Kamis, 28 Juli 2022

[Global] Erdogan Klaim Putin Kepincut Drone Turki

✈ Usai Sukses Dipakai Ukraina Drone Bayraktar TB2 buatan Turki. (AP)

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengklaim Presiden Rusia, Vladimir Putin, kepincut bekerja sama untuk menggunakan dan mengembangkan drone Turki usai sukses dipakai Ukraina.

Erdogan membeberkan Rusia dan Uni Emirat Arab ingin bekerja sama dengan perusahaan pembuat drone Bayraktar, Baykar.

Sebagaimana diberitakan CNN Turki, Erdogan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan kerja sama dengan Baykar.

"Putin mengatakan, 'Ayo bekerja bersama Baykar.' UEA memberikan tawaran kepada saya dan mengatakan, 'Kita bisa membangun pabrik Baykar di sini'," kata Erdogan dalam pertemuan pejabat Partai AK (Partai Keadilan dan Perkembangan) pada Selasa (26/7).

Informasi ini disampaikan Erdogan kala ia tengah memuji pencapaian industri militer Turki dalam acara tersebut. Acara itu berlangsung sebelum Partai AK merayakan hari jadi mereka pada Agustus mendatang.

Russia Today melaporkan Putin menyampaikan proposal tersebut dalam pertemuan bersama Erdogan di Teheran pada pekan lalu.

Di kota itu, Putin bertemu dengan Erdogan dan Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk mendiskusikan proses perdamaian di Suriah dan beberapa hal lain.

Baykar sendiri merupakan perusahaan yang membuat drone tempur Bayraktar TB2 dan Akinci. Kedua drone itu dipuji kemampuannya kala membantu Azerbaijan mengalahkan Armenia dalam perang Nagorno-Karabakh pada 2020.

Sementara itu, Ukraina memesan belasan drone ini sebelum peperangan dengan Rusia pecah.

Kementerian Pertahanan Ukraina menyampaikan negaranya telah memiliki total 50 drone tersebut sejak Februari.

Di sisi lain, CEO Baykar Haluk Bayraktar mengatakan bahwa perusahaannya tak akan pernah menjual drone ke Rusia.

"Ada hubungan strategis antara Turki dan Ukraina, khususnya di bidang penerbangan dan ruang angkasa. Turki mendukung Ukraina dengan teknologi drone bersenjata. Kami tidak mengirim ataupun menyuplai apapun ke Rusia," ujar Bayraktar pada pekan lalu kepada CNN. (pwn/bac)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.