Minggu, 03 April 2022

Cerita Jenderal Kopassus Siapkan Gus Dur dan Megawati jadi Pengganti Presiden Soeharto

https://img.inews.co.id/media/822/files/inews_new/2021/08/19/benny_moerdani.jpgPanglima ABRI Jenderal TNI LB Moerdani. (Foto Repro Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando)

Jenderal Leonardus Benjamin Moerdani atau Benny Moerdani pernah menyiapkan sosok pengganti Presiden Soeharto. Sosok tersebut Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri.

Cerita bermula Benny mengumpulkan staf BAIS ABRI untuk membahas kondisi politik Indonesia. Pembahasan yang disampaikan ABRI harus siap-siap karena akan terjadi kejatuhan pemerintah Soeharto.

Lalu kalaupun jatuh harus secara konstitusional dan Soeharto tidak boleh diadili oleh rakyat di jalan seperti beberapa negara lain. Benny menilai gelombang demokrasi di eropa timur bisa merembet ke Indonesia.

Para staf BAIS ABRI tidak bisa menjawab pertanyaan Benny, siapa yang nanti akan menggantikan Soeharto. Mereka juga tidak ada yang menyebutkan nama.

"Bila harus digantikan oleh figur dari kekuatan politik Islam karena mayoritas umat Islam 80 persen, maka selayaknya dari Islam yang tradisional nasionalis yaitu NU," kata Benny dalam buku Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani dikutip, Minggu (3/4/2022).

Orang yang dimaksud Benny adalah Abdurrahman Wahid cucu dari KH Hasyim Ashari. Maka Benny meminta ABRI mengupayakan agar Gus Dur terpilih Ketua Umum NU pada Muktamar NU.

Sosok berikutnya yang memiliki trah Soekarno yaitu Megawati Soekarnoputri. Maka ABRI harus mengupayakan Megawati menjadi Ketua Umum PDI.

Keduanya saat arus reformasi 1998 mengantarkan Gus Dur menjadi Presiden dan Megawati menjadi Wakil Presiden. Selanjutnya Megawati juga menggantikan Gus Dur menjadi Presiden.

Menolak Masa Jabatan Soeharto Ditambah

Mantan Panglima Kopkamtib Laksamana (Purn) Sudomo menceritakan Benny pernah menyarankan Soeharto untuk mempertimbangkan mengundurkan diri secara sukarela karena telah memimpin selama 20 tahun. Masa bakti presiden yang terlalu lama.

Kemudian Benny mengambil contoh Presiden ke-1 RI Soekarno memimpin Indonesia slama 22 tahun jatuh karena pemberontakan PKI.

Sudomo langsung menghadap Soeharto ketika mengetahui Benny memberikan saran kepada Soeharto untuk mundur. Waktu itu, Sudomo tidak berani memberikan tanggapan lebih lanjut saat dimintai konfirmasi atas saran Benny.

"Saya melihat Pak Harto sangat marah sebab yang menyampaikan saran justru seorang yang pada masa itu paling dia percayai," kata Sudomo dalam buku Benny, Tragedi Seorang Loyalis karya Julius Pour yang dikutip pada hari ini.

Menurut Sudomo, Benny sudah siap menerima risiko terburuk karena berani mengemukakan pendapat agar Soeharto mundur. Benny pun menemui Sudomo dengan mengatakan pasti tidak akan dimasukkan dalam kabinet.

Saat itu Benny sadar kemarahan besar Soeharto ketika dirinya mengkritik tingkah laku anak Pak Harto. Sudomo berpendapat apa yang dikemukakan Benny mengenai sepak terjang anak Pak Harto banyak benarnya.

"Kalau bukan Benny siapa pada waktu itu berani menyampaikan kepada Pak Harto?," katanya. Benny pun akhirnya diganti oleh Jenderal (Purn) Try Sutrisno menjadi Panglima ABRI.

Benny legowo bisa menyerahkan tongkat kepemimpinan TNI kepada salah satu anak didiknya yang terbaik.

 ♖
INews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.