Sabtu, 14 Agustus 2021

Latihan Terbesar Kerja Sama Militer TNI AD dan AS Ditutup

Komandan US Army : Luar Biasa!https://pict-a.sindonews.net/dyn/620/pena/news/2021/08/14/14/511100/latihan-terbesar-kerja-sama-militer-tni-ad-dan-as-ditutup--komandan-us-army-luar-biasa-kpw.jpgBendera Indonesia dan Amerika Serikat dengan ukuran besar terbentang di Puslatpur Kodiklatad, Baturaja, Sabtu (14/8/2021), saat penutupan Latma Garuda Shield Ke-15. [MNC Portal/Ist]

Bendera Indonesia dan Amerika Serikat dengan ukuran besar terbentang di Puslatpur Kodiklatad, Baturaja, Sabtu (14/8/2021), jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 . Hal ini merupakan bagian dari penutupan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield Ke-15.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Bakti Agus Fadjari menjadi inspektur upacara dalam penutupan Latma Garuda Shield Ke-15 itu. Didampingi Commander of 25th Infanteri Div US Army Mayjen Joseph A Ryan, Letjen Bakti Agus menutup Latma yang telah diselenggarakan selama dua pekan di tiga lokasi berbeda.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dalam amanat yang dibacakan Letjen Bakti mengatakan, Latma ini berbeda dengansebelumnya lantaran dilaksanakan di tiga daerah latihan secara paralel. Dimana latihan tersebut manfaatnya dirasakan bagi kedua Angkatan Darat dalam meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme masing-masing prajurit.

https://statik.tempo.co/data/2021/08/07/id_1041032/1041032_720.jpg"Di samping itu, terjalinnya hubungan person to person yang lebih kuat, saling berinteraksi, berbagi ilmu dan pengalaman, ide maupun pendapat dalam memecahkan berbagai persoalan taktis yang dihadapi sekaligus menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti, dan saling menghargai,” tuturnya dalam keterangan tertulis, yang diterima MNC Portal, Sabtu (14/8/2021) malam.

Latihan terbesar dalam sejarah kerja sama militer TNI AD dan US Army ini diharapkan dapat lebih mempererat kerja sama, interoperabilitas, dan sinergi mulai dari level strategis sampai dengan tingkat operasional. Sehingga akan semakin mudah terbentuk melalui komunikasi secara langsung di lapangan. Dengan demikian membawa kontribusi nyata bagi terwujudnya perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan.

Sementara itu, Mayjen Joseph Ryan mengucapkan terima kasihnya kepada KSAD dan jajaran TNI AD yang telah menyelenggarakan latihan ini dengan luar biasa, dari mulai tahap perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan.

https://defencehub.live/proxy.php?image=https%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-Jt23hlixj-k%2FYRB6Rql0JZI%2FAAAAAAABXOA%2FOXKLlY5hJQgdg8z-EUiYm4n17OEpe88FACLcBGAsYHQ%2Fs1080%2F233740876_566090248086897_1424175844969470200_n.jpg&hash=3eb6348271e1ecad5644d1a5da702e1bAtas hal itulah, Latma tersebut dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman. Menurutnya, Latma yang telah dimulai sejak tahun 2007 ini telah memberikan pelajaran luar biasa dan merupakan fondasi bagi kemitraan dua negara yang berkelanjutan melalui latihan-latihan lainnya di masa akan datang.

Di akhir upacara penutupan itu, para peserta upacara, pejabat TNI AD serta US Army membentangkan bendera Indonesia dan Amerika. Tujuannya sebagai wujud rasa hormat dan bakti terhadap negara serta simbol kerja sama yang baik kedua negara melalui motto Together We Can. (thm)

 ♖ Sindonews  

[Infografis] Produk Pertahanan Tersertifikasi TKDN

Optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) terus diupayakan pemerintah bersama dunia usaha kepada industri alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam).

Dengan sertifikasi TKDN diharap dapat mendorong pengembangan usaha lokal pada industri yang memiliki potensi besar ini.


