Kamis, 16 Juli 2020

Rantis Maung Diharapkan Oktober Selesai

Prabowo Pesan 500 Unit Rantis Maung produksi Pindad [PS} 

Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto buka suara perihal pemesanan 500 unit kendaraan taktis Maung racikan PT Pindad (Persero). Berbicara kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020), Prabowo berharap order itu segera tuntas.

"Kita berharap Oktober sudah selesai," ujarnya.

Apakah itu berarti tuntasnya pemesanan 500 kendaraan taktis (rantis) Maung berbarengan dengan Hari Ulang Tahun ke-75 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Prabowo mengiyakan. HUT TNI diperingati setiap 5 Oktober.

"Ya Insya Allah," katanya.

Prabowo mengungkapkan pemilihan PT Pindad merupakan bagian dari program pemerintah memberdayakan sekaligus menghidupkan industri pertahanan dalam negeri.

"Kita ingin ciptakan lapangan kerja, kita ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita, jadi memang presiden (Presiden Joko Widodo) garisnya industri dalam negeri harus dibangkitkan ya kita dukung sektor pertahanan," ujar Prabowo.


Sebelumnya, Prabowo tampak menunggangi Maung saat berkunjung ke pabrik milik Pindad pekan lalu. Hal itu tampak dari unggahan Prabowo di Instagram pribadinya, Minggu (12/7/2020).

"Saya dan tim dari PT PINDAD mencoba kendaraan Rantis 4X4 yang kami beri nama Maung," tulis Prabowo dalam unggahannya, Minggu (12/7/20).

Ujicoba rantis Maung 4x4 [Daniel Zebedeus]

Sebagai informasi, penamaan Maung diambil dari bahasa Sunda yang berarti harimau. Dalam gambar tersebut, tampak Prabowo membawa sendiri kendali setir Maung.

"Kementerian Pertahanan akan terus mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri, serta mendukung program penelitian dan pengembangan, agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh," imbuh Prabowo.

Sebelumnya, Jokowi sempat untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) karya anak bangsa untuk kembali menggeliatkan aktivitas ekonomi nasional. Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara tertutup pada Selasa (7/7/2020). Pernyataan Jokowi dalam rapat diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, seperti dikutip Kamis (9/7/2020).

"Saya titip, beli produk dalam negeri. Misalnya di Kemenhan, bisa saja beli di DI, beli di Pindad, beli di PAL, yang bayar di sini ya yang cash, cash, cash APBN. Beli produk dalam negeri. Saya kira pak Menhan lebih mengetahui mengenai ini," kata Jokowi.

Ia menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengerem impor. Eks Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan seluruh kementerian dan lembaga mempergunakan belanjanya untuk produk made in Indonesia.

"Saya kira belanja ke luar, rem dulu. Beli belanja yang produk kita, agar apa? Ekonomi kena trigger, bisa memacu growth kita," kata Jokowi.

Jokowi lantas menyinggung sejumlah penyelenggara negara yang mendapatkan jatah alokasi anggaran cukup besar. Selain Kementerian Pertahanan, ada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Perhubungan.

"Sekali lagi, percepat belanja. Belanjanya produk dalam negeri," ujar eks Wali Kota Solo tersebut.

 Prabowo Ternyata Berniat Beli 3.000 Unit Maung Dari Pindad 
Kendaraan taktis Maung buatan PT PindadUsai mencoba kendaraan taktis produksi terbaru dari PT Pindad (Persero) yang bernama Maung pada Minggu (12/7/2020) lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berniat untuk membeli sebanyak 500 unit kendaraan tersebut.

"Total yang diinginkan Pak Prabowo sekitar 3.000 unit tapi untuk tahap pertama beliau memesan 500 unit dulu. Jika kondisi memungkinkan karena Pandemi, Maung akan diikutkan dalam defile Hari TNI 5 Oktober nanti," kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dikutip dari detik, Rabu (15/7/2020).

Abraham mengungkap, kendaraan taktis Maung didesain dan diproduksi oleh Pindad setelah berdiskusi dengan Komandan Pussenif Mayjen TNI Surawahadi pada 2018. Saat itu Surawahadi mengungkap perlunya Pindad membuat kendaraan taktis ringan untuk digunakan dalam pertempuran jarak dekat.

Kendaraan yang mampu bermanuver dengan cepat, gesit, dan memudahkan para prajurit untuk bertindak baik menembak maupun menyergap, lalu pergi.

"Inilah desain optimal yang kami hasilkan, sudah lulus uji litbang internal, litbang Pussenif, juga laboratorium Angkatan Darat. Dengan kemampuan seperti itu pula kendaraan ini dinamai Pak Prabowo Maung," ujar Abraham.

  CNBC  |  Industry 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.