Kamis, 23 Juni 2022

KRI I Gusti Ngurah Rai-332 Berlayar Bersama Tiga Kapal Perang Negara Sahabat

⚓️ Menuju Hawaii [TNI AL]

KRI I Gusti (IG) Ngurah Rai-332 bersama tiga kapal perang negara sahabat yang tergabung dalam Satuan Tugas Latihan Bersama Multilateral Rim of Pasific (Satgas Latma Rimpac) 2022 melaksanakan pelayaran bersama di Perairan Samudera Pasifik.

Sebagaimana dikutip dalam siaran tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) di Jakarta, Selasa, pelayaran bersama tersebut yang dilaksanakan belum lama ini bertujuan memantapkan koordinasi di antara unsur-unsur kapal perang sebelum melaksanakan Latihan Rimpac Tahun 2022.

Dalam kegiatan yang diikuti empat unsur kapal perang, yakni KRI I Gusti Ngurah Rai-332 mewakili Indonesia, INS Satpura-F48 dari India, KD Lekir-26 dari Malaysia, dan RSS Intrepid-69 dari Singapura dilaksanakan beberapa serial latihan, seperti latihan Divtac Manoeuvre yang melatih manuver kapal-kapal dan membentuk sembilan formasi bergantian.

Selanjutnya latihan diakhiri dengan pengambilan foto latihan oleh Helikopter IN476 yang diterbangkan dari INS Satpura-F48.

Pelayaran bersama itu mulai dilaksanakan setelah keempat unsur kapal perang bertolak dari Dermaga Pangkalan Angkatan Laut Guam Amerika Serikat (US Naval Base Guam) pada 16 Juni 2022.

Sebelumnya, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 ditunjuk menjadi satgas yang mewakili Indonesia mengikuti Latma Rimpac 2022 di Hawaii, Amerika Serikat. Satgas Latma Rimpac 2022 dikomandani Kolonel Laut (P) Lewis N. Nainggolan yang merupakan Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai-332.

Latma Rimpac merupakan latihan angkatan laut terbesar di dunia yang diselenggarakan Armada Ke-3 Angkatan Laut Amerika Serikat dan US Marine Force Pacific dengan melibatkan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik, Eropa, dan Asia.

Selain untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit, latihan bersama ini dilaksanakan sesuai dengan harapan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam mewujudkan diplomasi dan meningkatkan hubungan persahabatan angkatan laut antarnegara peserta.

Dengan demikian, stabilitas keamanan laut di kawasan dapat terjaga. (*)

 ⚓️ 
antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.