Sabtu, 05 Desember 2020

Pesawat Tempur Sukhoi dan Pesawat Tanker Bermanuver di Langit Sulawesi

Latihan Air Refueling Dua skadron udara di bawah jajaran Komando Operasi Udara (Koopsau) II menggelar latihan pengisian bahan bakar di udara (air refueling) menggunakan empat pesawat Sukhoi 30 dari Skadron Udara 11 dan satu pesawat Lockheed Martin KC-130 Skadron Udara 32 di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/12/2020). [Foto: Puspen TNI]

Dua skadron udara di bawah jajaran Komando Operasi Udara (Koopsau) II menggelar latihan pengisian bahan bakar di udara (air refueling) menggunakan empat pesawat Sukhoi 30 dari Skadron Udara 11 dan satu pesawat Lockheed Martin KC-130 Skadron Udara 32 di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/12/2020).

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H. Haris Haryanto menjelaskan latihan tersebut merupakan latihan rutin yang diselenggarakan TNI AU dengan tujuan meningkatkan keterampilan para penerbang mengoperasikan pesawat yang diawakinya.

Dalam latihan kali ini, dua tipe pesawat yang dilibatkan yaitu pesawat Sukhoi 30 MK2 dan pesawat "tanker" KC-130 BT,” ujarnya.

Pesawat tanker tersebut, kata Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, memiliki spesifikasi sebagai pesawat yang bertugas melaksanakan operasi pengisian bahan bakar di udara bagi pesawat tempur di jajaran TNI AU, termasuk Sukhoi 30 MK2 dari Skadron Udara 11.

Komandan Skadron Udara 11, Letkol Pnb I Gusti Ngurah Sorga Laksana yang merupakan Alumnus AAU 2002 juga menyampaikan bahwa Air Refueling sangat diperlukan untuk meningkatkan Combat Radius dan daya jelajah dalam melaksanakan operasi udara.

Latihan ini sangat penting, mengingat Wilayah Udara Yuridiksi Nasional yang begitu luas sehingga dibutuhkan kemampuan tersebut untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara dari segala macam ancaman baik serangan udara musuh maupun pelanggaran-pelanggaran udara lainnya,” jelasnya.(fri/jpnn)

 
JPNN  

[Dunia] Rusia Buru Ilmuwan Spesialis Pesawat Hipersonik

Dituduh Berkhianat https://asset.kompas.com/crops/ocfbQ0Tg5YxFvPOkzIL4kCMpMVs=/106x0:951x563/750x500/data/photo/2018/12/18/2332090619.jpgJet tempur Mikoyan MiG-31 membawa rudal penjelajah Kinzhal yang diklaim merupakan senjata hipersonik Rusia.(TASS/Alexei Nikolsk)

Pengadilan Rusia telah memerintahkan penangkapan terhadap seorang fisikawan yang berspesialisi dalam pesawat hipersonik atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi.

Kantor berita Interfax melaporkan keputusan pengadilan Rusia tersebut pada Kamis (3/12/2020), mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Sebelumnya, Ilmuwan bernama Anatoly Gubanov itu dikabarkan ikut ambil bagian dalam konferensi dan proyek internasional mengenai pesawat hipersonik bertenaga hidrogen.

Di acara itulah Gubanov dituduh memberikan data rahasia sehingga dianggap telah berkhianat sebagaimana dilansir dari Radio Free Europe Radio Liberty, Jumat (4/12/2020).

"Menurut penyelidikan, Gubanov menyerahkan data rahasia pengembangan penerbangan ke luar negeri," lapor kantor berita TASS, mengutip sumber lain.

Pengadilan tertutup memerintahkan agar Gubanov ditahan hingga Februari.

Ilmuwan itu disebut sebagai dosen di Moscow Institute of Physics and Technology.

Rusia sendiri menganggap pesawat dan rudal hipersonik memberikan keuntungan militer yang penting secara strategis.

Pada Oktober, militer Rusia mengeklaim telah berhasil meluncurkan rudal jelajah hipersonik yang memiliki kecepatan hingga lebih dari delapan kali kecepatan suara.

Rudal yang diberi nama Tsirkon itu dipuji oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dipuji sebagai peristiwa besar bagi negara tersebut.


  Kompas  

Jumat, 04 Desember 2020

Menhan RI dan Dubes Jepang Bahas Upaya Peningkatan Kerjasama Pertahanan

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kamis (3/12) menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Jepang untuk Indonesia H.E. Masafumi Ishii di Kantor Kemhan, Jakarta.