  ★ antara  

KRI RE Martadinata Latihan Bersama dengan KRI Bima Suci

⚓️ Di Laut Arafuru KRI R.E Marthadinata 331 berlabuh berdampingan dengan KRI Bima Suci saat latihan Replacement At Sea (RAS) dalam rangka latihan praktek Kartika Jala Krida (KJK) 2021 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-68 di perairan Laut Arafuru perbatasan Papua Nugini-Australia, Kamis (12/8/2021). Latihan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada Taruna AAL mengenai unsur-unsur gelar operasi TNI Angkatan Laut. [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa]

Kapal Perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 di bawah kendali operasi Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto, melakukan latihan bersama KRI Bimasuci saat operasi pengamanan perbatasan laut Indonesia wilayah Timur, Kamis.

Di tengah Laut Arafuru (Aru) dengan ketinggian gelombang sekitar 2 meter, latihan dimulai diawali dengan kedua kapal tersebut mengibarkan bendera merah putih terbesarnya.

KRI Raden Eddy Martadinata-331 (REM-331) yang dikomandani oleh Kolonel (P) Rasyid Al Hafiz, menembakan "decoy" atau senjata pengecoh rudal ke udara yang membentuk kabut putih di antara dua kapal itu.

Kedua kapal mendekat untuk latihan "RAS Approach dab PASSEX". Kemudian prajurit KRi REM-331, KRI Bimasuci dan Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) melaksanakan parade dari kapal masing-masing.

Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto (dua kiri) didampingi Komandan KRI Kolonel Pelaut Rasyid Al Hafiz, memberikan arahan di KRI RE Martadinata-331 dengan latar belakang KRI Bima Suci di Laut Aru, Kamis (12/8/2021). KRI RE Martadinata-331 di bawah kendali operasi Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto melakukan latihan bersama KRI Bima Suci di Laut Aru disela operasi pengamanan perbatasan laut Indonesia wilayah Timur. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Komandan Guspurla Koarmada III menyapa Taruna AAL menggunakan walkie talkie dan berpesan bahwa seluruh taruna merupakan calon penerus TNI AL di masa depan. Karena itu, taruna harus menambah tingkat kejuangan dan kecintaan kepada laut sebagai medan tugas.

"Pesan saya adalah, pimpinan TNI AL lahir bukan dari laut yang tenang, tapi dari gelombang samudera. Filosofinya, siap hadapi tantangan tugas untuk hadapi persoalan, tetap tangguh, siap untuk menjawab tugas," ujarnya.

Pengalaman Taruna AAL di KRI Bimasuci diharapkan akan membentuk karakter diri yang tumbuh dari menaklukkan rasa tidak nyaman mengarungi tingginya gelombang Laut Aru. "Itulah medan keras TNI AL," tegas Danguspurla.

Ia mengatakan KRI REM-331 mengawal KRI Bimasuci hingga batas Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Australia dan sebagian Papua Nugini (PNG). Sedangkan KRI REM-331 kembali melanjutkan operasi pengamanan perbatasan laut di rutenya.

"Kita sampai batas tersebut, sementara Bimasuci ke selatan perairan Australia-PNG dan memutar. Minggu ke depan kita akan bertemu kembali di Papua," katanya. (*)

 ⚓️ 
antara  

Latihan Terbang Formasi Pesawat dan Helikopter TNI AU

Jelang HUT Kemerdekaan RI [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww]

Sejumlah pesawat tempur TNI Angkatan Udara terbang membentuk formasi di Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Formasi terbang tersebut merupakan latihan persiapan untuk puncak peringatan hari ulang tahun ke-76 Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2021.

{okezone]

Bendera Merah Putih raksasa dikibarkan menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Udara mengelilingi Jakarta, Jumat (13/8).

Pengibaran bendera yang dilakukan TNI AU tersebut merupakan latihan untuk persiapan pengibaran bendera Merah Putih berukuran 20x30 meter pada puncak peringatan HUT ke-76 RI pada tanggal 17 Agustus 2021 mendatang.

  ★ antara  

Jumat, 13 Agustus 2021

Konsep Radar Nasional

  Kerjasama BUMNIS 
https://asiatoday.id/wp-content/uploads/2019/09/Blok-rokan-Riau.-Ist-702x375.jpgKonsep desain radar GCI nasional [LIPI]

B
erikut ini penampakan desain konsep radar nasional LIPI.

Pada tahun 2019 BPPT telah merekomendasikan PT Len Industri (Persero) sebagai lead integrator industri radar nasional.

PT Len Industri ingin menjadi pemeran utama dalam pengembangan industri radar di Indonesia.

