Sabtu, 25 Desember 2021

[Global] Inggris dan Jepang Kolaborasi Kembangkan Mesin Jet Tempur

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2019/07/24/fd46b684-f3c0-40e8-92a9-70fc4622281e.jpeg?w=600&q=90Ilustrasi Mesin Pesawat dari Rolls-Royce [ist]

Inggris dan Jepang bergabung dalam pengembangan mesin demonstrator yang mampu menggerakkan pesawat tempur generasi keenam terpisah yang dikejar oleh kedua negara. Pekerjaan pengembangan mesin ini dimotori oleh IHI dan Rolls-Royce.

Kedua pemerintah telah menandatangani nota kerja sama yang memungkinkan kerja sama untuk mengambil tempat pada demonstrator mesin dan mungkin bidang teknologi lainnya, yang belum ditentukan,” kata Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip dari Defense News, Rabu (22/12/2021).

Proyek ini secara resmi dijadwalkan akan dimulai awal tahun depan, menyusul studi kelayakan mesin bersama yang telah berlangsung selama beberapa waktu. Kementerian pertahanan Jepang mengatakan upaya akan dimulai pada tahun keuangan berikutnya, yang dimulai pada 1 April 2022.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan, kesepakatan tentang mesin dan kemungkinan teknologi udara tempur lainnya adalah bukti niat pemerintah untuk memutar upaya pertahanan, keamanan, dan perdagangannya ke kawasan Indo-Pasifik.

Memperkuat kemitraan kami di Indo-Pasifik adalah prioritas strategis, dan komitmen dengan Jepang, salah satu mitra keamanan terdekat kami di Asia, adalah contoh nyata dari hal itu,” jelasnya.

Merancang sistem udara tempur baru dengan pesawat tempur di jantungnya adalah proyek yang sangat ambisius. Jadi, bekerja dengan negara-negara yang berpikiran sama sangat penting. Membangun kekuatan teknologi dan industri dari kedua negara kami, kami akan menjajaki kemitraan luas di seluruh teknologi udara tempur generasi mendatang,” kata Wallace.

London dan Tokyo sama-sama memiliki program jet tempur generasi keenam yang sedang berjalan dengan kerangka waktu yang sama untuk pengiriman pesawat pada pertengahan 2030-an. Pesawat tempur yang direncanakan Jepang, yang diberi nama FX, akan menggantikan sekitar 90 Mitsubishi F-2 yang saat ini beroperasi dengan Angkatan Udara Bela Diri Jepang mulai tahun 2035.

IHI adalah produsen mesin pesawat terbesar di Jepang dan menurut perkiraannya bertanggung jawab atas 60-70% pangsa pasar mesin pesawat di negara itu. Perusahaan ini juga merupakan kontraktor dan produsen utama untuk mesin pesawat yang digunakan oleh Kementerian Pertahanan dan merupakan produsen mesin untuk pesawat anti-kapal selam Kawasaki P-1 dan jet latih T-4 Angkatan Udara Bela Diri Jepang. (esn)

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.