Kedatangan Duta Besar Jepang untuk Indonesia yang kali ini didampingi oleh delegasi Industri Pertahanan Jepang menemui Menhan RI untuk membicarakan peningkatan kerjasama pertahanan terutama di bidang industri pertahanan. Menhan Prabowo Subianto menyambut baik upaya peningkatan kerjasama kedua negara terutama dalam bidang industri dan teknologi pertahanan.


Ilustrasi kapal JS Kumano, 30FFM class yang diatawarkan Jepang

Sebelumnya dalam teleconference antara Menhan RI Prabowo Subianto dengan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kish pada 2 November lalu, kedua menteri pertahanan diantaranya juga membicarakan mengenai upaya peningkatan kerjasama Alutsista dan teknologi pertahanan.

Saat menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Menhan RI didampingi Wakil Menhan RI Sakti Wahyu Trenggono, Sekjen Kemhan RI Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, M.Eng., serta Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Dr. rer. pol. Rodon Pedrason, M.A.

  ★
Kemhan  

Negotiations For 36 Rafale

✈️ "Very Well Advanced", says Parly✈️ French Rafale fighter jet [Handout]

Negotiations with Indonesia on an order for 36 Rafale, a fighter plane from Dassault Aviation, are "very well advanced", French Minister of the Armed Forces Florence Parly said on Thursday.

This order “is not yet quite signed, we have worked a lot on it”, said Florence Parly, interviewed on BFM Business. “It's very well advanced.

Citing several corroborating sources, the La Tribune website had previously reported that Indonesia wanted to quickly finalize an agreement on the purchase of 48 Rafale fighter jets.

Paris and Jakarta also intend to sign a defense cooperation agreement, according to La Tribune, adding that the Indonesians “would like to go very quickly and would even like an agreement before the end of the year while the French negotiators would like take a little time to carefully complete a deal”.

The case was raised at the end of October during the visit to Paris of the Indonesian Minister of Defense, Prabowo Subianto, who, according to La Tribune, reiterated the “keen interest” of Jakarta in the Rafale.

  ✈️
Reuters  

[Video] Drone Enrol Pilot

Drone Khusus Kamikaze Pertama Rancangan Indonesiahttps://inovasi.ristekbrin.go.id/wp-content/uploads/2020/09/EnrolPilot_HS_8.jpgDrone Enrol

PT Enrol Sistem Indonesia adalah sebuah perusahaan startup binaan kemenristek/BRIN pada tahun 2017, melalui program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) yang sekarang sudah menjadi Pra Startup mendapatkan funding untuk mengembangkan sistem autopilot untuk target drone pada awalnya, ini adalah sistem autopilot yang sudah dikembangkan dan digunakan di drone.

Teknologi open source yang sudah didesain sendiri, kemudian diproduksi sendiri di bandung, dan sistem autopilot sudah didesain sedemikian rupa serta membuat software berikut dengan misinya.

Drone ini kecepatannya mencapai 250km/jam, sistem autopilotnya sudah menggunakan enrol pilot, rencananya akan dipasangkan amunisi sekitar 800gr, berat maks 2,8kg-3kg, digunakan untuk kamikaze artinya untuk bunuh diri, kita menentukan wipe pointnya dan dilengkapi dengan kamera dan dimasukkan target yang ingin dihancurkan dan terbang secara berkelompok.

https://inovasi.ristekbrin.go.id/wp-content/uploads/2020/09/up_drone.jpegDrone enrol pilot dapat menerbangkan banyak drone sekaligus, dan sudah diuji coba lebih dari 5 drone dan tidak terbatas. Ada juga drone yang lebih besar, sistem juga menggunakan enrol pilot, fungsinya untuk cargo, dia bisa membawa kiriman-kiriman kecil misalnya dari toko online, kedepannya akan dikembangkan sampai 25kg. Kemungkinan tahun depan juga akan mengembangkan artificial inteligen (AI) untuk sistem trackingnya, log in target.

Kedepannya drone-drone ini akan mengintegrasikan dengan sistem yang ada didarat juga untuk BMS (BATLE MANAGEMENT SISTEM) yaitu sebuah sistem yang modern dalam pertemuran yang modern, bisa memonitor pergerakannya berikut dengan targetnya, kemudian misinya berdasarkan algoritma artificial inteligen.

