Minggu, 31 Mei 2020

TNI AD Uji Coba Helm Baru

Pendeteksi Gejala Corona[youtube]

TNI Angkatan Darat RI meluncurkan helm pendeteksi suhu tubuh guna penanganan Covid-19. Dengan alat ini maka bisa diketahui secara cepat orang-orang yang memiliki gejalan seperti Covid-19.

Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI Dr. Tugas Ratmono mengatakan bahwa helm yang dinamai Smart Helmet itu bisa membaca suhu tubuh manusia dan juga objek lainnya.

"Alat ini namanya smart helmet, sangat bermanfaat dan sangat praktis jaraknya sekitar (8-10 meter), ada kameranya jadi kita bisa deteksi suhu dari orang-orang, suhu ekstrim akan lebih nyata dilihat, akan terlihat di sensor helm dan akan di record. Tentunya hal ini akan membantu tindak lanjut cepat untuk orang-orang yang suhunya diatas normal," ujar Tugas Ratmono, seperti dikutip dari channel youtube TNI AD, Minggu (31/5/2020).

Sementara menurut Ari mitra penyedia alat dari PT. Pasifik Global Integrasi mengatakan untuk pengoperasiannya bisa dengan satu orang pegang satu helmet. Hanya saja ada satu personel lagi yang bisa monitoring, mirroring apa yang dilihat oleh petugas yang menggunakan helm.

Technology Smart Helmet (Youtube)Technology Smart Helmet (Youtube)

Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu penanganan serta memperoleh hasil yang lebih baik dalam situasi merebaknya virus Covid-19 saat ini. Bahkan belum lama ini, TNI AD juga memberikan pelatihan bersama mitra penyedia alat kepada tim yang akan mengoperasikan helm tersebut.

"Pelatihan ini sangat penting untuk teman-teman di lapangan, semoga dengan tambahnya peralatan khususnya dalam teknis kedokteran atau kesehatan ini akan membuat penanganan atau pelayanan kesehatan khususnya di dalam pandemi Covid-19 ini akan lebih berkualitas dan lebih untuk bisa memutus mata rantai penularan dan mendeteksi secara dini," papar dia.

Helm tersebut memiliki frame yang bisa mendeteksi hingga 13 orang sekaligus. Terdapat 5 unit helm yang akan didistribusikan menurut arahan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.

Masing-masing alat tersebut rencananya akan tiba di tempat yang sudah ditetapkan setelah pelatihan tim operasional dilakukan seperti Akmil, Seskoad, Mabesad, Secapa dan RSPAD Gatot Soebroto I. (dob/dob)

   CNBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.