Kamis, 16 Desember 2021

Pertajam Cakarnya, Rajawali Laut Segera Miliki UAV LX 300 Drone Kombatan

🚁Drone LX 300 General Dynamic [@GDMS_C]

Direktur Keselamatan Terbang dan Kerja Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Kolonel Laut (P) Catur Sigit S, mengikuti Virtual Forum Canada UAV Technology Tahun 2021, bertempat di Ruang Pusat Kendali Operasi Puspenerbal Juanda Sedati Sidoarjo, Rabu (15/12/2021). Kegiatan ini diselenggarakan oleh PT Napindo Media Ashatama secara secara virtual.

Sebagai narasumber kegiatan Virtual Forum Canada UAV Technology ini diantaranya, Company dari Canada antara lain CTS (Canadian Technology System), General Dynamics, Micro Pilot, Pegasus dan Skycope dan Synergy Aviation LTD.

Turut hadir pada Virtual Forum Canada UAV Technology ini, Dirlambangja Puspenerbal, Ditops TNI Angkatan Darat, Kapuslitbang Kemhan dan Perwakilan dari Skuadro 51 (UAV) TNI AU.

Acara dimulai dengan paparan oleh semua perwakilan dari Perusahaan yang datang mengikuti Vicon untuk memaparkan segala kelebihan dari produk yang mereka tawarkan dan juga menyebutkan setiap ciri khas dari Perusahaan-perusahaan yang menjalankan kegiatan di bidang UAV itu sendiri, sehingga dapat menjalin kerjasama pada bidang pertahanan Negara Indonesia.

Direktur Keselamatan Terbang dan Kerja Puspenerbal (Dirlambangja) Kolonel Laut (P) Catur Sigit S, mengatakan bahwa Puspenerbal saat ini sangat gencar untuk mengembangkan penggunaan UAV dalam tugas operasi.

Lanjut Catur sapaan akrabnya pada saat sesi tanya jawab menyampaiakan apakah LX 300 mampu diterbangkan di seluruh kondisi cuaca mengingat iklim tropis di Indonesia yang berbeda dibandingkan dengan Kanada, dan dapat digunakan saat konvoi KRI dilaksanakan dan apakah akan terganggu dengan sinyal yang dipancarkan oleh KRI, serta dapat di tingkatkan menjadi drone Kombatan yang dapat dipersenjatai ujarnya.

Sementara itu GDMS menyampaiakn bahwa untuk LX300 dapat dioperasikan di semua medan dan juga semua cuaca, LX300 sangat bisa di tingkatkan menjadi Drone Kombatan namun tetap sesuai dengan berat beban maksimum yang ditawarkan. Untuk gangguan sinyal sendiri tidak ada masalah karena LX300 sudah digunakan di Angkatan Laut Kanada dan sampai saat ini tidak ada masalah

  🚁
Puspenerbal  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.