Sabtu, 16 Mei 2020

TNI Kerahkan KRI Hingga Kapal RS

Tangkal Corona KRI Semarang 594 [PAL]

P
anglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan berbagai upaya dan dukungan yang telah dilakukan pihaknya dalam mengatasi penyebaran dan penanggulangan wabah Covid-19. Di antaranya, mengerahkan alutsista hingga kapal rumah sakit.

Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Taibur Rahman mengatakan Hadi, saat menggelar Video Conference di Mabes TNI Cilangkap melalui Web Internet Seminar (Webinar) dengan pihak KBRI Singapura, memaparkan beberapa langkah strategis yang telah dilakukan TNI di bawah komando dirinya.

Misalnya berkaitan dengan operasi pengamanan dalam rangka percepatan penanganan wabah Covid-19 melalui pengamanan beberapa wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan agar WNI dan WNA yang hendak masuk ke Indonesia bisa dipantau dengan baik.

"Pengamanan perbatasan darat dan laut dengan menggelar kekuatan teritorial TNI dan alutsista gabungan," kata Taibur Rahman melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (15/5).

Alutsista gabungan yang digunakan dalam operasi ini yakni Kapal Perang RI (KRI) dan pesawat patroli militer maritim.

Tak hanya itu kata dia, satuan teritorial dan pengamanan perbatasan juga dikerahkan untuk membantu pemeriksaan arus orang masuk di pelabuhan, bandara, Pos Lintas Batas Nasional serta mengawasi jalur-jalur tikus yang dapat digunakan di sepanjang perbatasan dengan negara tetangga.

Tiba Di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Dibawa Menuju NatunaKegiatan lainnya berkaitan dengan operasi penanganan medis. Dalam hal ini, TNI telah menyiapkan tiga Rumah Sakit sebagai tempat rujukan utama dan 19 Rumah Sakit sebagai tempat rujukan pendukung.

"Selain fasilitas kesehatan di darat, juga disiapkan Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr. Soeharso dan KRI Semarang serta lima Rumah Sakit Lapangan dari Batalyon Kesehatan TNI," katanya.

Panglima pun, kata Taibur, juga sempat memaparkan soal pengamanan jalur logistik untuk menjamin keamanan rantai logistik selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar atau PSBB di sebagian Provinsi dan Kabupaten/Kota.

"Upaya ini dilaksanakan dengan koordinasi yang ketat bersama Pemerintah Provinsi dan atau Pemerintah Kabupaten dan Kota, Polri, Kementerian dan Lembaga terkait khususnya dalam distribusi Jaring Pengaman Sosial di berbagai daerah," katanya.

Selain membantu pengamanan berkaitan dengan rantai logistik, pengamanan PSBB berupa patroli bersama untuk menegakkan aturan PSBB dan larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri yang diterapkan di tengah masyarakat.

Yang jelas Hadi, kata dia, mengatakan dalam penanganan Corona ini yang paling diutamakan adalah kesadaran dari masyarakat. "Kesadaran masyarakat luas sangat penting karena saat ini vaksin belum ditemukan," kata dia.

  ★ CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.