Sabtu, 20 Maret 2021

[Foto] Penampakan Perangkat ECM Sukhoi TNI AU

Perangkat khusus peperangan eletronika https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwV9D6J31XKDJZ8nPig8LEegyNe5dY7JpLg1ivByRbNuNYpmviO-6rSI3VDzc6zbxJaISr9_Wleu12jt88keimZUyanbP2TkkyuqHtRYTNBMugKKWxFMmSyHjUrapvJ0R746hOyfnYDVE/s400/780b95d5-123d-4cfa-9605-dac4649bcc18.JPGPesawat Flanker TNI AU dengan perangkat jammer Belspetsvneshtechnika Veresk [IMFNG] 

Melihat perkembangan peperangan modern, sejak tahun 2017 TNI AU memperkuat diri dengan menambahkan perangkat elektronik khusus peperangan eletronika (EW/Eletronic Warfare) pada pesawat Sukhoi.

Setelah dua unit pesawat Su-27 selesai mengalami upgrade di Belarusia, pada tahun 2019, salah satu pesawat TNI AU telihat mengusung perangkat elektronik “Veresk” active jammer.

Veresk diproduksi oleh Belspetsvneshtechnika, Belarusia merupakan active jammer untuk melindungi pesawat dari rudal berpemandu radar presisi. Sehingga mampu mengacak / mengacaukan sinyal pesawat lawan secara otomatis atau dikenal sebagai Electronic Counter Measure (ECM).

Sistem ini berfungsi menganalisa sistem pengendus (tracking) pesawat lawan, lalu melakukan perlawanan secara eletronik dan membuat sasaran palsu, sehingga tracking pesawat lawan menjejak sasaran yang salah arah.

Sistem Veresk terdiri dari dua pod yang dipasangkan pada cantelan di kedua sisi sayap pesawat. Mampu membaca sistem pengendus pesawat barat dan timur, diantaranya : MiG series, Su series, F series, Mirage, Typhoon maupun F-22. Dengan kata lain sistem ECM ini mampu mengacaukan rudal R series, AIM series, termasuk MICA dan Meteor. Juga diberitakan mampu mengacaukan radar darat ke udara dari S-300P hingga MM-104 Patriot.

 BKO Talisman ECM 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi85wTWTI-98zEOebSboCT9fjBiIKVKcKPi6Cdt92_zg2uwLiOq6CgExeiaz9rLuQTtcChDyNAx63ttiQKeZrcMn6iY2c8EunrXUILwMh-gporSSv6DgGbnUPhp4vYGrDGn-tlCqi7EFC0/w400-h300/image1.jpegUjicoba BKO Talisman ECM pada pesawat Sukhoi TNI AU [EGI Inovasi]

Kembali beredar perangkat peperangan elektronik baru diujicoba pada pesawat Sukhoi di Lanud Hasanuddin, Makassar.

Perangkat ECM produksi Defense Initiatives (Defin), perusahaan asal Belarusia ini diberitakan telah sukses diujicoba pada pesawat Sukhoi TNI AU.

Sistem perangkat peperangan elektronik Talisman ini menggunakan 2 mode operasi, sistem dengan mode operasi senyap  (Electronics Stealth) dan mode operasi pengacau target (False Target).

Dengan kehadiran peralatan jammer aktif ini sangat berguna dan memperkuat keamanan dalam melindungi pesawat tempur TNI AU dari serangan rudal ataupun untuk menghindari pelacakan saat menjalankan misi. [GM]

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.