Jumat, 10 September 2021

Australia Akan Hibahkan 15 Unit Kendaraan Bushmaster ke Indonesia

 Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan 15 APC Bushmaster tersebut diberikan untuk mendukung Indonesia dalam menjalankan misi pasukan pedamaian PBB Pindad Sanca MRAP pada pameran Indodefence 2016. [j/a/a/s]

A
ustralia akan menghibahkan 15 kendaraan angkut personel lapis baja atau Armored Personel Carrier (APC) Bushmaster kepada Indonesia.

Dalam pertemuan 2+2 Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia-Australia di Jakarta, Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan 15 APC Bushmaster tersebut diberikan untuk mendukung Indonesia dalam menjalankan misi pasukan perdamaian PBB.

Kendaraan tersebut, kata dia, mampu mengangkut hingga 9 personel dan bisa digunakan untuk berbagai misi operasi.

"Kendaraan ini bisa melindungi personel dari ancaman ledakan bom dan serangan senjata api," ujar Dutton dalam pidatonya di Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Kamis.

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengaku berbincang dengan Dutton untuk membahas kemungkinan melakukan pengadaan APC Bushmaster dari Australia di masa yang akan datang.

Dalam pertemuan 2+2, Prabowo dan Dutton juga sepakat menandatangani perpanjangan kerja sama pertahanan atau Defense Cooperation Arrangement antar kedua negara.

Prabowo mengatakan penandatanganan ini merupakan payung hukum kerja sama pertahanan antar kedua negara.

Dia juga berharap di masa yang akan datang kedua negara akan meningkatkan kesepakatan kerja sama menjadi Defense Cooperation Agreement.

Prabowo mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Australia yang selama ini telah membantu Indonesia dalam berbagai hal termasuk penanganan pandemi dan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali beberapa waktu lalu.

Myanmar dan Indo-Pasifik menjadi topik dalam pertemuan

Bushmaster APC milik Belanda dengan RCWS kaliber 12,7 mm dalam operasi di Afghanistan. [istimewa]

Selain membahas mengenai kerja sama dalam pertemuan 2+2 Indonesia-Australia, keempat menteri juga membahas mengenai isu di kawasan di antaranya mengenai kondisi di Myanmar dan Afghanistan serta isu mengenai dinamika di kawasan Indo-Pasifik termasuk keamanan maritim.

Dalam pidatonya, Peter Dutton menegaskan akan terus bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk membangun hubungan yang baik serta terus mendukung sentralitas ASEAN.

Indonesia dan Australia, jelas dia akan terus bekerja untuk stabilitas di kawasan.

Mengenai kemitraan di Kawasan, Prabowo memandang kerja sama perlunya penguatan arsitektur di kawasan untuk memastikan meningkatnya stabilitas di Indo-Pasifik.

Sehingga, mampu mendukung kelancaran pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mampu menjadikan kawasan sebagai ekosistem yang damai, stabil, dan sejahtera.

ASEAN, jelas dia, berkomitmen untuk mewujudkan Asia Tenggara sebagai zona perdamaian, kebebasan, dan netralitas.

  ♘ AA  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.