Senin, 28 Februari 2022

Indonesia Melirik KM SAM

➶ Rudal pertahanan udara jarak medium produksi Korea SelatanGlen Lee Twitter ★

Diberitakan Indonesia tertarik dengan sistem rudal pertahanan udara jarak menengah buatan Korea Selatan, KM SAM.

Sistem rudal hasil kerjasama dengan Rusia ini merupakan teknologi dari rudal 9M96 yang digunakan pada sistem rudal S-350E dan S-400.

Juga dikenal sebagai Cheolmae-2 merupakan sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah Korea Selatan yang dikembangkan oleh Agency for Defense Development (ADD) dengan dukungan teknis dari Almaz-Antey dan Fakel.

Dari diskusi tidak resmi yang beredar, sistem rudal ini diminati oleh TNI Angkatan Darat.

NASAMS TNI AU [ist]

Diketahui Indonesia juga telah mengakuisisi rudal pertahanan udara jarak menengah NASAMS (Norwegian Advanced Surface to Air Missile) buatan Norwegia yang telah digunakan TNI AU.

Konsberg menyebutkan paket pembelian NASAMS untuk Indonesia mencakup command posts, radar, launcher, radio and integration, serta training and logistics support.

Keseluruhan nilai kontrak yang disepakati 77 juta dolar AS. Seperti diketahui sistem NASAMS menggunakan basis rudal AIM-120 AMRAAM buatan Raytheon. NASAMS dapat melacak 72 sasaran sekaligus dalam mode aktif dan pasif dan digunakan untuk melindungi Jakarta dan sekitarnya.

Bila dipasangi AIM-120C AMRAAM, peluncur NASAMS itu bisa menjangkau sasaran tembak sekitar 50 – 70 km. Jangkauan tembak AIM-20C jika diluncurkan dari platform darat memang lebih pendek dari jangkauan “asli”-nya yaitu sekitar 90 – 120 km.

  Konfigurasi baterai KM-SAM : 
KM SAM [Global Security]

Pusat Kontrol Keterlibatan (ECS):

➶ Radar Multifungsi (MFR): 1 unit
➶ Peluncur satu baterai: 4–6 peluncur
➶ Rudal per Peluncur: 8 rudal

Sistem rudal ini diinfokan mempunyai kecepatan 4 hingga 5 kecepatan suara dan mampu menjelajah hingga 40 km dengan jangkauan mengudara mencapai 15 hingga 20 km.

Pada 16 November 2021, Kementerian Pertahanan UEA mentweet bahwa berencana untuk mengakuisisi M-SAM dengan kesepakatan mencapai 3,5 miliar dolar AS.

Selain itu, Indonesia juga berminat dengan sistem rudal Neptune, sistem rudal buatan Ukraina ini sempat di beritakan di forum militer maupun media lokal.

Bila nantinya sistem rudal KM SAM jadi dibeli, tinggal TNI AL yang belum memberitakan ingin mengakuisis rudal pertahanan udara dari basis darat sebagai pengaman pangkalan, selain rudal yang ada di kapal perangnya.

 
Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.