Rabu, 03 Maret 2021

[RIP] Satgas Madago Raya Baku Tembak di Poso

1 Anggota Polri Gugurhttps://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2021/03/03/suasana-di-rs-bhayangkara-sulteng-m-qadridetikcom_169.jpeg?w=700&q=90Suasana di RS Bhayangkara Sulteng (M Qadri/detikcom)

Baku tembak antara Satgas Madago Raya dan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Satu anggota Polri gugur setelah terluka kena tembak di bagian perut.

Informasi yang diperoleh bahwa kejadian baku tembak tersebut terjadi sore tadi di Pegunungan Kilo 7 Dusun Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Pihak kepolisian membenarkan bahwa anggota Polri tersebut merupakan personel Brimob Polda Sulteng.

"Satu anggota Brimob Polda Sulteng atas nama Briptu Herlis gugur baku tembak di Poso. Jenazah baru saja tiba di RS Bhayangkara untuk diidentifikasi dan divisum," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto kepada wartawan di RS Bhayangkara, Rabu (3/3/2021).

Didik juga mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sore tadi sekitar pukul 15.00 Wita. Menurut dia, peristiwa tersebut merupakan rangkaian dari penyerangan kelompok MIT beberapa hari lalu yang menyebabkan 1 personel TNI gugur.

Sementara itu, Kombes Didik menyampaikan bahwa pengejaran masih terus dilakukan di area Pegunungan Kilo 7. Diketahui sebelumnya Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman menyebutkan bahwa kelompok MIT terbagi menjadi dua tim.

Baku tembak sebelumnya terjadi antara Satgas Madago Raya baku tembak dan kelompok MIT pada Senin (1/3), sekitar pukul 16.30 Wita, di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara. Dua anak buah Ali Kalora tewas dalam baku tembak itu, yakni Irul, seorang terduga teroris asal Poso; dan Samir alias Alfin, yang berasal dari Banten.

Sementara itu, tersiar kabar Ali Kalora tertembak saat kontak senjata terjadi, tapi melarikan diri ke hutan. Saat ini aparat Satgas Madago Raya masih melakukan pencarian di sekitar lokasi tersebut.

Dari lokasi tersebut, Satgas Madago Raya menyita sejumlah barang bukti, seperti senjata api laras panjang, GPS, bahan makanan, dan satu buah tas ransel milik kedua jenazah DPO MIT.

Sekitar sepekan sebelumnya, Satgas Madago Raya gabungan TNI-Polri terlibat kontak tembak dengan terduga kelompok MIT Poso di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng. Dua anggota MIT diduga terluka.

"Kemarin Selasa (23/2), sekitar pukul 11.30 Wita, kami kontak tembak dengan kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur di wilayah Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, seperti dilansir Antara, Kamis (25/2).
(jbr/jbr)

 ♖ detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.