Jumat, 19 Februari 2021

[Dunia] Rudal Anti-Kapal Supersonic Untuk Jet Tempur KFX Korea Selatan

Siap Diuji Tembak Pada 2026https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXoyghyphenhyphendVX6pSZ0Uv-tO_RtUrrh7P7ymsZcYcI1b1MJ8Dg4uFQtx4GzE3QRyAbiGhnrk_M8VmfFyaxQyR4ZiBAPxEckqw7ti2b5pQ2tCiX_ldcRbTls5-uOMxCBmvn2sEdRuOfnFiEGpM/w400-h225/New-Supersonic-Anti-Ship-Missile-for-South-Koreas-KF-X-Breaks-Cover.jpgRudal anti kapal supersonik untuk KF-X dengan jangkauan 500km [ADD]

Korea Selatan terus berupaya dalam pengembangan jet tempur masa depan KFX (Korean Fighter Experiment). Bahkan, saat ini, sedang dipertimbangkan untuk membuat rudal anti-kapal supersonik yang dapat diluncurkan dari udara yang mampu menetralisir kapal induk.

Seorang pejabat militer Korea Selatan, menyebutkan bahwa penelitian sedang dilakukan untuk pembuatan proyek rudal anti-kapal supersonik masa depan yang dikenal sebagai "Air-to-Ship Guided Missile-II' kelas 400mm.

Rudal ini memiliki fitur propulsi ramjet ducted dengan jangkauan jelajah 500 km. Gambar desain pertama rudal anti kapal untuk KFX ini telah dirilis.

Pihak Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan kemungkinan rudal anti kapal untuk KFX akan dikembangkan oleh LIG Nex1 dengan ADD (Agency for Defense Development).

Rudal anti kapal ini diharapkan dapat diuji tembak pada tahun 2026, dan bisa memasuki layanan AU Korea Selatan pada awal tahun 2030.

Menurut halaman Facebook tidak resmi 'Republic of Korea Armed Forces' (sumber terpercaya informasi militer Korea dengan lebih dari 50.000 pengikut), rudal khusus ini adalah proyek terpisah dari rudal anti-kapal supersonik Angkatan Laut Republik Korea yang sulit dipahami., seperti dikutip dari Navalnews, Senin (15/2).

Selain pengadaan rudal ini, Korea Selatan sedang mengembangkan rudal jarak jauh bertenaga ramjet, di luar jangkauan visual (BVR).

Menurut publikasi ADD, teknologi inti yang diteliti untuk 'Air-to-Ship Guided Missile-II' kelas 400mm akan diterapkan pada rudal udara BVR yang baru. Teknologi mesim ramjet akan tetap digunakan sambil mempersiapkan pengembangan rudal jelajah udara ke kapal II, kelas 200 mm.

Kemungkinan rudal anti-kapal '400mm' dan rudal udara ke udara '200mm' akan memiliki konsep desain dan bentuk yang sama, meskipun komponen utamanya berbeda dalam ukuran.

Dengan desain yang sama tetapi ukuran lebih kecil, ADD berharap dapat menurunkan biaya produksi massal untuk misil ramjet.

 ♖ RMOL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.