Rabu, 17 Maret 2021

RI Ternyata Masih Lanjut di Proyek Jet Tempur KFX

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgamdJ36IcBCa7r_07epTeaz_agqpeWmNPgd-oQM82AxJZXjxVRUJ1sr0Usdidd6eLJBHni9hjLifZS_hw8ERx2aBPB00isoY2c9iuIQj5Sv807EPa7cCQS3kX9RZyo9HZ1Sog2MuA-z91q/s800/KFX_KAI_provided_by_the_Kookbang_Ilbo.pngPenampakan prototipe pertama pesawat KFX [the Kookbang Ilbo]

Teka-teki kelanjutan proyek jet tempur Korea Selatan dan Indonesia yakni Korea Fighter Experimental (KF-X) terjawab sudah. Ternyata Indonesia masih berminat dalam kelanjutan proyek yang sudah ada sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini terkuak setelah Juru Bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengonfirmasinya.

"Kita terus dalam proses renegoisasi kelanjutan kerjasamanya," katanya kepada CNBC Indonesia ketika ditanya perihal status Indonesia dalam pengerjaan proyek, Rabu (17/3/21).

Dilansir dari korea joongang daily, proyek pesawat ini disebut-sebut merupakan proyek militer termahal dalam sejarah Korsel, dengan banderol harga sekitar 8,5 triliun won untuk pengembangan saja. Sekitar 1,6 triliun won, atau 20 persen, harus dibayar oleh Indonesia karena terlibat dalam proyek.

Pembayaran tersebut akan dilakukan secara bertahap. Defense Acquisition Program Administration (DAPA) telah memberi laporan ke Majelis Nasional bahwa Indonesia hanya membayar 227,2 miliar won dari 831,6 miliar won yang dijanjikan untuk tahun ini.

Fokus anggaran Indonesia memang terbelah setelah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan TNI AU mulai tahun ini hingga 2024 akan merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap, dua di antaranya pesawat multi-role combat aircraft, F-15 EX dan Dassault Rafale.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9UCXjXJCaFDgGOEab9Kl3kp3aTu5_cewgufI7ep0xmd9NVneRxpR3nAZZBY_jXqClis2Evt9g8QLoeOnGdftLii0kDDM60MFWEab7YBcD2zMj4n_QfMeA4kl6ebmshdnLzGActTTNOaRP/s655/KFX_KAI_provided_by_the_Kookbang_Ilbo2.png"Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Beberapa di antara alutsista tersebut adalah pesawat multi-role combat aircraftF-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI4, pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, pesawat tanker yakni Multi Role Tanker Transport, pesawat angkut C-130 J, UCAV berkemampuan MALE dan berbagai alutsista lainnya," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dalam keterangan resminya, Jumat (19/2/2021).

Namun, Korea Selatan (Korsel) diam-diam mengundang Indonesia untuk untuk menyaksikan peluncuran jet tempur generasi 4,5 ini. Hal ini terungkap saat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima Courtesy Call (CC) Minister of Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan GANG Eun-Ho bertempat di Subden Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/03/2021).

Prototipe Jet KFX ternyata sudah hampir selesai diproses perakitan di pabrik Selatan Gyeongsang yang akan dirilis pada April mendatang.

Seperti dilansir laman resmi TNI, Selasa (16/3/2021), dalam kegiatan Courtesy Call tersebut, kedua belah pihak membahas kerja sama industri pertahanan.

"Sekaligus menyampaikan surat undangan dari pemerintah Korsel kepada Panglima TNI untuk menghadiri acara peluncuran pengembangan pesawat tempur Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX) kerja sama pemerintah Korsel dan Indonesia," tulis Puspen TNI.

 ♖
CNBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.