 Berikut Video dari Youtube : 


 ♖ Ristekbrin  

Indonesia Melirik 48 Pesawat Rafale

✈️ Pesawat Rafale [Dassault Aviation]

Dari media Latribune perancis, diberitakan Indonesia menunggu kesepakatan negosiasi pembelian 48 unit pesawat Rafale.

Setelah kunjungan Menhan Prabowo bulan Oktober lalu, Indonesia menantikan kerjasama pertahanan dalam pengadaan pesawat Rafale. Lebih detail silahkan buka link Latribune.

Selain pesawat, dari media militer Janes, diberitakan Indonesia juga mendiskusikan pengadaan kapal selam jenis Scorpene.

  ✈️ Garuda Militer  

Indonesia in Talks with Naval Group for variant of Riachuelo-class submarine​

Officials from Indonesia’s defence ministry are in discussions with a consortium led by French shipbuilder Naval Group for a possible order of the Riachuelo (Modified Scorpene)-class submarine, separate industry sources close to the talks have confirmed with Janes. Brazil’s first Riachuelo-class submarine, seen here prior to its launch in 2018. Indonesia is studying a variant of the class for its naval requirements. [defesanet] ⚓️

The discussion is the latest development in what has been a series of sporadic talks between Indonesian defence planners and Naval Group since 2016, when Jakarta first indicated its interest in the Scorpene 1000 vessel type for its naval requirements.

Due diligence specifically for the Riachuelo class began after a variant of the submarine type was suggested by Naval Group as being suitable for Indonesia’s requirements, said one of the industry sources.

Besides technical discussions, the talks with Naval Group and its consortium also touched upon financing options and opportunities for technology transfer agreements between French and Indonesian defence companies, the source added.

The Riachuelo class is a 1,800-tonne submarine type, four of which were ordered for the Brazilian Navy in 2009. The first-of-class was launched by Naval Group in December 2018, while the final boat is scheduled to enter the water in 2022.

The submarine has an overall length of 75 m, an overall beam of 6.2 m, and can accommodate a crew of 31, including six officers. It is capable of deploying F21 heavyweight torpedoes and MBDA Exocet SM39 Block 2 Mod 2 missiles via 533 mm tubes, and is capable of diving up to 350 m.

  ⚓️
Janes  

Kamis, 03 Desember 2020

[Video] Kunker Kemhan Melihat Kemampuan Industri Pertahanan

Diposkan Ditjen Pothan Kemhan RIDirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha bersama Mayjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, Staf Ahli Menhan Bidang Politik dan Tim dari Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Pothan melaksanakan kegiatan kunjungan ke beberapa Industri Pertahanan yang berada di wilayah Malang dan Surabaya, antara lain ke PT. Sari Bahari memproduksi bom dan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA), PT. Pindad Turen memproduksi Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan granat, dan PT. PAL memproduksi kapal laut.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Alpalhankam dalam rangka mendukung kekuatan Pertahanan Negara, di samping itu akan diperoleh informasi tentang kendala yang dihadapi dan upaya untuk mengatasi. Hal ini penting mengingat Pemerintah selalu mendorong industri pertahanan dalam negeri untuk lebih maju dalam rangka memenuhi kebutuhan alutsista TNI.

Kunjungan akan dilanjutkan ke Industri Pertahanan di wilayah Bandung dan kota-kota lainnya. (Red. Bagdatin/Dittekindhan).


 ♖ Youtube  

Satuan Lintas Laut Militer III TNI AL Resmi Berdiri di Makassar

Akan memperkuat wilayah timur Indonesia. Ilustrasi KRI TNI AL

Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Irwan Achmadi meresmikan berdirinya Satuan Lintas Laut Militer ( Satlinlamil) III Makassar di Dermaga Lantamal VI, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (2/12/2020).

"Satlinlamil III Makassar memiliki tugas pokok menyiapkan unsur-unsur KRI di jajarannya dalam rangka mendukung tugas-tugas yang diemban Kolinlamil, khususnya wilayah timur Indonesia," ujar Panglima Kolinlamil dalam keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).

Satlinlamil III Makassar ini akan memperkuat area pertahanan lintas laut untuk perairan wilayah timur Indonesia.

Dengan berdirinya satuan komando pelaksana pembinaan Kolinlamil ini, TNI Angkatan Laut (AL) kini memiliki tiga Satlinlamil.

