Minggu, 03 April 2022

[Global] Jerman Setuju Kirim Tank Bekas Ke Ukraina

♘ 💂 PbV 501 Swedia [ist] ★

J
erman telah memberikan lampu hijau untuk memasok 56 kendaraan lapis baja era Perang Dingin ke Ukraina.

Keputusan itu diumumkan juru bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jerman kepada surat kabar Welt, Jumat (1/4/2022).

Kendaraan tempur infanteri (IVF) tersebut saat ini dimiliki perusahaan Ceko.

Setiap upaya mentransfernya ke pihak ketiga masih memerlukan persetujuan dari Berlin karena perjanjian pengguna akhir.

BMP-1 Soviet, perangkat keras militer yang dimaksud, dirancang pada 1960-an dan awalnya milik Jerman Timur, tetapi berakhir dalam inventaris militer Jerman setelah runtuhnya Tembok Berlin dan reunifikasi negara.

Kendaraan lapis baja itu dipindahkan ke Swedia pada akhir 1990-an, di mana mereka ditingkatkan ke versi PbV-501.

Kendaraan lapis baja itu akhirnya dijual ke Republik Ceko, yang mencoba meneruskannya ke Ukraina pada 2019,” ungkap laporan surat kabar itu.

Namun, pada saat itu, perusahaan yang memiliki IFV gagal mendapatkan izin untuk melakukannya dari Berlin.

Potensi pengiriman kendaraan ke Kiev diperkirakan tidak akan segera terwujud, karena IFV masih membutuhkan perawatan dan perbaikan. “Prosesnya kemungkinan akan memakan waktu beberapa pekan,” ungkap surat kabar itu.

Sejauh ini, Jerman telah abstain dari memasok Ukraina dengan perangkat keras militer berat. Jerman tetap melanjutkan pengiriman baju besi personel dan helm, serta sistem anti-pesawat dan anti-tank portabel.

Moskow menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014.

Akhirnya Rusia mengakui kemerdekaan republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah di dalam negara Ukraina.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.

AS Bantu Ukraina Dapatkan Lebih Banyak Tank
BMP1 Cheko yang telah di upgrade {ist]

Washington akan bertindak sebagai perantara untuk membantu mengirimkan tank buatan Soviet ke Ukraina.

Upaya itu dilaporkan New York Times pada Jumat (1/4/2022), mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Kiev telah memohon kepada Barat untuk memasoknya dengan senjata yang lebih berat sejak dimulainya kampanye militer Rusia, pada akhir Februari.

Sumber itu mengatakan kepada surat kabar itu bahwa transfer senjata akan segera dimulai, tetapi menolak menentukan berapa banyak tank yang akan dikirim, atau dari negara mana mereka akan datang.

Ukraina umumnya akrab dengan perangkat keras era Soviet, yang berarti mereka akan membutuhkan lebih sedikit pelatihan dalam penggunaannya.

Berita itu muncul sepekan setelah Presiden Volodymyr Zelensky meminta NATO untuk "satu persen" dari tank dan pesawatnya.

Negara-negara Barat telah mengirimkan rudal anti-tank ke Kiev, tetapi pejabat Ukraina mengatakan itu tidak cukup untuk menangkis serangan pasukan Rusia.

Pada Jumat, Jerman menyetujui transfer 56 kendaraan tempur lapis baja PbV-501 ke Ukraina.

Kendaraan yang dibangun di bekas Jerman Timur dan dirancang pada 1960-an itu sekarang dimiliki oleh perusahaan Ceko. (sya)

 
sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.