Menggunakan kanon kaliber 40 mm
[PGZ] ★
Perusahaan pertahanan Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ) baru saja menampilkan kendaraan tempur infanteri (IFV) yang dinamai Borsuk (Badger).
Rancang bangun asli buatan Polandia ini dikerjakan oleh Huta Stalowa Wola (HSW) yang merupakan anak perusahaan dari PGZ.
Proyeknya dimulai tahun 2014 dan prototipenya diperkenalkan pada pameran pertahanan MPSO 2017 di Kielce, Polandia.
Perusahaan mengatakan, proyek ini digarap untuk memenuhi militer Polandia guna menggantikan armada gaek BWP-1 yakni versi BMP-1 buatan Uni Soviet yang diproduksi di bawah lisensi di Polandia.
Borsuk diawaki tiga orang, terdiri dari pengemudi, komandan dan penembak, dan membawa delapan pasukan bersenjata di kabin belakangnya.
Dalam konfigurasi standar, lambung dan turet memberikan perlindungan terhadap tembakan dari peluru kaliber kecil, pecahan munisi artileri, serta ledakan ranjau dan perangkat peledak improvisasi (IED).
Borsuk ditenagai oleh mesin diesel MTU 8V199 TE20 menghasilkan daya 8.720 hp yang dikembangkan secara lokal oleh perusahaan Wojskowe Zakłady Motoryzacyjne (WZM).
Kecepatan maksimum di jalan datar mencapai 70 km/jam dengan daya jelajah maksimum sejauh 600 km. Borsuk juga sanggup berenang di permukaan air, dengan dibekali sepasang water jet.
Borsuk mengusung stasiun senjata tak berawak ZSSW-30 yang dikembangkan HSW bersama perusahaan WB Electronics.
Sebagai persenjataan utama adalah kanon Bushmaster Mk 44/S kaliber 40 mm dan persenjataan sekunder senapan mesin 7,62 mm koaksial serta peluncur rudal antitank Spike.
Pada bulan September 2020, prototipe Borsuk BWP memulai uji tembak, ketahanan, dan teknis pertama mereka di tempat pelatihan militer di Drawsko Pomorskie.
Sementara varian produksi, HSW berencana untuk mengirimkan seri pertama Borsuk untuk militer Polandia pada tahun 2023 mendatang.
[PGZ] ★Perusahaan pertahanan Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ) baru saja menampilkan kendaraan tempur infanteri (IFV) yang dinamai Borsuk (Badger).
Rancang bangun asli buatan Polandia ini dikerjakan oleh Huta Stalowa Wola (HSW) yang merupakan anak perusahaan dari PGZ.
Proyeknya dimulai tahun 2014 dan prototipenya diperkenalkan pada pameran pertahanan MPSO 2017 di Kielce, Polandia.
Perusahaan mengatakan, proyek ini digarap untuk memenuhi militer Polandia guna menggantikan armada gaek BWP-1 yakni versi BMP-1 buatan Uni Soviet yang diproduksi di bawah lisensi di Polandia.
Borsuk diawaki tiga orang, terdiri dari pengemudi, komandan dan penembak, dan membawa delapan pasukan bersenjata di kabin belakangnya.
Dalam konfigurasi standar, lambung dan turet memberikan perlindungan terhadap tembakan dari peluru kaliber kecil, pecahan munisi artileri, serta ledakan ranjau dan perangkat peledak improvisasi (IED).
Borsuk ditenagai oleh mesin diesel MTU 8V199 TE20 menghasilkan daya 8.720 hp yang dikembangkan secara lokal oleh perusahaan Wojskowe Zakłady Motoryzacyjne (WZM).
Kecepatan maksimum di jalan datar mencapai 70 km/jam dengan daya jelajah maksimum sejauh 600 km. Borsuk juga sanggup berenang di permukaan air, dengan dibekali sepasang water jet.
Borsuk mengusung stasiun senjata tak berawak ZSSW-30 yang dikembangkan HSW bersama perusahaan WB Electronics.
Sebagai persenjataan utama adalah kanon Bushmaster Mk 44/S kaliber 40 mm dan persenjataan sekunder senapan mesin 7,62 mm koaksial serta peluncur rudal antitank Spike.
Pada bulan September 2020, prototipe Borsuk BWP memulai uji tembak, ketahanan, dan teknis pertama mereka di tempat pelatihan militer di Drawsko Pomorskie.
Sementara varian produksi, HSW berencana untuk mengirimkan seri pertama Borsuk untuk militer Polandia pada tahun 2023 mendatang.
♞ Airspace Review
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.