Senin, 19 April 2021

Bakamla Peringatkan Kapal Tanker Yunani

Karena Aktivitas Mencurigakan di Perairan Maluku Kapal patroli Bakamla RI, KN Singa Laut 402 memberi peringatan kepada kapal tanker asal Yunani, MT MGD, karena lalu lalang di perairan Maluku. [Antara/Dok Bakamla RI]

Sebuah kapal tanker asing melakukan aktivitas mencurigakan di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, tepatnya di perairan Maluku. Hal itu dipicu oleh kapal tanker asal Yunani MT MGD yang memasuki wilayah perairan Maluku dan terus menerus mengubah-ubah haluan.

Kapal Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, KN Singa Laut 402 sampai turun tangan memberikan peringatan kepada MT MGD untuk menghentikan aktivitas mencurigakannya dan segera angkat kaki dari perairan RI.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Minggu 18 April 2021, menyatakan bahwa KN Singa Laut 402 mendapat informasi dari Puskodal Bakamla RI soal adanya kapal asing berbendera Yunani yang masuk ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia pada Kamis 15 April 2021.

Kapal dengan nama lambung MT MGD tersebut memasuki wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, tepatnya di perairan Maluku, dengan arah haluan yang berubah-ubah.

"Berdasarkan informasi tersebut, KN Singa Laut 402 yang sedang berpatroli di perairan Maluku langsung bergerak menuju titik koordinat untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal target MT MGD," ujar Wisnu sebagaimana dilansir Antara, Minggu siang.

Pada Jumat 16 April 2021, sekitar pukul 8.00 WIT, kapal Bakalma RI itu mendeteksi keberadaan kapal tersebut dengan haluan utara dengan kecepatan 4,7 knots. Komandan KN Singa Laut 402 Letkol Bakamla Hermawan memerintahkan pendekatan hingga jarak 200 yards untuk melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut dengan radio komunikasi.

Dari informasi diketahui bahwa MT MGD melaksanakan lintas laut dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menuju Australia. Namun kapal MT MGD mondar-mandir di ALKI III, dengan alasan menyesuaikan waktu ketibaan di Australia.

Akan tetapi, kegiatan itu menimbulkan kecurigaan petugas di kapal patroli Bakamla RI karena perilaku kapal tersebut memiliki potensi mengganggu lalu lintas pelayaran di ALKI.

Menanggapi hal tersebut, KN Singa Laut 402 tegas memerintahkan MT MGD untuk mengubah haluan ke selatan dan langsung berlayar menuju Australia tanpa berhenti atau berputar-putar di ALKI III.

MT MGD mematuhi peringatan Bakamla RI dan langsung mengubah haluan sesuai dengan yang diperintahkan. Kapal itu bergegas meninggalkan perairan Maluku menuju perairan Australia.

"Puskodal Bakamla RI melaksanakan pemantauan terus-menerus terhadap gerakan kapal tersebut hingga keluar dari ALKI III dan memasuki perairan Australia," ucap Wisnu.***

  ★
Pikiran Rakyat  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.