Mengutip website LEN, Industri radar ini membutuhkan kerjasama dan kolaborasi antara strategic partners dan kegiatan litbangyasa dalam negeri.

Pengembangan Pusat Industri Radar Nasional bertujuan untuk menjaga keamanan wilayah NKRI, penguasaan dan kemandirian teknologi, pemenuhan kebutuhan pasar domestik dan regional.

  Radar GCI 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzMtNM1DqVjp1T4195GukeRUXj79IT4oTjsYz2CfwcIQlqIGnT_3ygWUvWiuzvKXNGI-5tQtKk0aIosBYoNliwM8g3joEADvQN9brK8umYx13JwsrJ6JXf5czJHkujIZuYi6pJxTYfBw7U/s1875/LIPI_Radar_4433071079544978505_n.jpgPemenuhan kebutuhan sejumlah Radar GCI TNI AU menjadi target pertama pembangunan Pusat Industri Radar Nasional ini.

PT Len Industri diharapkan akan menjadi strategic partnersip bersama mitra vendor radar ternama dunia agar dapat mengakselerasi penguasaan dan alih teknologi radar GCI melalui proyek pengadaan radar GCI.

Pengembangan Radar Nasional merupakan salah satu dari 7 Program Prioritas Nasional. Sesuai visi Presiden Joko Widodo.

  ⍟
Indonesia Teknologi  

PAL Indonesia Siap Launching di Akhir 2021

⚓ Garap Kapal Perang dan Kapal SelamKunjungan Wamenhan melihat persiapan kapal KCR 60 produksi di PT PAL Indonesia [BUMN]

BUMN industri pertahanan, PT PAL Indonesia (Persero) tengah memproduksi kapal perang dan kapal selam. Rencananya, kapal tersebut akan diresmikan atau launching pada 10 November 2021.

CEO PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod menyebut, perkembangan produksi kapal selam mencapai tahapan joint section. Kedepannya, manajemen akan melakukan persiapan whole local production.

Kami memiliki target pada 10 November 2021, 70% seluruh persiapan ini akan selesai. Sehingga kami akan melakukan launching pada 10 November 2021 yang kemudian disebut dengan transformasi industri maritim 4.0," ujar Kaharuddin dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (13/8/2021).

Manajemen juga terus melakukan berbagai persiapan guna mendorong transformasi industri maritim 4.0. Persiapan tersebut diiringi dengan kesiapan keuangan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), sehingga sumber daya yang menunjang kinerja perusahaan.

Kaharuddin mengatakan, keberadaan kapal hasil perang dan selam tersebut akan menjadikan PAL Indonesia sebagai industri maritim 4.0 pertama di Asia Tenggara.

Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sendiri pun sudah meninjau langsung proses produksi yang tengah digenjot perseroan pelat merah itu.

Selain itu, sejumlah proyek strategis pesanan Kementerian Pertahanan seperti pembangunan dua Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M, dua Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) serta overhaul KRI Cakra – 401 tengah dikerjakan.

Kaharuddin mengakui, pihaknya menjadi mitra strategis Kemenhan dalam modernisasi alutsista nasional. Dengan program transformasi industri 4.0 yang tengah dijalankan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem alutsista dalam negeri.

"Ini adalah sebagai bentuk dukungan Kementerian Pertahanan untuk kemajuan industri dalam negeri khususnya PAL Indonesia dalam mengerjakan modernisasi alutsista nasional yang saat ini menjadi program prioritas Kementerian Pertahanan hingga 2024," tutur dia. (akr)
 

  🔅 sindonews  

100 Insinyur Indonesia Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21/IF-X

Di Korea Selatan https://pict-b.sindonews.net/size/1280/salsabila/slider/2021/08/9892/100-insinyur-indonesia-lanjutkan-proyek-jet-tempur-kf21ifx-ahh.jpginfografis (sindonews)

Total, 100 insinyur Indonesia akan bergabung dengan tim Korea Selatan (Korsel) untuk melanjutkan proyek pengembangan jet tempur canggih KF21/IF-X . Proyek jet tempur patungan yang belum rampung ini berlangsung di Korea Selatan.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa para insinyur tersebut sedang mengajukan permohonan visa. Setelah 32 insinyur disetujui untuk masuk, total 100 insinyur Indonesia akan bergabung dengan tim Korsel pada akhir tahun.

