Sabtu, 09 April 2022

Indonesia Membentuk Konsorsium Untuk Merekayasa Balik Rudal Anti-Kapal

🚀 Membangun kemampuan di dalam negeriPenandatanganan kontrak Reverse Engineering System Rudal TA. 2022  [Kemhan] ➶

Sebuah konsorsium Indonesia yang sebagian besar terdiri dari badan usaha milik negara telah dibentuk untuk merekayasa balik jenis rudal anti-kapal dengan tujuan membangun kemampuan di dalam negeri.

Konsorsium tersebut dipimpin oleh Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia dan termasuk perusahaan milik negara yaitu perusahaan dirgantara PT Dirgantara Indonesia, perusahaan elektronik pertahanan PT Len, produsen bahan peledak PT Dahana, dan produsen kendaraan berat dan amunisi PT Pindad.

Sedangkan dua perusahaan swasta yang masuk dalam konsorsium adalah perusahaan software pertahanan PT Mulia Laksana Utama dan produsen kendaraan udara tak berawak PT Aero Terra Indonesia. Kesepakatan untuk meresmikan konsorsium ditandatangani pada 1 April, kata Kementerian Pertahanan Indonesia dalam sebuah pernyataan pada 2 April.

Hal-hal yang diformalkan antara lain ruang lingkup pekerjaan yang akan digeluti oleh masing-masing perusahaan serta proses pengujian dan sertifikasi yang akan dilakukan pada berbagai tahapan pembongkaran senjata tersebut.

Kami berharap penguasaan teknologi ini pada akhirnya akan mengarah pada keberadaan industri rudal anti-kapal dalam negeri dan kemampuan untuk memproduksi senjata di dalam negeri untuk mendukung tujuan angkatan bersenjata menjaga kedaulatan negara,” kata Kementerian Pertahanan. dalam pernyataan.

Pernyataan Kementerian Pertahanan tidak mengungkapkan jenis rudal yang akan terlibat dalam proses rekayasa balik. Namun, gambar yang menyertai pernyataannya sangat mirip dengan rudal anti-kapal jarak menengah C-705 yang diproduksi oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC).

  Jane's  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.