Rabu, 20 Oktober 2021

[Global] Korea Utara Luncurkan SLBM dari Kapal Selam

Korea Utara tembakan rudal SLBM dari kapal selam (KCNA) ★

Korea Utara mengkonfirmasi telah mencoba melakukan percobaan peluncuran misil balistik kapal selam terbaru. Hal ini terjadi setelah pemerintah Korea Selatan melaporkan apa yang terjadi di pantai timur Korea Utara.

Melansir Aljazeera, media lokal menginformasikan ini adalah misil SLBM atau Submarine - Launched Ballistic Missile (SLBM) jenis terbaru dan sudah merilis beberapa foto.

Misil yang diklaim memiliki teknologi kontrol yang mutakhir ini ditembakan dari kapal yang sama, pada saat Korea Utara melakukan uji coba SLBM lima tahun lalu.

Namun dalam laporan tidak menyinggung ada kehadiran Kim Jong Un.

  Pertemuan Darurat PBB 

Peluncuran misil ini dilakukan dekat dengan kota Sinpo yang memang punya galangan kapal untuk pembuatan kapal selam. Juga menjadi peluncuran kelima kalinya, sejak bulan September dan uji coba SLBM pertama kali pada 2019. Padahal Korea Utara dilarang melakukan uji coba rudal dibawah sanksi PBB.

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat dan tertutup di Korea Utara pada Rabu besok, atas permintaan Amerika Serikat dan Inggris.

Korea Utara memang sedang meningkatkan persenjataan militer sejak pembicaraan denuklirisasi gagal pada 2019. Disusul KTT Hanoi yang berakhir tanpa kesepakatan, antara Kim Jong Un dan Presiden Amerika waktu Itu Donald Trump.

Kim menuduh Amerika dan Korea Selatan mempertahankan sikap bermusuhan terhadap Korea Utara, berkeras pengembangan militer di negaranya penting untuk mempertahankan diri.

Dalam masa pemerintahan Joe Biden saat ini, Gedung Putih mendesak Korea Utara untuk kembali pada meja perundingan. Utusan Amerika juga sudah melakukan perjalanan ke Seoul untuk menghidupkan kembali diplomasi dengan Korea Utara.

  Lebih Canggih 

Dari foto yang diterbitkan terlihat rudal yang diluncurkan baru-baru ini lebih tipis dan kecil dari desain SLBM sebelumnya. Meski masih spekulasi model itu tidak pernah ditunjukan pada pameran pertahanan di Korea Utara, pada pekan lalu.

Dengan ukuran yang lebih kecil memungkinkan kapal selam membawa rudal lebih banyak. Rudal itu juga menampilkan teknologi kontrol yang lebih canggih. Menurut analis negara itu membuat lebih banyak pengembangan pada kapal selam, menjadi lebih besar dalam pembangunan.

"Meraka hanya mendiversifikasi opsi peluncuran kapal selam," kata Dave Schmerler Peneliti Senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies di California. (hps/hps)

  CNBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.