Proyek KF-21/IF-X dimulai pada 2015 antara kedua negara. Korea Selatan dan Indonesia sepakat membangun pesawat tempur generasi 4,5 dengan biaya sekitar USD7,6 miliar.

Indonesia pada awalnya setuju untuk menanggung sekitar 20% dari biaya pengembangan, tetapi setelah mengirimkan sekitar USD 200 juta, Indonesia belum membayar sekitar USD 540 juta yang seharusnya jatuh tempo awal tahun ini.

Pembayaran yang terlambat telah menimbulkan spekulasi di Korea bahwa Indonesia sedang berusaha untuk menarik diri dari proyek pengembangan KF-21.

DAPA mengatakan pada hari Rabu bahwa kedua negara "saling mengonfirmasi" pengembangan bersama prototipe KF-21.

Jung Kwang-sun, kepala program KF-21 di DAPA, mengatakan bahwa Seoul akan melakukan yang terbaik untuk melanjutkan pengembangan bersama jet tempur itu "sesegera mungkin."

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan diskusi terkait seperti kontribusi Indonesia dengan mengadakan pembicaraan tingkat kerja paling cepat," kata Jung, seperti dikutip dari KBS, Kamis (12/8/2021).

Para insinyur Indonesia meninggalkan Korea Selatan pada tahap awal pandemi virus corona. Pemulangan sebelumnya juga ditunda karena bencana alam baru-baru ini di Indonesia.

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengunjungi Korea Selatan pada bulan April untuk mengonfirmasi komitmen Jakarta untuk pembangunan bersama KF-21/IF-X.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu dengan Prabowo di Gedung Biru selama kunjungan awal tahun ini. (min)

 ♖ sindonews 

[Global] Drone Canggih Turki Buat Kongres AS Khawatir

Mulai menguasai pasar global Drone Bayratkar-TB2 Turki [ist]

Sebanyak 27 anggota Kongres Amerika Serikat (AS) telah menyuarakan keprihatinan dan kekhawatiran atas kendaraan udara tak berawak (UAV) atau drone Turki, yang telah menguasai global. Kekhawatiran ini dituangkan dalam sebuah surat yang dikirim kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Para ahli mengatakan bahwa surat itu terkait dengan peningkatan aktivitas lobi anti-Turki di AS dalam beberapa tahun terakhir. Surat itu tidak membahas dampak positif drone Turki, yang telah digunakan untuk menghalangi Rusia memajukan kepentingannya di beberapa wilayah.

Para anggota Kongres menuduh bahwa UAV Turki menggoyahkan banyak wilayah di dunia dan mengancam kepentingan, sekutu, dan mitra AS. Mereka mengatakan bahwa drone Turki telah dikerahkan ke Azerbaijan, Suriah dan Libya.

"Turki telah menandatangani perjanjian untuk menjual drone ke Polandia dan Pakistan, mereka juga sedang mendiskusikan produksi bersama UAV bersenjata dan sistem pertahanan anti-drone dengan Rusia dan Pakistan," ujar pernyataan anggota Kongres, dilansir Daily Sabah, Kamis (12/8).

Pihak berwenang di Turki mengatakan, mereka telah menjadi produsen drone terbesar keempat di dunia, sejak Ankara mengambil alih produksi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada senjata Barat. Drone Turki telah mendapatkan popularitas sejak berhasil digunakan dalam konflik di Suriah, Libya dan Azerbaijan.

Turki telah memperoleh pengalaman luar biasa dalam beberapa tahun terakhir saat memerangi kelompok teroris PKK di dalam perbatasannya, yang diperluas oleh Ankara melalui negara tetangga Irak dan Suriah melalui operasi kontraterorisme lintas batas.

Chief Technology Officer (CTO) Baykar Selcuk Bayraktar mengatakan, mereka melakukan kontrak pembelian drone dengan 10 negara. Salah satunya adalah Polandia yang telah menandatangani kontrak untuk pembelian Bayraktar TB2, dan menjadi negara anggota NATO pertama yang mengakuisisi drone Turki.

Sekutu AS dan anggota NATO lainnya, Latvia kemudian mengisyaratkan bahwa Polandia dapat menjadi negara anggota Uni Eropa dan NATO kedua yang memperoleh kendaraan udara tak berawak (UCAV) Turki yang kecanggihan dan kesuksesannya tidak diragukan lagi.

