Kamis, 11 November 2021

Koarmada RI Segera Terbentuk

 Dijabat Laksamana MadyaIlustrasi formasi KRI TNI AL

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pembentukan Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) segera terwujud. Koarmada RI nantinya akan dijabat perwira tinggi bintang tiga TNI AL.

"Yang akan datang ini, sesuai Perpres Nomor 66/2019 dan sudah ada Surat Keputusan Panglima TNI itu adalah panglima Komando Armada RI, apakah nanti pada masa panglima TNI sekarang atau menunggu yang baru, dalam waktu dekat diwujudkan karena Perpresnya sudah ada dan Surat Keputusan Panglima TNI sudah ada," ujar Yudo, seperti dikutip dari Antara, Rabu (10/11/2021).

"Dulu istilahnya Komando Armada Besar, sekarang Komando Armada RI, yang akan dijabat seorang bintang tiga TNI AL. Jika terbentuk, untuk sementara kedudukannya akan di Jakarta, di bekas Markas Komando Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI," sambungnya.

Di lingkungan TNI AL, ada tiga posisi yang dijabat laksamana madya TNI sesuai Perpres Nomor 66/2019 tentang Susunan Organisasi TNI itu, yaitu kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AL, serta panglima Komando Armada RI.

Dalam Pasal 13 butir e Perpres Nomor 66/2019 dijabarkan Korps Marinir TNI AL sebagai komando utama pembinaan TNI AL, diubah statusnya menjadi lebih tinggi, yaitu sebagai komando utama pembinaan sekaligus menjadi komando utama operasi TNI. Dengan begitu, nama jabatan orang kedua di Korps Marinir TNI AL bukan lagi kepala staf Korps Marinir TNI AL, melainkan wakil komandan Korps Marinir TNI AL.

Sebelumnya, Yudo menerangkan kehadiran Koarmada RI bersifat strategis untuk kejayaan AL. Yudo menerangkan dalam membangun organisasi TNI AL, diperlukan rencana matang dengan pendekatan force planning yang nyata dan sesuai regulasi. Perencanaan matang, lanjut Yudo, termasuk sudah memperhitungkan potensi ancaman dan dinamika.

Yudo menyebut pembentukan Koarmada RI berdampak pada perubahan prosedur serta hubungan dan mekanisme kerja. Penambahan organisasi kotama pembinaan ini, jelas KSAL Yudo, tidak hanya dipandang sebagai penambahan jumlah perwira tinggi berpangkat bintang tiga saja, namun harus dimaknai sebagai wujud efektivitas pelaksanaan tugas-tugas angkatan laut.

"Kita patut sadari TNI AL bukan warisan, melainkan titipan dari pendahulu-pendahulu kita. Oleh karena itu harus kita jaga dengan jiwa dan raga, dengan berpegang pada prinsip visioner, maju dan modern. Kita meyakini pembentukan Koarmada RI adalah langkah yang strategis demi kejayaan TNI AL," ucap Yudo, Selasa (16/3/2021).
 

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.