Sabtu, 19 Februari 2022

PTDI Tawarkan Pesawat Patroli Maritim Ke Filipina

Dengan opsi kerjasama dengan perusahaan industri lokal https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUo5xHisIQRKMEAE4CQ8qE9AQ9qhdLMl0GzuMq75i_8i_O4Lq6C0KvWPXcfWViR5k__U9M1K3HtZYpwSyg26JTb-EW8D8X9xlHhp_EBmt-5OtCzQqmMNSwf_cw-G5UwTmtBXy1D9-DPz5j/s280/Prime+Kurniawan.jpgCN235 MPA TNI AL [Prime Kurniawan] 🛩
PTDI
, pabrikan pesawat milik negara Indonesia menawarkan dua platform pesawat patroli maritim (MPA) dengan bekerja dengan pemain industri lokal dalam proyek tersebut.

Mengutip Jane's, seorang perwakilan PTDI mengatakan bahwa perusahaan telah gagal dalam mengajukan penawaran dalam program beberapa kali sejak 2014, tetapi sekarang akan mengubah strateginya ke pendekatan yang lebih langsung.

Mengingat proses tender yang berkali-kali gagal karena alasan teknis, PTDI mengharapkan Departemen Pertahanan (DND) Filipina mulai mendekati vendor terpilih secara langsung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PTDI telah mulai menyusun proposal yang dapat diambil dengan perusahaan Filipina jika terpilih untuk program tersebut.

Rincian proposal ini tidak dapat diungkapkan karena masalah kerahasiaan, kata perwakilan tersebut. Namun, pesawat yang akan ditawarkan untuk program Long Range Patrol Aircraft (LRPA) masih merupakan varian pesawat patroli maritim (MPA) dari CN235, yang merupakan jenis pesawat yang sama yang telah diajukan ke DND pada upaya penawaran sebelumnya.

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.