Direktur program Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme di Institut Timur Tengah, Charles Lister, menyatakan, surat yang ditulis oleh Kongres AS mengabaikan dampak positif dari kapasitas pesawat tak berawak Turki. Lister menunjukkan bahwa ada penjualan kepada anggota NATO yang menentang Rusia berkat Turki.

  Sanksi AS 
Para anggota Kongres mendesak Departemen Luar Negeri untuk menyelidik iapakah Turki melanggar sanksi AS. Mereka juga mendesak penyelidikan apakah drone itu berisi suku cadang dan teknologi dari perusahaan-perusahaan Amerika. Para anggota Kongres lebih lanjut mendesak penangguhan segera dari setiap izin ekspor untuk teknologi drone AS ke Turki.

"Kami meminta pengarahan dari Departemen Luar Negeri yang merinci potensi konsekuensi dari proliferasi, pekerjaan, dan penjualan pesawat tak berawak Turki," ujar para anggota Kongres.

Pakar keamanan dan Kepala Wise People Center for Strategic Studies (BILGESAM) Elnur Ismail mengatakan kepada Daily Sabah, surat itu adalah contoh lobi anti-Turki di AS yang menjadi lebih aktif dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Ismail, ada kemungkinan lobi ini dilakukan oleh orang Armenia atau bagian dari Gulenist Terror Group di Kongres AS.

Ada kemungkinan untuk melihat lobi ini sebagai orang Armenia atau sebagai bagian dari FETO (Gulenist Terror Group) di anggota Kongres AS yang didukung oleh lobi Armenia, yang secara khusus bertindak melawan Turki dan Azerbaijan baru-baru ini, mereka mengambil inisiatif untuk menjatuhkan sanksi terhadap Ankara,” ujar Ismail.

Ismail menyatakan bahwa dua anggota Kongres yang menandatangani surat itu adalah David Cicilline dari Demokrat dan Gus Bilirakis dari Republik. Mereka telah mengirim surat serupa pada Juli dan menuntut agar transfer teknologi drone ke Turki dihentikan.

Ismail mengatakan bahwa bagian terpenting dari surat itu adalah permintaan untuk menghentikan ekspor teknologi drone ke Turki. Ismail menyatakan bahwa tidak ada artinya jika anggota kongres mengkritik Turki atas ekspor drone, karena AS adalah negara dengan persentase ekspor senjata tertinggi di dunia.

Awal tahun ini, 170 anggota parlemen dari House of Representative AS menandatangani surat bipartisan yang dikirim ke Blinken. Dalam surat itu, mereka meminta pemerintahan Presiden Joe Biden untuk meningkatkan tekanan pada Turki, dengan alasan masalah hak asasi manusia.

Isu-isu strategis telah mendapat perhatian yang signifikan dalam hubungan bilateral kami, tetapi pelanggaran berat hak asasi manusia dan kemunduran demokrasi yang terjadi di Turki juga menjadi perhatian yang signifikan,” kata surat itu, yang ditandatangani oleh Greg Meeks dari Republik, Fraksi Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri House of Representative, dan anggota panel Partai Republik Mike McCaul.

Pada Februari, Senat mengirim surat yang mendesak Presiden Biden untuk menekan Turki menghentikan perjuangan negara itu melawan organisasi teroris. “Kami menulis tentang situasi hak asasi manusia yang sedang berlangsung di Turki dan meminta Anda menekan pemerintah Turki untuk memperbaiki catatan buruknya,” kata surat itu, yang ditulis oleh 54 senator.

Mereka mengeklaim Pemerintah Turki yang dipimpin oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengadopsi kebijakan luar negeri yang mengedepankan perang. Mereka juga menyerang pasukan yang didukung AS di Suriah. Para senator mengacu pada operasi kontraterorisme Turki yang menargetkan cabang organisasi teroris PKK/YPG di Suriah.

Ismail menyoroti bahwa surat itu tidak banyak mencerminkan hubungan Turki-AS. Termasuk hubungan perang melawan terorisme, serta masalah pembelian S-400 buatan Rusia. Menurut Ismail, hal ini tetap menjadi masalah ketidaksepakatan.

"Pemerintahan Biden tidak ingin mengalami masalah lain dalam hubungan dengan Turki pada drone buatan Turki," kata Ismail.

