Sabtu, 20 Februari 2021

PTDI Kirim Helikopter Bell 412EPI Ketiga untuk TNI AD

Dipersenjatai gatling gun jenis minigun M134D Helikopter Bell 412 EPI ketiga yang diserahkan PT DI [PT DI]

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah mengirim tiga Helikopter Bell 412EPI, dari total 9 helikopter serupa pesanan Kementerian Pertahanan untuk digunakan di Skadron-11 Serbu Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat. Helikopter ini adalah varian terbaru yang diklaim memiliki spesifikasi dan konfigurasi lebih unggul dibandingkan dengan helikopter jenis Bell 412 lainnya.

Dari siaran pers PTDI yang diterima Tempo hari ini, Jumat 19 Februari 2021, helikopter Bell 412EPI disebut memiliki kemampuan Single Pilot IFR dengan 4-axis stability and control. Sistem elektronik aviasi helikopter ini diklaim sangat mudah disesuaikan dengan konfigurasi mengikuti kebutuhan operasi dan kebutuhan.

Helikopter Bell 412EPI tersebut memiliki kemampuan payload 5.534 kilogram, dengan kapasitas bahan bakar 1.251 liter dan jumlah penumpang 15 orang termasuk 1 pilot. Helikopter ini mampu terbang dengan payload 4.309 kilogram sejauh 687 kilometer selama 4 jam. Kecepatan jelajahnya hingga 235 kilometer per jam.

Helikopter Bell 412EPI yang dikirim PTDI untuk TNI Angkatan Darat mengusung sejumlah persenjataan. Diantaranya, gatling gun jenis minigun M134D. Senjata jenis ini hasil kerja sama PT DI dengan Dillon Aero.

Dillon Aero memberikan pelatihan dan supervisi selama proses instalasi, sekaligus membantu uji statis maupun uji dinamis senjata tersebut. Minigun M134D tersebut menggunakan amunisi 7,62x51 mm produksi PT Pindad.

Helikopter Bell 412EPI yang digunakan Skadron-11 TNI AD ini mengusung mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac yang diklaim memiliki tenaga lebih besar dari varian sebelumnya. Misalnya, mesin helikopter ini memiliki tenaga take-off 13 persen lebih besar dibanding mesin helikopter Bell-412EP.

Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat sebelumnya mengoperasikan helikopter Bell 412EP. Helikopter ini menggunakan sepasang mesin Pratt & Whitney PT6T-3D, dilengkapi Basic AFCS3-Axis, serta memiliki kemampuan Standard Flight Director modes Level 1.

Kementerian Pertahanan lalu memesan helikopter Bell 412EPI kepada PTDI dengan kontrak pengadaan nomor TRAK/555/PLN/XII/2018/AD untuk digunakan TNI Angkatan Darat. Dalam kontrak yang ditandatangani pada 9 Januari 2019 itu, Kementerian Pertahanan memesan 9 unit helikopter berikut suku cadang, persenjataan, amunisi, hingga pelatihan.

Tiga unit helikopter Bell 412EPI sudah diserahkan PTDI kepada Kementerian Pertahanan. Masing-masing diserahkan pada 29 Desember 2020, 17 Februari 2021, serta hari ini, Jumat, 19 Februari 2021. Tersisa 6 unit lagi. Sebelumnya, PTDI melakukan ferry flight helikopter Bell 412EPI dari Hanggara Rotary Wing PTDI di Bandung, Rabu, 17 Februari 2021.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan dan TNI AD khususnya Puspenerbad atas kepercayaan yang diberikan, mudah mudahan satu demi satu pesawat bisa kami delivery sesuai dengan kontrak,” kata Direktur Niaga PTDI, Ade Yuyu Wahyuna.

PTDI dan Bell menandatangani Industrial and Commercial Agreement (ICA) dan Certified Maintanence Center (CMC). Selanjutnya pada tahun 2016, keduanya memperbarui perjanjian tersebut untuk memperluas dukungan dan layanan operator helikopter Bell di Indonesia. PTDI saat ini memproduksi sejumlah part helikopter yakni tail boom, perakitan pintu, tiang pintu, pylon dan duct untuk helikopter Bell 412 dan Huey II.

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.