Sabtu, 11 Juni 2022

TNI AL Pesan Kapal Korvet Rudal Heli (KRH) VVIP dan Kepresidenan

 KRI Bung Karno, Kapal Karya Anak Bangsa 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibL5DXKVZLjp9EwoYPyMKE7NLMGCRJ8zG7gsppmbxaLzTxnslJL5Ekw3-tGM4Y7nr3Eqoc3Qy0nbxhBxoOGhZWBylrKcSXOcp4JEUo4go3oX-bqo_VNXbrVT68RWDUZ_O09AJBmLI5pfMVlgZw4hanojc3_huJ96S3hC9-Asdfw6pHphGQ1tCDATuj/w400-h264/KAS.jpegAcara first steel cutting dan keel laying kapal VVIP TNI AL [Batampos]

PT
Karimun Anugerah Sejati (KAS) mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk membuat Kapal Korvet Rudal Heli (KRH) VVIP dan Kepresidenan. Kapal yang diberi nama KRI Bung Karno ini, didesain khusus untuk menggantikan kapal kepresidenan sebelumnya, yakni KRI Barakuda yang saat ini kondisinya sudah tidak memadai karena termakan usia.

Kapal Kepresidenan itu dipesan melalui TNI AL. Sebagai langkah awal pembuatan kapal itu dilakukan First Steel Cutting (Pemotongan Pelat Baja Pertama) dan Keel Laying (Peletakan Lunas) oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal), Laksamana Muda TNI Puguh Santoso, SE, MM di galangan Kapal PT KAS di Tanjunguncang, Kamis (9/6/2022).

KRI Bung Karno ini nantinya akan menggantikan KRI Baracuda yang saat ini usianya sudah 30 tahun. Kapal perang buatan anak bangsa ini menjadi bukti kemandirian industri pertahanan dalam negeri dan merupakan langkah nyata mewujudkan kemajuan dan kemandirian bangsa dalam membangun Alutsista,” ujar Laksamana Muda TNI Puguh Santoso.

Lebih lanjut Aslog KASAL mengingatkan agar personil pengawas dalam proyek ini agar melakukan pengawasan secara teliti, sehingga pelaksanaan pembuatan kapal tersebut sesuai dengan waktu dan spesifikasi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhdH6MOJ2gJuhLPYNaTXoBnKLOBiqZI9e_mu-OklipVuYqQNpfIQAOh1HGJg-SNOfV1yKUB-cAs800C34RFPMftoB-dVvO7JKgN5zTh0LkWchxOKKRPJ8IbkwwCreY2SYEv5eiTNDJWwvD/s320/814+KRI+Barakuda.JPGKarena pentingnya proyek pembuatan Kapal KRH VVIP dan Kepresidenan ini saat ingatkan agar dalam pengerjaannya dilakukan pengawasan secara detail dan teliti agar dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan tentunya dengan hasil yang memuaskan. Saya minta semua pihak yang terlibat agar bersama-sama mensukseskan proyek ini,” katanya lagi.

Aslog KASAL mengatakan bahwa pembangunan KRI Bung Karno ini merupakan komponen penting bagi kemampuan Angkatan Laut pada masa mendatang, dan akan digunakan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan, serta menjamin kepentingan nasional.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT KAS, Franky Sucipto dalam sambutanya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, dan dia berjanji akan mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan pembuatan kapal tersebut sesuai waktu dan spesifikasi yang sudah ditentukan.

Dijelaskannya, bahwa kegiatan FSC dan KL merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka awal dimulainya kegiatan fisik pembangunan kapal (fabrikasi) sebagai kelanjutan dari kegiatan desain, yang dalam kegiatannya akan dilanjutkan dengan Keel Laying (Peletakan Lunas). Keel Laying adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peletakan lunas atau pondasi struktur kapal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvYMus866QRqlrTNLV0fF3iaXKJQvfl_dvAmsDCMPFGa3vHnNZI0OQOd8MmtpOF16GX8CkD1lePZ1YFY73NO6V7NXfMVA7JBr3meJhSJv6EE3yhgbTaWsAiFpyeIDLl59_0kNivEloN-ou_Fh1i8Kf0tCPq5Km20CbAcBC-J7o7031uIfyH8FIMnM/w400-h266/2d8bc276-3a49-4238-9f0a-a6984f351ea5-e1654851412209.jpgPelaksanaan Keel Laying merupakan awal dimulainya pekerjaan konstruksi kapal yang ditandai pengelasan pada haluan kapal (sebelumnya dapat dilaksanakan peletakan material lainnya di bawah lunas kapal tersebut).

Dan bagi pihak galangan, Keel Laying merupakan awal perhitungan usia kapal.

Dijelasakan bahwa Kapal KRH VVIP dan Kepresidenan tersebut memiliki luas kapal (LWL) 66.40 meter dan memiliki ukuran panjang keseluruhan (LOA) 73.00 meter, diperkuat dengan meriam utama kaliber 44 mm dan senjata bantu kaliber 20 mm. Sedangkan untuk mesin penggerak utamanya bertenaga 2 X 4000KW. Mampu melaju dengan kecepatan maksimum 24 knots dan kecepatan jelajah 16 knots.

Menjadi komitmen kami (PT KAS) untuk mewujudkan pembangunan kapal ini sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati, tepat waktu, tepat guna dan sesuai spesiafikasi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Waasrena Kasal, Kadismatal, Danlantamal IV, dan Danlanal Batam, dan jajaran manajemen PT KAS. (*)

  ★ Batam Pos  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.