  Republika  

Kamis, 12 Agustus 2021

Prajurit Taifib Korps Marinir Latihan di Amerika Serikat Bulan Depan

Latma Reconnaissance Exercise 21-Ihttps://pict.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2021/08/12/Marinir.jpgLatihan Close Quarters Battle (CQB)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono menyaksikan langsung unjuk kemampuan tempur Prajurit Intai Amfibi (Taifib) Marinir yang akan berlatih Amerika Serikat dalam Latma Reconnaissance Exercise 21-I.

Unjuk kesiapan sekaligus pelepasan kontingen yang terlibat dalam latihan bersama antara satuan Intai amfibi Korps Marinir dengan the United States Marine Corps (USMC) Reconnaissance Unit di Lapangan Tembak Jusman Puger Kesatrian Marinir Hartono Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/21).

Adapun unjuk kebolehan yang ditinjau KSAL adalah Latihan menembak berhadapan, Latihan Terjun Tempur, Latihan Close Quarters Battle (CQB) atau Pertempuran Jarak Dekat, Latihan Menembak Reaksi dan Latihan Ekspiltrasi Stabo dan Atav.

Latma Reconex diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan pemahaman bersama antara marinir kedua negara, Indonesia dan Amerika Serikat. Latihan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan Satuan Intai Amfibi Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan USMC Reconnaissance Unit melalui latihan teknis dan taktis serta Latihan,” ujarnya.

https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/kepala-staf-angkatan-laut-ksal-laksamana-tni-yudo-margono_210812165818-508.jpgKSAL percaya seluruh prajurit Taifib Marinir akan mampu mengimbangi dan melaksanakan latihan tersebut, karena Latihan ini sering dilaksanakan dan bagi yang belum hal ini menjadi kesempatan yang bagus untuk menyerap ilmu, tidak kalah dengan mereka dan tunjukan kalian mampu, jaga nama baik negara” harapnya.

Latma Reconex 21-I rencananya digelar di Amerika Serikat pada September. Latma Reconex merupakan latihan yang diselenggarakan setiap tahun ini antara TNI Angkatan Laut dalam hal ini Korps Marinir TNI AL dengan USMC Reconnaissance Unit sebagai implementasi kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat untuk memperkuat kerjasama bilateral bidang pertahanan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Asrena KSAL, Aspotmar KSAL, Pejabat Utama Mabesal, Wadan Kormar, Dan Pasmar 1, Ir Kormar dan pejabat utama Korps Marinir. (cip)

 ♖ Sindonews  

[Foto] Latihan Prajurit Yontaifib Marinir

Jelang Latihan Bersama dengan Marinir AShttps://pict-b.sindonews.net/size/940/salsabila/photo/2021/08/12/1/17408/G-gempuran-prajurit-yontaifib-marinir-jelang-latihan-bersama-dengan-marinir-as-gss.jpg[antara]

Sejumlah prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Korps Marinir TNI AL menembak sasaran saat latihan di Lapangan Tembak, Ksatrian Marinir Hartono Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Kegiatan tersebut sebagai persiapan latihan bersama bersandi Reconex-21-I antara prajurit Yontaifib Korps Marinir TNI AL dengan prajurit United State Marines Corps (USMC) Reconnaissance yang akan berlangsung di Amerika Serikat pada akhir Agustus mendatang.



Sindonews  

Kasau Resmikan Hanggar Skadron Udara 33

Di Lanud Sultan HasanuddinHanggar Skadron Udara 33 angkut besar di Lanud Hasanuddin, Makassar [TNI AU] ✈️

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., meresmikan Hanggar Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Selasa (10/8/2021).

Turut hadir dalam acara ini Irjenau Marsda TNI R. Agung Handoko, S.H., M.M., M.H, Asrena Kasau Marsda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., MDS, Asops Kasau Marsda TNI M. Khairil Lubis, Aslog Kasau Marsda TNI Djamaluddin, M.Si (Han), Aspotdirga Kasau Marsda TNI Kusworo, S.E., M.M, Wakapuslaiklambangjaau Marsma TNI Engkus Kuswara, S.Ip., M.Tr(Han), Kadisbangopsau Marsma TNI I Made Susila A, Kadisopslatau Marsma TNI Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P, Kadisaeroau Marsma TNI Eddy Supriyono, S.E., M.M, Kadiskonsau Marsma TNI Ir. Made Mahendra, Kadiskomlekau Marsma TNI Teguh Purwo S, S.E., M.M, Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos. serta pejabat Makoopsau II dan pejabat Lanud Sultan Hasanuddin.

