Sabtu, 12 Desember 2020

RI Diberitakan Akan Pesan Kapal Selam Baru

Riachuelo class Kapal selam kelas Riachuelo merupakan kapal selam berbobot 1.800 ton, empat kapal selam dipesan untuk Angkatan Laut Brasil pada 2009. [Naval Group] ⚓️

Indonesia diam-diam sedang melanjutkan negosiasi pemesanan kapal selam dengan pihak barat. Kapal selam Indonesia memang sudah bertambah 3 unit sehingga total 5 kapal selam, tapi masih jauh dari kebutuhan minimum yaitu 12 kapal selam.

Belum lama ini beredar kabar soal pejabat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah Menhan Prabowo Subianto sedang serius diskusi dengan konsorsium perusahaan galangan kapal asal Perancis Naval Group, untuk menjajaki pemesanan kapal selam kelas Riachuelo, yang merupakan modifikasi dari kelas Scorpene. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru media Janes, yang berjudul Indonesia in talks with Naval Group for variant of Riachuelo-class submarine.

Janes dalam laporannya mengungkapkan bahwa diskusi kedua pihak ternyata adalah kelanjutan dari serangkaian pembicaraan sebelumnya antara Indonesia dan Naval Group sejak 2016. Saat itu, Indonesia memang sudah tertarik dengan kapal selam kelas Scorpene 1000.

Laporan itu mengungkapkan langkah uji tuntas khusus pada kepal selam kelas Riachuelo dimulai, setelah jenis kapal selam ini dianggap cocok oleh pihak Naval Group.

Selain masalah teknis soal kapal selam, konsorsium juga menegosiasikan soal pembiayaan dan peluang perjanjian transfer teknologi antara produsen Perancis dengan Indonesia.

Kapal selam Kelas Riachuelo merupakan kapal selam berbobot 1.800 ton, empat kapal selam dipesan untuk Angkatan Laut Brasil pada 2009. Kapal pertama diluncurkan oleh Naval Group pada Desember 2018, sementara kapal terakhir dijadwalkan pada 2022.

Kapal selam kelas Riachuelo merupakan kapal selam berbobot 1.800 ton, empat kapal selam dipesan untuk Angkatan Laut Brasil pada 2009 [Naval Group] ⚓️

Kapal selam ini memiliki panjang keseluruhan 75 m, lebar 6,2 m, dan dapat menampung 31 awak. Kapal selam ini punya torpedo kelas berat F21 dan rudal MBDA Exocet SM39 Block 2 Mod 2 melalui tabung 533 mm, dan mampu menyelam hingga 350 m.

Bandingkan dengan terbaru Indonesia dari Korsel, atau Kelas ChangBogo yang punya spesifikasi diesel-listrik memiliki panjang hanya 61,2 meter (201 kaki) dengan lebar 6,25 meter (20,5 kaki) dan draft lambung 5,5 meter (18 kaki).

Memiliki kecepatan puncak 21,5 knot (39,8 km / jam) saat terendam dan 11 knot (20 km / jam) ke permukaan. Bobot total kapal selam tersebut sebesar 1.460 ton saat muncul di permukaan dan 1.596 ton ketika menyelam di bawah permukaan. Kemampuan menyelam 310 meter.

Kapal ini dianggap belum dilengkapi rudal seperti yang pernah dikeluhkan Prabowo, sebelum jadi menhan. Baca di sini. Penjajakan dengan pihak Perancis ini cukup masuk akal, Prabowo setidaknya sudah dua kali bertemu Menhan Perancis Florence Parly. Sampai berita ini diturunkan, pihak kemenhan belum diminta tanggapannya.

Di kawasan ASEAN, Indonesia dan Vietnam memang memiliki kapal selam terbanyak, masing-masing 5 dan 6 unit. Vietnam punya kapal selam kelas berat Kilo Class Rusia, Malaysia punya dua Scorpene dari Prancis, dan Singapura Challenger dan Archer Class Swedia. Indonesia saat ini masih mengandalkan 2 kapal selam lawas tipe 209 Jerman, dan 3 kapal selam Chang Bogo Class pengembangan dari tipe 209 buatan Korsel.

Singapura memang dalam proses modernisasi kapal selamnya. Straitstimes mengungkapkan bahwa Singapura akan mengganti empat kapal selam Challenger dan Archer Class, dengan empat kapal selam canggih tipe 218SG buatan Jerman yang akan mulai pengiriman pada 2021.

  ⚓️
CNBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.