Sabtu, 20 Juni 2020

[Video] TNI Jelaskan Alasan Pengadangan Tank Israel di Libanon

Aksi Kontingen Garuda menetralkan situasi di Libanon

Aksi nekat prajurit TNI dari kesatuan Kontingen Garuda XXIII-M/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNFIL) yang menghadang tank Israel di perbatasan Libanon mendapatkan sorotan dunia internasional. Sebab, keberanian prajurit TNI penjaga perdamaian dunia itu terjadi di luar batas normal, yaitu menghadang dan mengusir konvoi pasukan militer Israel yang hendak meringsek masuk ke perbatasan Libanon.

Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayor Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang menjelaskan, insiden pengadangan tank tentara Israel itu terjadi ketika Kontingen Garuda XXIII-M/UNFIL yang bertugas di Blue Line atau Garis Biru perbatasan Israel dan Libanon mendapatkan informasi dari intelijen PBB yang menyatakan bahwa akan ada pergerakan tentara Israel ke arah Blue Line.

Mendapatkan informasi tersebut, lanjut Mayjen Simatupang, pasukan Kontingen Garuda UNFIL yang bertugas sebanyak 1 kompi itu melakukan patroli perbatasan dengan menggunakan Anoa PBB.

"Sekitar pukul 13.00 waktu setempat kita melihat pergerakan tentara Israel itu menerobos Blue Line Libanon. Dan di sana juga ada tentara Libanon yang siap melakukan pertikaian atau perlawanan," kata Mayjen Victor Hasudungan Simatupang, Jum'at, 19 Juni 2020.

Lebih jauh ia kisahkan, proses pengadangan tentara Israel dan tentara Libanon di sekitar Blue Line itu dilakukan karena wilayah Blue Line adalah wilayah netral. Di wilayah itu, lanjut Victor, tidak boleh ada satu ledakan yang terjadi, apa lagi kalau dua pasukan militer antar negara itu melangsungkan peperangan.

Ia menceritakan, proses pengadangan tank tempur Israel dan tentara Libanon itu berlangsung sekitar tiga jam. Menurut Victor, 23 personel TNI dari yang berasal dari Kontingen Garuda dibawah pimpinan Danki Alfa, Mayor Inf Handi Wibowo telah berhasil meminta pasukan Israel dan pasukan Libanon untuk keluar dari wilayah pertikaian.

"Setelah tentara kita kibarkan bendera PBB yang untuk menyatakan bahwa ini adalah wilayah neteral, tidak boleh ada satu ledakan pun di wilayah itu, dan kita usir Lebanon dan Israel supaya jangan bertikai. itu terjadi sampai jam 4 sorean," katanya.

"Dan apa yang kita lakukan itu semuanya sudah sesuai dengan Standar Operation Prosedur (SOP) yang dikeluarkan oleh PBB," tambahnya.

 Jadi Sorotan Dunia 

Nyali prajurit Tentara Nasional Indonesia benar-benar patut diacungi dua jempol. Bagaimana tidak, para prajurit TNI baru saja jadi sorotan dunia karena dengan gagah berani menggagalkan perang.

Peristiwa itu terjadi belum lama ini di area Blue Line alias garis biru perbatasan negara Lebanon dengan Israel, dikutip VIVA Militer dari Lebanese Army, Jumat 19 Juni 2020.

Prajurit TNI bernyali besar tersebut merupakan personel Kontingen Garuda XXIII-M/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL).

Kejadian bermula saat prajurit TNI yang ditugaskan PBB mendapati tentara Israel dan Lebanon telah siap dalam posisi tempur.

VIVA Militer: Prajurit TNI menghadang tank tentara  Israel.Saat itu tentara Israel menggunakan tank Merkava dan telah menerobos pagar kawat perbatasan kedua negara. Sedangkan tentara Lebanon sudah siap dengan RPG dan senjata berat untuk menggempur pasukan dari negeri Yahudi itu.

Situasi benar-benar mencekam dan pertempuran sudah di ujung tanduk bakal terjadi di area garis biru itu.

Namun, dengan gagah berani sejumlah prajurit TNI berjaga tepat di tengah-tengah area garis biru. Yang lebih hebatnya lagi, tanpa kenal takut, prajurit TNI menghadang tank Israel dari area itu dan memaksa mereka untuk kembali ke wilayah negaranya.

Dengan tenangnya prajurit TNI berdiri membentuk barisan pagar betis dan mengibarkan bendara PBB sembari memberikan isyarat pada tentara Israel untuk balik arah.

Yang tak kalah membanggakan, prajurit TNI tetap memerintahkan tank Israel untuk mundur meskipun moncong meriam tank mengarah ke prajurit TNI.

Sementara di saat bersamaan, sejumlah tentara Lebanon masih berdiri dalam formasi siap tempur dengan senjata terhunus di sisi berlawanan dari tank Israel.

Akhirnya tank Israel berhasil dipaksa balik arah dan kembali ke wilayah negaranya dan tentara Lebanon berhasil di dorong keluar dari area Blue Line.

Untuk diketahui, prajurit TNI memang ditugas PBB untuk mengawasi area perbatasan Israel dan Lebanon. Area Blue Line sendiri merupakan demarkasi perbatasan geopolitik yang telah ditetapkan PBB sejak tahun 2000.

 Video dari Youtube : 



   VIVAnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.