Senin, 02 Agustus 2021

[Global] Jet Siluman F-22 AS Jatuh setelah Dicuci

Terungkap
Pesawat jet tempur siluman F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika Serikat beroperasi di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, California. [Foto/US Air Force/Samuel King Jr]

Penyebab jatuhnya jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS) pada Mei 2020 karena kesalahan perawatan yang dilakukan setelah pesawat itu dicuci. Hal itu diungkap Komando Tempur Udara (ACC) pada pekan lalu.

Jet tempur senilai USD 201 juta atau lebih dari Rp 2,9 triliun itu jatuh di dekat Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida, pada Mei 2020. Pesawat dinyatakan hancur.

Dalam sebuah pernyataan kepada Military.com, kemarin, ACC mengatakan bahwa kesalahan perawatan memengaruhi input kontrol pesawat tempur.

Meski demikian, ACC menolak untuk merilis rincian lebih lanjut tentang apa yang salah yang menyebabkan kecelakaan pada 15 Mei 2020 seperti bagaimana mencuci pesawat terkait dengan masalah pemeliharaan.

ACC mengatakan pilot, yang ditugaskan ke Skuadron Tempur ke-43, Sayap Tempur ke-325, mulai lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Eglin pagi itu sebelum melihat peringatan terkait sistem kontrol penerbangan.

Pilot, lanjut ACC, memutuskan untuk melanjutkan lepas landas, tetapi segera mulai mengalami kesulitan mengendalikan pesawat.

Bahkan ketika rencana untuk mendaratkan pesawat dengan aman sedang disusun, pilot terus mengalami masalah dengan pesawat dan terlontar hingga mengalami luka ringan.

Dalam perkembangan yang tidak biasa, Letnan Jenderal Christopher Weggeman, wakil komandan ACC, memutuskan untuk mengabaikan persyaratan guna membentuk dewan investigasi kecelakaan yang akan menentukan penyebab kecelakaan itu. Sebaliknya, penyelidikan yang diarahkan oleh komandan dijalankan.

"Ini dilakukan karena masalah keamanan operasional," kata ACC, tanpa mengatakan apa kekhawatiran tersebut.

Masih menurut ACC, sebuah dewan investigasi keselamatan juga dibentuk untuk menemukan penyebab kecelakaan dan mencegah kecelakaan di masa depan.

The Northwest Florida Daily News pertama kali melaporkan hasil investigasi kecelakaan, serta keputusan untuk tidak membentuk dewan investigasi kecelakaan.

Kecelakaan F-22 adalah yang pertama dari dua kecelakaan pesawat tempur yang hampir terjadi berturut-turut di Pangkalan Angkatan Udara Eglin tahun lalu yang menyebabkan pangkalan itu menghentikan penerbangan sebentar untuk meninjau prosedur keselamatan.

Dalam kecelakaan kedua minggu itu, sebuah jet tempur siluman F-35 jatuh saat mendarat pada 19 Mei 2020. Pilotnya berhasil melontarkan diri. (min)

  ★ sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.