Sabtu, 22 Januari 2022

3 Prajurit TNI AD Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil di KRI SHS-990

 Tertembak di Papua Barat Tim Medis TNI AL berhasil menyelamatkan nyawa 3 Prajurit Yon Zipur 20/PPA TNI AD yang mengalami luka akibat tertembak oleh kelompok Separatis Maybrat Papua Barat setelah dilaksanakan bantuan medis di atas KRI dr. Suharso (SHS)-990, Kamis (20/1/2022). [antara]

Tim Medis TNI AL sukses menyelamatkan nyawa 3 Prajurit Yon Zipur 20/PPA TNI AD yang mengalami luka akibat tertembak oleh kelompok Separatis Maybrat Papua Barat setelah dilaksanakan bantuan medis di atas KRI dr. Suharso (SHS)-990, Kamis (20/1/2022).

KRI SHS-990 yang sandar di Dermaga Pelabuhan Umum Sorong ini merupakan Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL di bawah Jajaran Satban Koarmada II yang mendapat perintah di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Koarmada III untuk mendukung pelaksanaan Operasi Cendrawasih Jaya-22.

Tim Medis KRI SHS-990 dengan sigap memberikan bantuan medis kepada 3 pasien rujukan yang merupakan personel TNI AD Anggota Yon Zipur 20/PPA.

Mereka terluka akibat kontak tembak dengan kelompok Separatis Maybrat di Distrik Aifat Timur, Kab. Maybrat, Papua Barat.

Perwira Kesehatan KRI SHS-990, Letda Laut (K) Erwin mengatakan tindakan medis terhadap 3 prajurit TNI AD tersebut dilakukan oleh tenaga medis gabungan.

"Tindakan operasi pengangkatan proyektil dari tubuh korban tersebut dilaksanakan di Ruang OK KRI SHS-990 oleh tenaga medis gabungan dari Diskes Koarmada III, RSAL dr. R. Oetojo Lantamal XIV Sorong, RSUD Sorong, dan didampingi Tim Kesehatan KRI SHS-990," ujarnya.

"Setelah dilaksanakan operasi selama kurang lebih 6 jam seluruh proyektil yang bersarang di tubuh para korban berhasil diangkat dan saat ini kondisi korban sudah stabil dan akan dilaksanakan perawatan lanjutan di RSAL dr. Oetojo Lant XIV Sorong," kata Letda Erwin.

Di tempat terpisah Panglima Koarmada II Dr. Iwan Isnurwanto mengapresiasi kesigapan prajurit KRI SHS-990 dalam mendukung kegiatan tersebut dan menyatakan bahwa seluruh unsur gelar Koarmada II yang sedang bertugas di daerah operasi harus selalu siap melaksanakan tugas pokok TNI sesuai fungsi azasi masing-masing.

Apa yang ditunjukkan oleh Tim Medis KRI SHS-990 tersebut membuktikan soliditas TNI selalu dijalankan seluruh personel TNI AL sebagai bentuk implementasi dari perintah harian KSAL Laksamana TNI Yudho Margono agar menjalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dan kesemestaan.

  [RIP] Kronologi Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB 
Tangis keluarga menyambut kedatangan Prada Abraham di RSAL Dr R Oetojo Sorong.

Prajurit TNI gugur setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Serda Miskel Rumbiak dinyatakan meninggal di tempat saat hendak memperbaiki jembatan.

Selain menembak Serda Miskel Rumbiak hingga gugur, juga melukai tiga anggota TNI lainnya.

Tiga prajurit tersebut adalah Prada Abraham, Prada Aziz, dan Serda Darusman.

Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron mengaku para prajurit tersebut sedang mambangun jembatan karena sempat dirusak pasca-kejadian penyerangan di Posramil Kisor.

Kata Pesireron, jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio.

"Jembatan kayu dipotong lagi sama mereka (KKB)," ujar Pesireron dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Kamis (20/1/2022).

Akhirnya, kata Pesireron, Bupati Maybrat meminta TNI agar bisa membangun kembali jembatan permanen.

"Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk mempercepat akses masyarakat dari kampung ke Ibu kota," ujarnya.

Sayangnya, saat pasukan digeser ke lokasi pembangunan jembatan, dihadang dengan tembakan.

"Rombongan ini mau menuju ke lokasi pembangunan jembatan yang kedua, tetapi malah ditembak oleh kelompok separatis," ungkapnya.

Dikatakan, para prajutir TNI yang mengerjakan jembatan setiap harinya dari pagi hingga sore.

"Saat pergeseran ada satu pleton dari 762 untuk pengamanan, dan dua regu dari Yon Zipur 20/PPA," pungkasnya.

Dilaporakan satu prajurit TNI gugur dalam kontak tembak dengan KKB di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1/2022) pagi.

Kontak tembak tersebut terjadi sekira pukul 07.00 WIT, di pertengahan jalan antara Kampung Faan Kahrio dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat.

Prajurit Serda Miskel Rumbiak gugur setelah ditembak dibagian perut, dan tiga prajurit lainnya masih dalam penanganan medis di RSAL Dr R Oerojo Sorong.

Tiga prajurit tersebut adalah Serda Darusman, luka tembak di bagian lengan kiri, Prada Aziz di tangan kanan.

Sementara, Prada Abraham terkena tembakan di paha kanan, pundak kanan dan lengan bagian kiri.

Diketahui, Serda Miskel Rumbiak baru bergabung bersama TNI pada 2021 kemarin dan berdinas di Yon Zipur 20/PPA.

Rencananya, jenazah Serda Miskel Rumbiak dievakuasi menuju Kota Sorong, Papua Barat dan disemayamkan di Yon Zipur 20/PPA.

Selanjutnya, jenazah dibawah menuju Kabupaten Raja Ampat, untuk dimakamkan di daerah tersebut.

Pasalnya, keluarga (Orangtua) dari Serda Miskel Rumbiak, sedang berdomisili di Raja Ampat.

  ⚓️ Tribunnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.