Yakni Satlinlamil I berkedudukan di Jakarta dan Satlinlamil II yang bermarkas di di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Adapun berdirinya Satlinlamil III Makassar ini merupakan realisasi dari rencana validasi organisasi TNI AL sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 tahun 2019 tentang susunan organisasi TNI dan Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut (Perkasal) Nomor 20 tahun 2020 yang mengatur pembentukan Satuan Lintas Laut Militer III.

Pembentukan tersebut juga sesuai dengan program prioritas KSAL Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana serta pembangunan sistem pembinaan kekuatan, termasuk kesiapan operasional alutsista TNI AL.

Irwan mengatakan, Satlinlamil III Makassar mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan unsur-unsur KRI dalam rangka mendukung tugas Kolinlamil dalam mengemban fungsi strategis, yakni sebagai pembina tunggal sistem angkutan laut militer dan pembina potensi angkutan laut.

Irwan mengungkapkan Makassar dipilih menjadi markas Satlinlamil III karena sesuai dengan konsep operasi gabungan yang diperankan Kolinlamil dalam menggelar tiga Satlinlamil, yaitu Jakarta, Surabaya dan Makassar.

"Dipilih Kota Makassar untuk memudahkan dan mempercepat pergerakan satuan-satuan taktis TNI. Inilah wujud konsep pembangunan kekuatan Trimatra terpadu dalam bentuk sinergitas gelar kekuatan dan organisasi TNI," jelas Irwan.

Dengan demikian, kehadiran Satlinlamil III Makassar diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya pembinaan kemampuan sistem angkutan laut militer dan potensi angkutan laut nasional di wilayah timur Indonesia.

Selain itu, pembentukan Satlinlamil III Makassar merupakan kebutuhan organisasi untuk mendukung angkutan laut militer TNI dalam rangka pergeseran pasukan dan material logistik bagi TNI AD, dalam hal ini Kostrad Divisi III Makassar.

   Kompas  

[Video] Roket RX450-5 Hasil Litbang LAPAN Berhasil Diluncurkan

Diposkan LAPAN Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil meluncurkan roket eksperimen, RX450-5. [LAPAN]

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui satuan kerja Pusat Teknologi Roket (Pustekroket) berhasil meluncurkan roket eksperimen, RX450-5. Roket RX450 sendiri merupakan roket eksperimen sonda dengan diameter 450 mm. Acara yang dilaksanakan di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut (BUTPAAG) LAPAN ini dilaksanakan pada Rabu (2/12) dihadiri oleh Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa, Dr. Rika Andiarti dan Kepala Pustekroket, Lilis Mariani, beserta pejabat terkait.

Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, beserta para Pejabat Eselon I dan II secara langsung menyaksikan aktivitas peluncuran RX450-5 melalui aplikasi daring. Detik-detik peluncuran roket ini disiarkan secara khusus hanya bagi pejabat internal LAPAN serta tamu undangan. Salah satu tamu khusus dalam acara ini adalah Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Prof. Dr. Bambang S. Brodjonegoro.


  Youtube  

Dua Armada Baru Kapal Polisi Bharata 8004 dan Kapal Polisi Sanjaya 7017

Diresmikan Kabaharkam Polri dalam acara HUT ke 70 AirudKapal Polisi KP. Bharata 8004 (kanan) dan KP. Sanjaya-7017 (kiri) bersandar di Dermaga Mako Korpolairud Baharkam Polri, Jakarta, Selasa (1/12/2020). Dalam acara HUT Polairud tersebut sekaligus diresmikan Kapal Polisi KP. Bharata 8004 serta KP. Sanjaya-7017. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.]

Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. memimpin acara peresmian 2 armada baru untuk kepolisian perairan, Selasa (1/12/2020), pada perayaan HUT ke 70 Polairud di Mako Korpolairud Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Acara peresmian dibuka dengan acara pemotongan pita secara simbolis, dilanjutkan dengan pemecahan kendi di atas Kapal Polisi Sanjaya – 7014 selanjutnya di Kapal Polisi Bharata – 8004. Didampingi oleh Kakor Sabhara, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri dan Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri serta para PJU Ditpolair dan Ditpoludara.

Negara kita Indonesia memiliki wilayah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan daratan. Armada ini difokuskan untuk keamanan bukan untuk pertahanan,” ucap Kabaharkam Polri.

