Jumat, 21 Januari 2022

Aselsan Smash 30 mm Untuk Bakamla RI

 Pemasangan meriam kaliber 30 mm [Militer Daily Indonesia]

Pada tahun lalu Bakamla RI telah mengajukan pembelian senjata berat untuk kapal Patroli Bakamla, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah memberikan ijin untuk instalasi kapal Bakamla RI dengan senjata berat.

Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan Laut Natuna agar kapal China tidak seenaknya melakukan manuver di perairan Natuna, Indonesia.

Bakamla RI sudah mendapat dukungan dengan dikeluarkannya izin pembelian senjata sejak 2020.

Pada Agustus 2020, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah memperbolehkan Bakamla menggunakan senjata berkaliber besar untuk mengamankan laut.

Diungkapkan bahwa kapal Patroli Bakamla akan dilengkapi dengan persenjataan kaliber 30 mm bertipe RWCS.

Terungkap bahwa bakamla mendapatkan RWCS yang dipasok oleh Perusahaan Pertahanan Turki Aselsan, pada tahun 2020 lalu, akun media sosial resmi milik ASELSAN mengumumkan telah menandatangani perjanjian penjualan baru untuk Sistem Remote Controlled Stabilized Naval Gun Jarak Jauh ASELSAN yang melindungi pantai Indonesia dalam hal ini yaitu Bakamla RI.

Sistem ini dapat dioperasikan dari jarak jauh dengan menggunakan unit kendali senjata jarak jauh serta dapat memberikan perlindungan terhadap serangan.

Selain itu, Sistem SMASH mampu menembakkan 200 peluru per menit dengan meriam otomatis 30mm.

Baru baru ini Bakamla telah menerima unit tersebut dan akan dipasang dikapal Patroli mereka. Dan kabarnya 10 kapal patroli Bakamla RI akan diinstal dengan senjata ini.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.