Selasa, 30 Maret 2021

Jepang Setuju Ekspor Alutsista

⚓️ Dengan alih teknologi bagi Indonesia [AP/Eugene Hoshiko]

Jepang menyetujui kesepakatan ekspor alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Indonesia. Bahkan bukan hanya pembelian alutsista, tapi ada unsur transfer teknologi bagi Indonesia.

Kesepakatan transfer alutsista dan teknologi disepakati saat Menteri Pertahanan (Menhan)Prabowo Subianto Djojohadikusumo, ditemani oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi, bertandang ke Tokyo pada Selasa (30/2/2021). Sebelumnya Prabowo juga sempat menjajaki kerjasama dengan Rusia hingga Inggris.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan pakta tersebut akan menjadi dasar kerjasama keamanan lebih lanjut antara kedua negara, di tengah meningkatnya ketegasan China di perairan regional.

"Untuk mewujudkan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, saya ingin meningkatkan kerja sama khusus," kata Suga kepada para menteri Indonesia di kantornya, dikutip dari Kyodo News.

Dalam pembicaraan tersebut, mereka juga sepakat untuk berkoordinasi erat terkait krisis di Myanmar di mana militer merebut kekuasaan melalui kudeta pada 1 Februari.

Jepang merupakan mitra dagang terbesar ke-2 Indonesia dengan total nilai perdagangan US$ 24,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun 2020 senilai US$ 13,6 miliar atau bertengger di peringkat 14. Jepang juga adalah investor ke-4 terbesar di Indonesia.

JS Kumano, 30FFM class frigat, yang ditawarkan Jepang sebanyak 8 unit [SDF]

Selain Jepang, Prabowo sempat blusukan ke sejumlah negara dalam kurun waktu satu pekan terakhir. Berdasarkan informasi yang dipublikasikan Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Luar Negeri RI, Prabowo dan jajarannya bertandang ke Inggris dan Rusia.

Prabowo melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada 22-24 Maret 2021. Dalam siaran pers Biro Humas Setjen Kemhan RI pada Jumat (26/3/2021), kunjungan dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pertahanan RI-Inggris.

Kedua negara sepakat melanjutkan kerja sama pertahanan melalui bidang pendidikan militer dan pengadaaan serta pemeliharaan alat utama sistem pertahanan.

Di Rusia, Prabowo bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov di Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow pada Kamis (25/3/2021). Dalam pertemuan itu, Kartapolov menyatakan kerja sama pertahanan antara kedua negara menunjukkan tren positif.

Prabowo dan Kartapolov juga membahas pentingnya membangun dan memelihara kerja sama multilateral dalam format Pertemuan Para Menteri Pertahanan negara-negara anggota ASEAN dan negara-negara partner (ADMM-Plus). (hoi/hoi)

 ⚓️ 
CNBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.