Jumat, 21 Mei 2021

[Dunia] Filipina Pesan 8 Kapal Patroli Cepat Rudal dari Israel

Kapal cepat dipersenjatai rudal NLoS Filipina pesan 8 Kapal Patroli Cepat Rudal dari Israel [Navi Recognition]

F
ilipina pesan 8 Kapal Patroli Cepat Rudal dari Israel. Angkatan Laut Filipina akan menerima tiga fast-attack interdictor craft missile (FAIC-M) pertama dari delapan kapal patroli cepat Shaldag Mk V yang dibuat oleh galangan kapal Israel pada kuartal pertama 2022, kata Chief Vice Admiral Giovanni Carlo Bacordo pada 14 Mei, lansir Kantor Berita Filipina (PNA).

Menurut Wakil Laksamana Bacordo, Kapal-kapal cepat rudal tersebut akan dikerahkan di ‘wilayah tanggung jawab Mindanao’ di mana ada “operasi berkelanjutan terhadap LTG (local terrorist groups) dan CTG (communist terrorist groups)”.

Kapal sepanjang 32,65 m paling cocok beroperasi di lingkungan ini untuk bertindak sebagai pencegah yang efektif tidak hanya terhadap kelompok teroris tetapi juga terhadap elemen pelanggar hukum lainnya yang beroperasi di daerah pesisir,” ungkapnya.

Kapal patroli cepat Shaldag Mark V mampu dipacu hingga 50 knots (93 km/h) [Israel Shipyards​]

Galangan Kapal Israel mengumumkan telah memenangkan tender untuk memasok 8 Shaldag Mk V bagi angkatan laut Filipina senilai US$ 503 juta. Dilaporkan pula bahwa kontrak tersebut juga mencakup transfer teknologi dan pelatihan mengenai konstruksi dan pemeliharaan kapal, termasuk peningkatan galangan kapal untuk perawatan.

Bacordo mengharapkan FAIC-Ms dapat segera menggantikan kapal patrol killer medium (PKM) atau kapal patroli berukuran sedang yang beroperasi saat ini. Dikatakan juga bahwa empat dari FAIC-Ms akan dipersenjatai dengan rudal Non-Line of Sight (NLOS) dengan akurasi yang tepat dan jangkauan 25 km.

Sementara itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte baru-baru ini telah mengabarkan kepada Beijing bahwa Angkatan Laut Filipina akan meningkatkan patroli di laut Filipina Barat dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung oleh televisi menanggapi intrusi kapal-kapal penangkap ikan Cina yang diduga bersenjata di zona ekonomi eksklusifnya. (Banyu)


 
Nusantara News  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.