Jumat, 09 April 2021

[Video] Dislitbangad Rancang Bangun Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper

 Kerjasama dengan Ansa Solusitama Indonesia 
https://tniad.mil.id/konten/unggahan/2021/04/whatsapp-image-2021-04-07-at-11.53-.43-1--1273x720.jpegPresentasi prototipe Sensor Counter Sniper [TNI AD]

I
novasi terus dilakukan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) dengan melakukan pengembangan terhadap materiel berupa alat utama sistem senjata untuk mendukung pelaksanaan tugas Prajurit TNI di lapangan, salah satunya adalah rancang bangun prototipe sensor tembak counter sniper.

Kesiapan rancang bangun prototipe sensor tembak counter sniper itu, dipaparkan pihak Mitra Direktur PT. Ansa Solusitama Indonesia Aji Wijanarko kepada Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M, di Pok Liti Dislitbangad, Bandung, Senin (5/4/2021).

Dalam paparannya, Aji Wijanarko menyampaikan bahwa rancang bangun prototipe sensor tembak counter sniper merupakan program lanjutan dari program TA. 2020 yaitu rancang bangun sensor arah tembak sebagai alat bantu penembakan RCWS. Di mana program tahap I telah selesai dilaksanakan dengan hasil yang cukup baik, dan pada program tahap dua yang akan dilaksanakan, alat akan ditingkatkan kemampuannya antara lain dari segi penentuan jarak sumber tembakan dan penentuan kaliber sumber tembakan.

Kedua item tersebut berguna dalam mendukung tugas operasi prajurit di lapangan. Selain itu, program ini juga merupakan penyempurnaan dan perbaikan atas beberapa permasalahan yang timbul pada tahap satu seperti pergerakan dan pemberhentian RCWS yang lebih cepat,” katanya.

Lebih lanjut Aji Wijanarko mengatakan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki pihaknya dan Dislitbangad mempunyai kemampuan yang lebih, tapi sumber daya alat masih minim dan kurang, namun hal ini tidak menjadi kendala untuk mengembangkan secara inovasi PT. Ansa Solusitama dengan Dislitbangad dalam rancang bangun prototipe sensor tembak counter sniper tersebut.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY9Dq1kOcShUQN2CdQpAose-Vo7_sC7fvqJw89SgtJePIl6eg-1egjh2iaunyYexg5AapkXxW9VC-Gfoay1NtpkvRVRDjikkldDhcO4M3clV3M-1iap7bKUKJwcAm0ZE14NsY5Ae-aPQ6v/s602/Gun_Shot_Detection_ASI.jpgPenampakan Gun Shot Detection dibelakang rantis [@]

Sementara itu, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., menyampaikan bahwa Dislitbangad dalam bidang penelitian dan pengembangan bidang materiel menyelenggarakan kegiatan yang berkenaan dengan pengujian, percobaan, rekayasa, pengembangan alat utama sistem senjata yang terdiri dari senjata dan optik, munisi dan bahan peledak, kendaraan dan alat angkut, alkom, sisdaljat serta alat utama sistem senjata lain, perlengkapan perorangan, perlengkapan satuan dan perlengkapan khusus serta bekal makanan, dan bahan pelumas.

Termasuk juga perlengkapan militer lainnya, yang pembinaannya masuk dalam katagori materiel sesuai kebutuhan dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan kesiapan materiel satuan-satuan Angkatan Darat, seperti yang baru dipaparkan tentang rancang bangun prototipe sensor tembak counter sniper,” ucapnya.

Lebih lanjut Kadislitbangad berharap agar mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran Litbanghan tahun 2021, dilakukan dengan memaksimalkan hasil prototipe yang optimal dengan tujuan untuk kebutuhan satuan di jajaran TNI AD, sehingga mempunyai nilai yang bagus dan bermanfaat.

Jadi bukan hanya sekedar melaksanakan program saja dan menghabiskan anggaran, sedangkan outputnya tidak ada, sehingga hasil rancang bangun ini hanya akan masuk ke gudang dan tidak memberikan manfaat kepada satuan baik TNI maupun TNI AD,” tegasnya.

Selanjutnya ditegaskan Kadislitbangad bahwa penelitian dan pengembangan maupun rekayasa sampai tingkat prototipe dengan menindaklanjuti hasil kegiatan Litbanghan untuk menghasilkan produk jadi yang siap diproduksi secara massal melalui kegiatan pengembangan teknologi industri pertahanan (Bangtekindhan) yaitu proses sertifikasi terhadap prototipe (proses first article) yang dilakukan Dislitbangad dengan PT. Ansa Solusitama Indonesia yang diajukan kepada Ditjen Pothan Kemhan sebagai pembina industri pertahanan.

“Sehingga Dislitbangad mempunyai suatu kebanggaan berupa hasil Litbanghan yang dapat bermanfaat baik bagi TNI maupun TNI AD,” pungkasnya. (Dispenad)


  ★
TNI AD  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.