Peresmian Hanggar Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin di tandai penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti bersama Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P didampingi Pangkoopsau II Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Danet Hendriyanto, S.Sos dan Komandan Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pnb Ari Susiono, S.E.

Dengan selesainya pembangunan hanggar beserta fasilitas pendukungnya ini, saya berharap kepada Komandan Skadron Udara 33 Letkol Pnb Ari Susiono, S.E dan segenap personel Skadron Udara 33, agar dapat meningkatkan peran dan kontribusi skadron ini, untuk melaksanakan berbagai misi yang diamanahkan. Selama kurang lebih dua tahun, akhirnya pada hari ini kita dapat menghadiri dan menyaksikan langsung peresmian hanggar Skadron Udara 33, yang telah berdiri megah sesuai harapan kita bersama.,” ujar Kasau.

Saya ucapkan terima kasih kepada Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Danet Hendriyanto, S,Sos., beserta jajaran sehingga pembangunan Skadron Udara 33 Lanud Hnd ini dapat berjalan dengan baik, tolong dapat dirawat dan dijaga dengan baik,” tambah Kasau.

Usai peresmian hanggar Skadron 33 dilanjutkan peninjauan hanggar dan penyerahan mobil dinas kepada Danlanud dan Komandan Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Vincentius Endy H.P., serta peninjauan pembangunan Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin.
 

  🛩 TNI AU  

Rabu, 11 Agustus 2021

21 Negara Termasuk Indonesia Gelar Latihan Militer Bersama Di Bawah Komando AS

SEACAT NBell 412 EPI Penerbad bersama heli Blackhawk US Army dalam latma Garuda Shield 2021  [TNI AD] ✪

Latihan militer bertajuk Kerjasama dan Pelatihan Asia Tenggara (SEACAT) di bawah komando Amerika Serikat (AS) sedang berlangsung di Singapura dan secara online.

Masuk tahun ke-20, latihan militer tahunan bergulir pada Selasa (10 Agustus) dan melibatkan Angkatan Laut dari 21 negara.

Yakni, Australia, Bangladesh, Brunei, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Maladewa, Selandia Baru, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Dalam sebuah pernyataan, Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, latihan militer tahun ini mencakup 10 kapal perang dan lebih dari 400 personel.

Latihan militer tersebut dirancang untuk mendorong negara-negara menggunakan kekuatan maritim mereka guna meningkatkan pemahaman tentang “lingkungan operasional, membangun kapasitas untuk misi dukungan kemanusiaan, serta menegakkan hukum dan norma internasional,” kata Armada ke-7 Angkatan Laut AS, seperti dikutip Al Jazeera.

SEACAT berlangsung saat China dan Rusia juga melakukan latihan militer bersama di wilayah Ningxia, China, dan AS bersiap untuk menggelar latihan militer dengan Korea Selatan yang telah meningkatkan ketegangan dengan Korea Utara.

  Mempraktikkan intersepsi multilateral 
Helikopter NBell 412EPI HA 5225 Penerbad mengawasi operasi pendaratan pasukan dalam Latma Garuda Shield 2021 {TNI AD]

Selama latihan SEACAT, sebuah pos operasi di International Fusion Centre di Singapura akan berfungsi sebagai pusat untuk koordinasi krisis dan berbagi informasi.

Dalam latihan, "Angkatan Laut yang berpartisipasi melacak kapal dagang yang mensimulasikan kapal kepentingan yang mencurigakan di seluruh laut Asia Tenggara," sebut Armada ke-7 Angkatan Laut AS.

Laut China Selatan, yang diklaim hampir seluruhnya oleh China tetapi juga oleh negara-negara Asia Tenggara termasuk Filipina, Vietnam, dan Malaysia, merupakan salah satu jalur perairan tersibuk di dunia dan telah menjadi fokus kepentingan maritim yang semakin meningkat.

Skenario dirancang untuk mendorong negara-negara untuk bekerja sama melalui aset kesadaran domain maritim untuk lebih memahami operasi dan kepatuhan terhadap norma-norma internasional,” kata Kapten Tom Ogden, komandan Destroyer Squadron 7 AS.

Mempraktikkan intersepsi multilateral, multi-platform membantu mitra Asia Tenggara kami bersiap untuk kemungkinan keterlibatan dunia nyata di masa depan,” imbuh dia.