Kabaharkam Polri mengungkapkan, armada yang baru itu seluruhnya buatan dalam negeri. Dua unit kapal utama tersebut adalah kapal patroli lepas pantai dengan nama KP Bharata – 8004 panjang 63 meter dan KP Sanjaya-7014 dengan panjang 55 meter.

Kabaharkam Polri juga mengaku tugas kepolisian terbantu dengan kinerja Polairud yang baik. Selain memberantas kejahatan dan penegakan hukum di laut, Polairud juga melakukan langkah-langkah preventif ke pulau-pulau terluar berpenghuni yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan biasa, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat disana sehingga masyarakat dapat merasakan hadirnya Negara.

Armada yang baru ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam mendukung harkamtibmas, penegakan hukum serta mengamankan kegiatan agenda nasional.”  tutupnya.

Pada perayaan HUT ke 70 Polairud, Kabaharkam Polri ingin agar para personel terus memperkuat diri dan solid. Dan juga berharap, dengan ditambahnya armada Korpolairud, penegakkan hukum di wilayah laut dan udara Indonesia dapat semakin baik ke depannya.
 

  Polri  

Rabu, 02 Desember 2020

Kapal Selam Alugoro Belum Diserahkan ke TNI AL

Masih di galangan kapal PAL Kapal Selam Alugoro Berhasil Laksanakan Tactical Diving Depth di Utara Pulau Bali. [Dok: PERSERO] ★

Jelang tutup tahun, kabar kapal selam Alugoro yang diproduksi di PT PAL Indonesia, Surabaya, belum juga ada kabar perkembangannya. Padahal kapal selam pesanan kementerian pertahanan (Kemenhan) ini targetnya harus sudah diserahkan PT PAL ke Kemenhan pada Desember 2020.

Kadep Humas PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra masih tutup mulut soal perkembangan nasib kapal selam Alugoro. Meski ia mengakui respons publik terhadap kapal selam ini begitu tinggi.

Utario tak bisa menyampaikan kapan penyelesaian pembangunan kapal selam dan pengiriman Alugoro ke Kemenhan. Ia juga belum bisa memastikan apakah pengiriman Alugoro molor sampai tahun depan atau gagal dikirim tahun ini. Ia enggan mengungkapkan apakah proses uji coba Alugoro masih berlangsung atau tidak.

"Alhamdulillah saya juga melihat animo masyarakat juga tinggi. Untuk sekarang saya masih belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut (gagal kirim tahun ini)," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/12).

Ia bilang Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha pada Senin lalu sudah melihat langsung proses soal kapal selam Alugoro di PT PAL, tapi masih dirahasiakan.

"Sekarang kapal posisi di galangan PAL di Surabaya. Ada proses yang dilaksanakan tapi mohon maaf saya tidak bisa merinci kegiatan prosesnya," katanya.

Keberadaan kapal selam Alugoro yang dibangun PT PAL Indonesia sempat tak terlacak informasi keberadaannya selama beberapa bulan lalu semenjak sukses lolos tes menyelam di kedalaman 300 meter pada awal Maret 2020.

Perkembangan terakhir proses uji coba kapal selam buatan Indonesia hanya terlacak pada akhir Juli 2020, setelah itu perkembangannya senyap tanpa jejak.

Pada laporan resmi PT PAL, 30 Juli 2020, pukul 09.00 WIB Kapal Selam (Kasel) Alugoro menyelesaikan pengerjaan drydocking di Graving Dock Irian PT PAL Indonesia (Persero).

Selanjutnya setelah proses suplai logistik di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero), Kapal Selam Alugoro akan bertolak menyusuri Selat Madura, Laut Jawa, dan kemudian menuju perairan Banyuwangi untuk menjalani fase lanjutan Sea Acceptance Test (SAT)

Proses ini merupakan bagian sangat penting bagi sebuah kapal selam, karena menyangkut sisi 'siluman' dari kapal selam. Pada medio Oktober 2020 lalu, PT PAL merilis pernyataan soal capaian-capaian mereka selama pandemi covid-19, termasuk perkembangan terakhir kapal selam Alugoro.

Kabar terakhir terjadi pada jelang akhir Oktober 2020 lalu atau sudah dua bulan lamanya. Saat itu, kapal selam Alugoro masih menjalani serangkaian tes.

"Kapal Selam kedua adalah Kasel Alugoro yang dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) masih dalam proses sea trial dan saat itu berada di dermaga Kasel," jelas Humas PT PAL dalam pernyataannya pada medio Oktober 2020 lalu.

