Kamis, 10 Februari 2022

Spesifikasi EMB-314 Super Tucano

 🛩 Pesawat Tempur Multi Fungsi TNI AUSuper Tucano TNI AU 

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) memiliki pesawat latih tempur EMB-314 Super Tucano.

Ada 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang dibeli Pemerintah Indonesia dari Brasil yang kemudian ditempatkan di Skadron 21 Abdulrahman Saleh, Malang.

EMB-314 Super Tucano sejatinya merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan counter insurgency atau pesawat anti perang gerilya.

Dari desainnya, pesawat ini sangat pas untuk mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.

Lantas, seperti apa spesifikasi EMB-314 Super Tucano?

  Spesifikasi EMB-314 Super Tucano 
Diberitakan dari Antara, 1 Maret 2016, EMB-314 Super Tucano adalah jenis pesawat tempur ringan bermesin turboprop yang diproduksi oleh pabrikan pesawat Embraer yang berkedudukan di Brazil.

Pesawat ini dikenal memiliki beberapa keunggulan.

Super Tucano memiliki kemampuan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi mesin jenis Hartzell 5-blade dan Pratt & Whitney Canada PT6A-68C turboprop yang masing-masing berkuatan 1.196 kW.

Dengan mesin tersebut, Super Tucano mampu melesat hingga 590 kilometer per jam hingga jarak 1.330 kilometer.

EMB-314 Super Tucano dibekali sistem avionik MIL-STD-1553 seperti yang digunakan jet tempur AS modern lainnya, seperti F-16 Falcon, F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle and F-20 Tigershark.

Selain sebagai pesawat latih tingkat dasar dan lanjutan, Super Tucano juga dapat dioperasikan sebagai pesawat patroli perbatasan dan counter-insurgency operations atau operasi penumpasan pemberontakan.

Ukurannya yang kecil sanggup mereduksi sinyal radar dan visual, dikombinasi dengan kecepatan yang tinggi dan lincah dalam bermanuver memberikan tingkat survivability cukup tinggi.

Tingkat keamanannya pun bertambahan berkat pelindung baja di sekitar kokpit dan critical systems redundancy.

  Misi latihan besar EMB-314 Super Tucano 
Pesawat tempur ringan Super Tucano A-29 TNI AU buatan perusahaan produsen pesawat Embraer.(TNI AU)

Diberitakan Antara, 31 Oktober 2013, sejak mendarat pertama kali di Tanah Air pada penghujung Agustus 2012, misi latihan besar untuk EMB-314 Super Tucano akhirnya tiba.

Yaitu, saat tiga Super Tucano itu turut dalam latihan puncak TNI AU, Angkasa Yudha 2013, di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau.

Pemilihan wilayah paling ujung di tepi Laut China Selatan itu dikarenakan perairan internasional itu diklaim lima negara, yaitu China, Brunei Darussalam, Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

Indonesia ada dalam "kawasan panas" sehingga kesiapsiagaan militernya menjadi keharusan.

EMB-314 Super Tucano merupakan pengembangan dari EMB-312 Tucano, yang programnya diluncurkan pada 1995 sejalan program Sistema de Vigilancia da Amazonia (SIVAM) yang menghendaki Angkatan Udara Brazil memiliki pesawat terbang patroli dengan kemampuan penyerbuan darat dan pengintaian serta anti gerilya.

Permintaan karakteristik dan spesifikasi itu dijawab Embraer dengan konsep pengembangan EMB-312, berupa pesawat tempur turboprop yang bisa dioperasikan dari pangkalan berfasilitas minimal, terpencil, kokpit modern full-glass, dan mampu dipadu-padankan dengan berbagai sistem pengamatan atau persenjataan.

Selain itu, keunggulan dari EMB-314 Super Tucano adalah terpasangnya perangkat FLIR (forward-looking infra red) dan DLIR (downward-looking infra red) yang didedikasikan Brazil untuk memonitor pergerakan pesawat tempur lawan ataupun gerilyawan di darat.

Dengan perangkat tersebut, EMB-314 Super Tucano mampu menjelma menjadi pesawat tempur counter-intelligence dan surveillance.
 

  🛩 Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.