleh tenaga medis dan pihak-pihak yang membutuhkan di Indonesia.
 

  Angkasa News  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.