SEACAT bergulir pada 2002 lalu awalnya latihan militer betajuk Kerjasama Asia Tenggara Melawan Terorisme.

Peluncuran latihan militer tersebut setelah serangan September 2001 di AS dan berganti nama pada 2012 untuk fokus memajukan pelatihan di antara Angkatan Laut dan Penjaga Pantai di Asia Selatan dan Tenggara untuk mengelola tantangan, termasuk pembajakan dan penyelundupan.

Beberapa organisasi internasional dan non-pemerintah juga mengambil bagian dalam latihan militer tersebut tahun ini. Termasuk, United Nations Office of Drugs and Crime (UNODC), EU Critical Maritime Route Wider Indian Ocean (CRIMARIO), dan International Committee of the Red Cross (ICRC).

Selanjutnya: Berskala besar, latihan Angkatan Laut AS akan digelar di 17 zona waktu

  ★
Kontan  

Selasa, 10 Agustus 2021

Drone Buatan Dalam Negeri Siap Terbang Perdana Akhir 2021

 PUNA Elang Hitam dapat beroperasi otomatis dan tahan terbang lebih 24 jam.  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg95JptSLWLf4XRgqNF4BEpvsdD-VyE82bIjtk76kPyXIOlIkhQXy4Ae2kTVFJkWvUKthvF9GUV4E7-qqdCBs7Cl0EI5tj408Pys0PHPb5Xw4iYPx8iEC1hPWhmxv2sJm_eJirVAzFiRpSx/s1080/PTTA+MALE+Black+Eagle+BUMN+346.pngPUNA Elang Hitam [LEN]

B
adan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berencana melakukan terbang perdana PUNA Elang Hitam (Pesawat Udara Nirawak Medium jenis Medium Altitude Long Endurance) pada akhir 2021. Inovasi teknologi di bidang pertahanan ini bagian dari Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) tiap 10 Agustus.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, PUNA Elang Hitam merupakan lompatan teknologi masa kini guna menjangkau teknologi maju di masa depan. PUNA Elang Hitam dapat beroperasi otomatis dan memiliki daya tahan terbang lebih dari 24 jam.

Proyek ini dikembangkan bersama dalam sebuah konsorsium nasional melibatkan Kementerian Pertahanan, TNI AU, BPPT, LAPAN, ITB, PT DI, dan PT LEN. BPPT ditunjuk sebagai koordinator Prioritas Riset Nasional (PRN) PUNA Elang Hitam sesuai dengan Peraturan Menteri Ristekdikti No. 38 Tahun 2019.

"Tujuan akhir dari Konsorsium PUNA Elang Hitam yaitu mengakomodir kebutuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI khususnya drone jenis kombatan yang sekelas dengan drone canggih milik Turki (AnKA), Amerika Serikat (Predator), dan Israel (Heron)," kata Hammam dalam keterangan pers, Selasa (10/8).

Hammam menilai, penguasaan teknologi PUNA Elang Hitam dapat menjadi sarana kemajuan teknologi pertahanan nasional. Kemudian secara bertahap membangun kemandirian teknologi sub-sistem PUNA jenis MALE oleh anggota konsorsium. Sehingga bisa menghasilkan produk drone MALE kombatan yang dapat diterima TNI AU sesuai persyaratan.

Hammam menjelaskan, kerja menyiapkan drone PUNA Elang Hitam dibagi ke tiga sub kegiatan pendukung, yakni pembangunan platform (wahana), pembangunan flight control system (FCS) dan mission system, serta pembangunan sistem senjata dan integrasinya.

"Kami mengajak semua pihak mensukseskan agar PUNA Elang Hitam dapat terbang perdana di 2021 dan menjalankan pentahapan sebaik-baiknya agar mampu mewujudkan misi kombatan di tahun 2025," ucap Hammam.

Hammam berharap, PUNA Elang Hitam dapat menghemat devisa nasional. Sehingga, banyak nilai tambah dari proses desain, manufakturing yang dapat diserap ke dalam negeri.

"Penghematan pada pengadaan PUNA Elang Hitam, penguasaan desain dan rancang bangun PUNA Elang Hitam akan menumbuhkan industri pesawat nir-awak serta industri komponen/pendukung lainnya, seperti motor listrik servo, landing gear," tutur Hammam.

  🛩 Republika