"Untuk sekarang masih tahapan sea acceptance test (SAT) di perairan Utara Bali," Utario Senin, (19/10).

Kala itu Utario juga masih menutup mulut soal tes-tes apa saja yang masih harus dilalui oleh kapal selam Alugoro karena menyangkut soal rahasia kapal selam. Kapal Selam Alugoro sudah lulus Tactical Diving Depth (TDD) bagian dari SAT di perairan utara Bali pada kedalaman 300 meter pada Maret 2020. Juga uji coba tes Nominal Diving Depth (NDD) di kedalaman 250 meter pada Januari 2020.

"Ada rangkaian uji coba yang dilakukan secara berurutan. Pada umumnya item pengetesan tidak bisa kami jelaskan satu per satu karena menyangkut kerahasiaan negara. Beberapa rangkaian yang sifatnya dapat dipublikasikan ke umum, misal Nominal Diving Depth, Tactical Diving Depth, dan lain-lain sudah pernah kami publikasikan sebelumnya," katanya.

  CNBC  

LAPAN Berhasil Luncurkan Roket RX450-5

➶ Jangkau 100 Km Roket RX450-5 Lapan meluncur [LAPAN] 

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil meluncurkan roket eksperimen, RX450-5.

Melalui satuan kerja Pusat Teknologi Roket (Pustekroket) LAPAN, RX450-5 sendiri merupakan roket percobaan sonda dengan diameter 450 mm.

"Uji terbang RX450-5 dilakukan untuk mendapatkan data kinerja terbang roket sehingga nantinya dapat dilakukan pengoptimasian produk," tulis LAPAN dalam rilis kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/12).

Data kinerja terbang yang didapatkan antara lain karakteristik pergerakan roket, jarak jangka serta data telemetri dari muatan roket mulai dari detik pertama peluncuran hingga roket kembali jatuh ke Bumi.

Roket yang diuji kali ini adalah roket yang kelima sejak peluncuran pertama pada 2015. RX450-5 merupakan baseline dari roket jangkauan 100 km lebih yang akan menjadi awal pengembangan roket dua tingkat.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berhasil meluncurkan roket eksperimen, RX450-5.

Sedangkan roket dua tingkat LAPAN sendiri ditargetkan dapat mengudara pada tahun 2025 dengan misi penelitian atmosfer pada ketinggian 200 kilometer.

"Pengembangan roket penting untuk mendukung sistem komunikasi dan pertahanan bagi negara kepulauan seperti Indonesia," tulis LAPAN.

Menurut LAPAN, Indonesia memerlukan kemajuan teknologi roket yang merupakan teknologi terdepan (frontier) untuk menjaga keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Indonesia.

Manfaat roket sendiri bagi masyarakat selain untuk pertahanan antara lain sebagai alat mitigasi bencana melalui ketersediaan roket modifikasi cuaca pada daerah rawan kebakaran, penelitian atmosfer di wilayah Indonesia.

Kemudian mendukung ketersediaan sarana komunikasi melalui roket peluncur satelit yang dapat membawa satelit komunikasi. (din/DAL)

 
CNN  

Capaian Kinerja Bakamla RI Tahun 2020

Kepala Bakamla RI Paparkan Kepada DPD RI Ilustrasi latihan bersama KN Bakamla

DPD RI menginisiasi satu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, artinya didalam Undang-undang tersebut dikatakan bahwa Bakamla RI adalah lembaga pemerintah yang mengkoordinir sistem keamanan laut Indonesia. Memang saya cukup kaget pada waktu Rancangan Undang-Undang (RPP) ini diujung penyelesaian ada kalimat yang hilang.

Demikian dikatakan Wakil Ketua 1 DPD RI Letjen TNI Mar (Purn) Dr. Nono Sampono dalam sambutannya saat menghadiri acara Diskusi dan Silaturahmi Bakamla RI-DPD RI di Aula 2-3 Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/11/20).

Saya pikir ini tantangan untuk Komite I dan II DPD RI, seharusnya didalam Undang-undang tersebut disebutkan ada penyidik,” Tutur Nono.

Oleh karena itu, lanjutnya, pada kesempatan mendatang UU Nomor 32 tahun 2014 perlu ditambahkan satu kalimat yaitu penyidik karena Undang-undang dibuat supaya lembaga yang menjalankannya dapat bekerja secara maksimal.

