Selasa, 24 Agustus 2021

[Teror] 11 Pekerja PT Indo Papua Dievakuasi Usai Pembunuhan di Yahukimo, Papua

Sempat terjadi tiga kali kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dengan kelompok bersenjata dalam proses evakuasiTNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi sedang berjaga di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (29/4/2021).

Satuan Tugas Nemangkawi mengevakuasi sebelas pekerja PT Indo Papua yang bertugas membangun jembatan di jalan Trans Papua di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan evakuasi para pekerja dilakukan Senin, setelah sehari sebelumnya dua orang pekerja PT Indo Papua tewas dibunuh.

Polisi menduga pelaku pembunuhan merupakan kelompok bersenjata pimpinan Tenius Gwijangge.

Kamal menuturkan sempat terjadi tiga kali kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dengan kelompok bersenjata dalam proses evakuasi.

Tim mendapati para karyawan telah menyelamatkan diri ke rumah warga di sekitar Kali Braza kemudian mengevakuasi mereka,” kata Kamal melalui pesan tertulis, Selasa.

Empat orang polisi terluka dalam kontak tembak selama proses evakuasi.

Sementara itu, dua jenazah pekerja Indo Papua yang tewas pada Minggu juga telah dievakuasi ke Timika.

  Dua pekerja PT Indo Papua tewas dibunuh 
Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021) (Dok Humas Polda Papua)

Dua orang pekerja PT Indo Papua tewas dibunuh di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada Minggu.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan kedua pekerja tersebut diduga dibunuh oleh kelompok bersenjata.

Polisi mengklaim keduanya merupakan pekerja sipil yang tengah membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai.

Dari keterangan olah TKP, diduga pelaku pembantain tersebut adalah KKB (kelompok kriminal bersenjata) wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge,” ujar Kamal melalui keterangan tertulis, Senin.

Menurut Kamal kedua korban yang meninggal bernama Rionaldo Ratu Roma dan Dedi Imam Pamungkas.

Kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai.

Kamal juga mengatakan Satuan Tugas Nemangkawi masih mengejar pelaku pembunuhan tersebut.

  Tiga Kali Kontak Tembak 
Kondisi dua rumah yang dibakar oleh KKB di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (17/8/2021) (Dok Humas Polda Papua via Kompas.com)

Satgas Nemangkawi terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (23/8/2021).

Empat personel Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak akibat terserempet peluru.

Empat personel tersebut telah mendapatkan perawatan.

Adapun kontak senjata tersebut terjadi saat Satgas Nemangkawi melakukan penyisiran dan evakuasi barang setelah dua pekerja PT Indo Papua dibunuh KKB di Jembatan Kali Yegi, Kampung Kribun, Minggu (22/8/2021).

Kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dan KKB terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021).

Tiga kali kontak tembak di lokasi berbeda selama penyisiran tersebut, tiga personel satgas terserempet peluru.

Personel Satgas Nemangkawi kala itu menggunakan satu unit mobil Hilux singgah di PT Indo Papua untuk membantu evakuasi barang-barang milik karyawan ke tempat pengungsian.

Evakuasi dilakukan setelah dua pekerja PT Indo Papua dibunuh KKB di Jembatan Kali Yegi, Kampung Kribun, Minggu (22/8/2021).

"Personel Satgas Nemangkawi melakukan penyisiran dan pengamanan terhadap Karyawan PT Indo Papua yang masih berada di Camp Kali Yegi Jalan Trans Papua, Distrik Dekai," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Senin malam, dikutip Tribun Jogja dari laman kompas.com.

Pada pukul 08.35 WIT, personel gabungan bergeser melanjutkan perjalanan menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Di tengah perjalanan, personel Satgas Nemangkawi mengadang sebuah mobil yang mencurigakan.

Mobil itu bergerak menuju arah kota.

Satgas Nemangkawi melakukan pemeriksaan dan menemukan tiga ponsel, temuan itu diserahkan ke Polres Yahukimo untuk diselediki.

Kamal mengatakan, kontak senjata pertama kali terjadi saat Satgas Nemangkawi tiba di Jembatan Kali Yegi sekitar pukul 09.10 WIT.

Personel ditembaki dari arah bukit di seberang Kali Yegi. Satgas Nemangkawi pun membalas tembakan itu.

"Saat sudah tidak ada balasan tembakan dari KKB Wilayah Yahukimo personel melanjutkan perjalanan," kata Kamal.

Kontak senjata kedua pecah sekitar pukul 10.24 WIT. Saat itu, personel yang berada di pertigaan Jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah, ditembak dari sebelah kanan.

Personel pun membalas tembakan itu. Setelah tak ada balasan dari KKB, perjalanan dilanjutkan.

"100 meter ke depan terdapat satu pohon yang melintang menutup Jalan dan ada satu unit motor tanpa nomor polisi," kata Kamal.

Satgas Nemangkawi memotong kayu tersebut dengan gergaji mesin untuk membuka jalan. Perjalanan pun dilanjutkan.

Sekitar pukul 11.03 WIT, personel Satgas Nemangkawi tiba di Kampung Kali Bele untuk melakukan pengecekan.

Selanjutnya personel melanjutkan perjalanan ke Camp Kali Yegi.

Pukul 11.48 WIT, personel Satgas Nemangkawi tiba di Kali Yegi dan melakukan pengecekan.

Mereka mencari karyawan PT Indo Papua yang masih berada di lokasi.

"Namun setelah dilakukan pengecekan, penyisiran di sekitar dan membunyikan sirene dengan maksud karyawan keluar dari persembunyian apabila karyawan bersembunyi di hutan, namun di Camp Kali Yegi tidak terdapat adanya karyawan PT Indo Papua," kata Kamal.

Setelah memastikan lokasi itu kosong, Satgas Nemangkawi bergerak kembali ke Kota Dekai pada pukul 12.19 WIT.

Di tengah perjalanan, mereka kembali ditembaki KKB sekitar pukul 13.15 WIT.

Kontak senjata yang berlangsung sekitar 30 menit itu terjadi sekitar 50 meter dari Kali Bele.

"Saat kontak tembak personel berusaha bergerak maju namun terhalang pohon yang ditebang oleh KKB.

Selanjutnya anggota melakukan pembersihan pohon yang menghalangi jalan, pohon yang ditebang sebanyak enam pohon setelah melakukan pembersihan dan kontak tembak berakhir rombongan melanjutkan perjalanan kearah Kota,
" kata dia.

Namun pada pukul 15.30 WIT, sekitar 500 meter dari camp induk, personel Satgas Nemangkawi mendapati para karyawan PT Indo Papua yang telah menyelamatkan diri di pinggir Kali Braza dan bersembunyi di rumah warga setempat.

"Kemudian tim mengamankan ke atas kendaraan dan dibawa menuju Mapolres Yahukimo," kata Kamal.

Akibat tiga kali kontak senjata, empat personel Satgas Nemangkawi mengalami luka akibat terserempet peluru.

Mereka adalah AKP I Putu Edi Wirawan yang terkena rekoset di leher, Iptu Arif Rahman tertembak di helm, Bripka Irwan terkena rekoset di kaki kanan, dan Bharatu Nimrot mengalami rekoset di tangan kanan.

"Saat ini anggota yang mengalami luka tembak telah mendapatkan perawatan medis," kata Kamal.

Sebelumnya, dua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, diduga dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (22/8/2021).

Tak hanya membunuh, kelompok tersebut juga membakar mobil yang digunakan dua pekerja tersebut.

"Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021). (*)

  AA | Tribunnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.