Minggu, 24 Oktober 2021

Latihan Tempur Gabungan TNI AD dan Angkatan Bersenjata Australia

Latihan tempur gabungan Wirra Jaya [MilitaryLeak]

Sebanyak 350 prajurit TNI AD dan Angkatan Bersenjata Australia melakukan latihan tempur gabungan di tengah suhu udara panas dan pandemi Covid-19 di wilayah utara Benua Kanguru.

Latihan Wirra Jaya digelar setiap tahun dan berlangsung selama tiga pekan, diadakan secara bergiliran di Australia dan Indonesia.

Latihan tahun ini merupakan yang ke-8 kalinya, melibatkan 200 prajurit TNI AD, yang sebelumnya telah menjalani karantina Covid-19 di Bladin Village di pinggiran Kota Darwin.

"Latihan kali ini sangat berbeda dibandingkan tahun lalu yang digelar secara virtual akibat Covid-19," ujar Komandan Pasukan 5RAR Mayor Gregory Sargeant, seperti yang dilansir dari ABC Indonesia pada Kamis (21/10/2021).

"Latihan ini kami fokuskan umumnya pada latihan motorisasi dengan menggunakan Bushmaster Protected Mobility Vehicles (kendaraan tempur), namun juga melibatkan operasi urban, dengan melatih kemampuan dasar menembak dalam pertempuran," jelasnya.

Latihan tempur gabungan TNI AD dan Angkatan Bersenjata Australia dirancang untuk memberikan praktek operasi tempur bersama bagi prajurit kedua negara, sama dengan latihan yang diadakan Australia dengan prajurit marinir Amerika Serikat.

Komandan pasukan TNI AD dan Angkatan Bersenjata Australia menyatakan penguatan hubungan antarprajurit menjadi fokus dalam latihan ini.

"Hal ini lebih penting daripada latihannya sendiri, agar bisa saling memahami dan mempercayai sebagai tetangga," ujar Mayor Gregory.

"Menjelang digelarnya latihan ini, kami telah menyiapkan para prajurit untuk berlatih Bahasa Indonesia agar bisa lebih sukses dalam latihan," tambahnya.

Prajurit TNI AD dan Angkatan Bersenjata Australia menyatakan kegiatan olahraga bersama cukup membantu dalam mengatasi hambatan-hambatan terkait bahasa.

"Pekan lalu, kami bertanding bola melawan tim First Brigade (Australia). Tim TNI AD berhasil menang 2-1," kata Komandan Kontingen TNI AD Letkol Anggun Wuriyanto.

"Prajurit Australia sangat ramah dan sangat membantu kami, menganggap kami seperti keluarga sendiri," ujar Letkol Anggun Wuriyanto.

Latihan Wirra Jaya memberikan kesempatan bagi prajurit TNI AD untuk menggunakan kendaraan tempur Australian Bushmaster.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengumumkan akan menyumbangkan 15 unit kendaraan tempur jenis Bushmaster ini ke Indonesia untuk misi menjaga perdamaian.

Mayor Gregory menjelaskan, latihan tempur gabungan TNI AD dan Angkatan Bersenjata Australia ini juga melibatkan operasi di wilayah urban, berupa manuver dan penembakan ke sasaran-sasaran yang sengaja dibangun sebelumnya.

Setelah kematian seorang prajurit Australia dalam latihan serupa di wilayah Top End pada 4 tahun lalu, batalyon ini belum menggunakan kembali peluru tajam dalam latihan operasi tempur urban.

Dalam latihan Wirra Jaya peluru yang digunakan adalah peluru hampa.

"Kita perlu terlebih dahulu membangun kepercayaan sebelum melanjutkan latihan serius. Kami tidak akan menggunakan peluru tajam dalam latihan ini," ujar Mayor Gregory.

Dia juga mengatakan para prajurit yang ikut dalam latihan dikenai kebijakan terkait suhu panas akibat semakin meningkatnya suhu di wilayah Darwin.

Selama latihan prajurit tidak diwajibkan mengenakan seragam tempur yang berat termasuk helm.

Latihan Wirra Jaya akan berakhir pada 3 November dalam upacara yang akan digelar di Robertson Barracks di Kota Darwin.

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.