Sabtu, 23 April 2022

Kasad Harap TNI AD dan PT DI Perkuat Kerjasama Pemeliharaan Pesawat

  ✪ 👷 KASAD kunjungi PT DI [antara]

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berharap TNI AD dan PT Dirgantara Indonesia (DI) dapat memperkuat kerja sama terutama dalam pemeliharaan pesawat.

Pasalnya saat ini, beberapa pesawat yang dikelola oleh Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) membutuhkan perbaikan.

Demi meningkatkan kerja sama antara TNI AD dan PT DI, Kasad pun datang langsung ke Kantor Pusat PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis, didampingi oleh sejumlah jajarannya.

"Kunjungan ini adalah implementasi dari tindak lanjut pertemuan perjanjian untuk kerja sama. Ini penting karena terdapat pesawat-pesawat TNI AD yang dikelola Puspenerbad saat ini ada yang perlu segera diperbaiki guna kelancaran operasional tugas di lapangan," kata Dudung Abdurachman dalam sambutannya sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD yang diterima di Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Kasad juga mengapresiasi dukungan PT DI yang selalu siap memenuhi kebutuhan alutsista TNI Angkatan Darat, khususnya dalam operasional pesawat terbang dan helikopter beserta peremajaan dan pemeliharaannya.

Direktur Utama (Dirut) PT DI Marsda TNI Gita Amperiawan menyampaikan pihaknya berharap TNI AD turut mempercayakan perawatan dan perbaikan pesawat kepada PT Dirgantara Indonesia.

Pasalnya saat ini pemeliharaan dan perawatan pesawat serta helikopter milik TNI AD dipercayakan kepada PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP).

Dalam kunjungan Kasad ke PT DI, Gita mengajak Dudung melihat langsung pesawat jenis N219 yang dikembangkan oleh PT DI.

Jajaran direksi PT DI juga memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memproduksi pesawat dan jasa pemeliharaan, modifikasi dan peremajaan, termasuk kemampuan PT DI membuat alat simulasi penerbangan (fligjt simulator) dan sistem persenjataan.

PT DI sejak 1983 telah dipercaya oleh TNI AD memproduksi lima unit Helikopter NC212, 50 unit Heli Bell 412 sejak 1988, 12 unit Heli Fennec sejak 2014, dan 25 unit BO 105 sejak 1983.

  ⍟
 antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.