Sabtu, 06 Maret 2021

Holding BUMN Pertahanan Akan Ciptakan Kemandirian Alutsista

Holding BUMN ini akan dinamakan DEFEND ID dan PT LEN ditunjuk sebagai pemimpinLEN Lakukan Sinkronisasi Kebutuhan Rudal Arhanud [LEN]

Pemerintah mengungkapkan bahwa pembentukan holding BUMN Pertahanan akan menciptakan kemandirian alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan pemerintah memerlukan keteguhan visi dan misi industri pertahanan untuk menghadapi tantangan kontemporer.

Pemerintah kata dia, telah menyiapkan payung hukum sebagai landasan perkembangan industri pertahanan untuk mencapai kemandirian.

Selain itu juga Kementerian Pertahanan, Bappenas dan Kementerian Keuangan telah meningkatkan anggaran belanja alutsista melalui skema pembiayaan pinjaman dalam dan luar negeri.

"Dengan harapan transformasi spending to investment akan tercapai lebih cepat," jelas Herindra saat memimpin rapat kerja yang dihadiri lima industri pertahanan pada Jumat.

Rencana pembentukan holding BUMN industri pertahanan telah digulirkan sejak 2020 lalu.

Ada lima BUMN yang akan digabung yakni PT Dirgantara Indonesia, PT Len Industri, PT Pindad, PT PAL dan PT Dahana.

Holding BUMN ini akan dinamakan DEFEND ID dan PT LEN ditunjuk sebagai pemimpin.

Grand Design dari pembentukan Holding BUMN ini untuk masuk dalam 50 besar Industri Pertahanan dunia.

Rapat kerja itu membahas mengenai masterplan BUMN Industri Pertahanan, roadmap pembentukan holding, dan model operasi setelah holding terbentuk.
 

  AA  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.