Selasa, 31 Mei 2022

[Global] Arab Saudi Berencana Membeli Drone Bayraktar Turki

✈ Drone Turki mendapat pengakuan internasional dalam beberapa konflik ✈ Drone Bayraktar TBII  [Baykar]

Arab Saudi sedang dalam pembicaraan untuk memperoleh kendaraan udara tak berawak (UCAV) Bayraktar Turki, menurut laporan baru-baru ini oleh situs web geopolitik dan intelijen pasar Tactical Report.

Industri Militer Arab Saudi (SAMI) telah menyatakan minatnya pada drone Turki dan siap untuk berbicara dengan perusahaan produsen, Baykar,” kata laporan itu.

Laporan tersebut disinggung di media lokal, termasuk headline harian Milliyet, “Kandidat lain untuk Bayraktar”

Jumlah negara tujuan ekspor drone TB2 telah mencapai 20 negara,” tulis harian itu, seperti dilansir MEMO (25/5/2022).

Drone tempur tak berawak Turki mendapat pengakuan internasional atas penggunaannya yang meluas dalam beberapa konflik, termasuk Suriah, Libya, konflik Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan dan yang terbaru di Ukraina setelah invasi Rusia dan operasi militer yang sedang berlangsung di sana.

Jika laporan terbukti akurat, kerajaan akan bergabung dengan beberapa negara lain dalam pembelian drone, seperti Nigeria, Ethiopia, Qatar, Libya, Maroko, dan Polandia.

Hubungan antara Riyadh dan Ankara sedikit memanas sejak 2018 setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi. Akhir bulan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan pertamanya ke kerajaan dalam pertemuan yang dipublikasikan dengan baik dengan pemimpin de-facto, Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, dan ayahnya Raja Salman. Menurut Saudi Press Agency (SPA), pasangan itu “meninjau hubungan Saudi-Turki dan cara untuk mengembangkannya di semua bidang”.

Diharapkan kedua negara dapat bekerja sama lebih erat di kawasan seiring dengan meningkatnya kunjungan tingkat tinggi termasuk di bidang pertahanan. Menjelang kunjungannya ke Arab Saudi, Erdogan mengatakan: “Kami percaya meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk pertahanan dan keuangan adalah kepentingan bersama kami.”

Menurut sebuah opini di Al Bawaba yang diterbitkan pada Senin, sehubungan dengan ikatan yang diperkuat ini, “penjualan senjata canggih dan UAV, pengembangan kerja sama dalam industri pertahanan, pelatihan tentara Saudi, perlengkapan senjata buatan Turki, terutama UAV ‘Bayraktar’ yang diinvestasikan oleh Riyadh di industri pertahanan Turki” akan saling menguntungkan.

  Arrahmah  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.