Presiden RI Joko Widodo sudah bicara langsung dan saya dengar sendiri pada saat setelah pelantikan Kepala Bakamla RI yang baru Laksdya TNI Aan Kurnia S.Sos., M.M., dalam pertemuan tersebut ada Presiden RI Joko Widodo, Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Mantan Menko Polhukam Wiranto dan saya. Presiden mengatakan bahwa kedepan di laut yang diberikan kewenangan hanya Bakamla RI,” papar mantan Komandan Korps Marinir TNI AL yang juga mantan Danjen Akademi TNI itu.

Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M., mengundang DPD RI untuk hadir dalam acara Diskusi dan Silahturahmi dalam rangka melaporkan capaian kerja Bakamla RI tahun 2020 dan tantangan masa depan terkait keamanan dan keselamatan laut khususnya perairan Natuna Utara.

Pada kesempatan tersebut Laksdya TNI Aan Kurnia menjelaskan ada 16 poin pencapaian kerja Bakamla RI di tahun 2020 ini diantaranya : mengamankan eksodus PMI di Selat Malaka, menyusun Buku Panduan Covid-19 bagi penegak hukum di laut, menyusun Handbook “On The Job Training”, menyusun konsep strategi maritim di laut Natuna Utara, membentuk Indonesia Maritime Information Center (IMIC), membangun komunikasi masyarakat maritim melalui program Relawan Penjaga Laut (Rapala), menangkap KIA Vietnam yang melakukan IUUF, menangkap kapal pembawa BBM Ilegal, mengusir kapal China Coast Guard dari ZEEI di laut Natuna Utara, melaksanakan perlindungan ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal asing dari perbudakan, melaksanakan Operasi Cegah Tangkal dan Baksos bersinergi dengan Kemsos dan BNPB, membina strategic partnership dengan Coast Guard negara sahabat (Amerika, Australia, Malaysia, Singapura, India, Vietnam, Korsel, Jepang, Filipina), memimpin Rakor Pamanfaatan Bidang Maritim tiap bulan dengan 12 K/L dan stakeholder pelaku ekonomi di laut, melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat pesisir dalam menghadapi cuaca buruk dan kedaruratan, membantu pengamanan kapal dan SAR di perairan dan Indonesia dan terakhir membantu kelancaran distribusi logistik Pemda dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.

Terkait keamanan laut Natuna Utara, Laksdya TNI Aan Kurnia membeberkan konsep dalam menghadapi situasi di laut Natuna Utara. Laksdya TNI Aan Kurnia menjelaskan ada 2 pendekatan kerangka kerja strategi menghadapi situasi laut Natuna Utara.

Pertama, dalam jangka pendek, kehadiran simbol negara seperti armada kapal patroli K/L (Bakamla, TNI AL dan KKP) merupakan bentuk naval presence yang menunjukkan intensi dan effective occupation atas wilayah tersebut.

Kedua, dalam jangka panjang, maka Indonesia harus berperan dalam menjamin laut China Selatan tidak menjadi mandala perang dari negara-negara yang berkepentingan. “Peran diplomasi di kawasan regional menjadi jalan yang penting untuk dapat diberdayakan,” jelas Laksdya TNI Aan Kurnia.

Perhelatan yang tidak biasa ini dihadiri pula Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Ketua Komite II DPD RI yang diwakili Wakil Ketua Komite II Abdullah Puteh, Deputi II Bidang Sumber Daya Kemaritiman Menkomarinves Safri Burhanudin dan Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam yang diwakili Sekretaris Deputi IV Brigjen TNI Mar Edy Jadmico.

Sedangkan pejabat Bakamla RI turut hadir, Sestama Bakamla RI Laksda TNI S. Irawan, M.M., Deputi Bidang Operasi dan Latihan Laksda Bakamla T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., Deputi Bidang Informasi, Hukum dan Kerjasama Laksda Bakamla Dade Ruskandar, S.H.,M.H., Deputi Bidang Kebijakan dan Strategi Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono, S.E., M.Tr. (Han), Kepala Unit Penindakan Hukum Laksma Bakamla Iman Wahyudi, S.IK., M.Si., M.H., Direktur Kebijakan Keamanan Laut Laksma Bakamla Samuel H. Kowaas, M.Sc., dan Direktur Kerja Sama Laksma Bakamla Retiono Kunto H., S.E.

Autentikasi: Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, S.T., M.M., M.Tr. Hanla.


  ★
Indikator News